Assalamu'alaikum, Lebaran Idul Fitri tahun ini saya tidak pulang ke Blora, kampung halaman mertua tercinta. Lantaran alasan covid yang masih menjadi masalah nasional. Kami juga memilih untuk stay at home saja demi kebaikan bersama. Rasa rindu membuncah dengan Ibu mertua, apalagi Ibu mertua kini tinggal sendiri di rumah, sepi banget pasti yang Ibu rasakan. Sehingga kami berniat untuk pulang saat era adaptasi baru. Suami memutuskan untuk pulang kampung pada saat lebaran haji kemaren. Kami naik mobil pribadi bareng dengan kakak ipar dan keluarganya. Singkatnya, sesampai di Blora, saya melihat terbentang sawah keluarga kami yang ditanam jagung dan kacang tanah. Ada beberapa yang dibiarkan begitu saja tanpa di-apa-apain. Ada yang ditanam sawi dan bayam, ada juga yang ditanam sayuran lain seperti pare. Mbak Iparku bercerita, bahwa masa pandemi kemaren hasil sayuran tidak ada harganya sama sekali. Misalnya harga Sawi yang tadinya seikat mencapai 1300 rupiah, katanya kemaren waktu pandemi