Halo Assalamu'alaikum,
Setiap perempuan yang sudah baligh tentunya akan mengalami yang namanya haid. Menstruasi atau haid ini merupakan darah yang keluar dari vagina yang disebabkan oleh sel telur yang tidak dibuahi oleh sel sperma. Yang mana, terjadi peluruhan pada dinding rahim yang dipengaruhi oleh hromon estoteron dan progesteron.
Haid ini akan menjadi siklus bulanan yang akan dialami oleh seorang perempuan. Hal ini merupakan sesuatu yang normal saja terjadi karena sel telur yang diproduksi pada organ reproduksi perempuan. Selain itu, haid ini juga berfungsi untuk menjaga kesehatan dinding rahim.
Selain tidak boleh mengerjakan sholat, berhubungan intim, masuk masjid, dan tawaf saat ibadah haji. Ada hal-hal lainnya yang tidak boleh dilakukan saat haid diantaranya :
Tidak Boleh Membaca Al Quran
Dalam hal ini, 4 ulama mahdzab sepakat bahwa wanita muslimah yang sedang haid tidak boleh menyentuh Al Quran yang suci. Hal ini diambil dalam Al Quran surat Al Waqiah:79 yang berbunyi : “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Walaupun demikian, ada ummat Islam yang tetap membolehkan wanita yang haid untuk menyentuh dan membaca Al Quran.
Tidak Boleh Berpuasa
Wanita yang sedang haid juga tidak boleh berpuasa. Larangan ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra yang berbunyi : “Bahwa seorang wanita bertanya kepadanya: “Apakah salah seorang diantara kami harus mengganti sholat pada masa haid? Aisyah berkata : “Apakah engkau termasuk golongan Haruriyah (salah satu golongan khawarij)” Dahulu, pada masa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wassallam, diantara kami ada yang haid, tetapi tidak diperintahkan mengganti (sholat). (Shahih Muslim No. 506).
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Lalu bagimana tata cara mandi wajib setelah menstruasi/haid? Maka dari, kita, mari kita ulasan berikut ini :
Membaca Niat
Tata cara mandi wajib setelah haid yang pertama adalah dengan membaca niat yang bisa dilakukan dalam hati maupun secara lisan. Adapun niat mau mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut :
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta’ala”
Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta’ala”.
Menggunakan Wewangian
Sesudah membaca niat, langkah selanjutnya anda siapkan kapas yang dilumuri wewangian atu parfum yang tidak mengandung alkohol. Lalu, bersihkan kemaluan anda dengan kapas yang sudah diberi parfum. Hal ini sangat sesuai dengan hadits Nabi yang ditanya oleh seorang wanita anshor. “Bagaimana aku mandi dari haid?. Beliau menjawab : “Ambillah sepotong kapas yang dilumuri dengan minyak wangi lalu bersihkan dengan itu. “Membersihkan kedua telapak tangan siram atau basuhlah dengan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya serta diulangi hingga 3 kali.
Mandi Dengan Air Bersih
Sesudah menggunakan wewangian, selanjutnya adalah mandi dengan menggunakan air bersih. Mandi wajib ini sama dengan mandi seperti biasanya, namun diwajibkan untuk mencuci rambut atau keramas dengan menggunakan shampo agar bersih dan wangi.
Menyiram dan Membersihkan Seluruh Anggota Tubuh
Tata cara mandi wajib setelah haid yang terakhir adalah dengan membersihkan seluruh anggota tubuh. Dalam hal ini, pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air serta bersihkan, termasuk pada bagian-bagian yang tersembunyi maupun lipatan seperti dibawah kemaluan, badan bagian belakang, ketiak, dan sela-sela jari kaki.
Ingin tulisanmu lebih unggul di Google? yuk baca tentang Tips Menulis Artikel SEO
ReplyDelete