header cah kesesi ayu tea

Jember Sueger Famtrip 2019 - Perjalanan ke Jember dari Pekalongan


Assalamu’alaikum, 

Seperti mimpi ketika saya dapat email dari mbak Prita HW, di mana isinya tentang terpilihnya saya sebagai salah satu peserta Jember Sueger Famtrip 2019. Awalnya saya agak galau gitu, karena saya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di jawa Timur. Hehe. Galaunya karena antara berani apa tidak kalau sendirian ke sana. Tapi setelah itu dibimbing oleh mbak Prita perihal transportasinya, saya jadi mantap ikut. 

Saya juga ngerasa butuh kegiatan untuk bisa agak lupa dari kesedihan karena ditinggal bapak saya untuk selama-lamanya. Jujur saja, sejak bapak pergi, semangat saya benar-benar drop, jadi sering kambuh migrainnya juga. Jadi pas diajakin mbak Prita untuk ikut acara Jember Sueger Famtrip 2019 ini, ada asa akan kebahagiaan dan mengobarkan semangat saya lagi. Bismillah, bantu doa juga ya temen-temen.. 

Cara Sueger Famtrip 2019 tanggal 22 – 24 Juni 2019. Karena perjalanannya cukup panjang, saya berangkat hari Jumatnya, tanggal 21 Juni. Jadi sebelumnya saya mohon ijin ke mbak Prita dan pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Jember, kalau saya mau ikut bantu-bantu pengajian tahlilan 40 hari nya Almarhum bapak saya dulu di hari Jumat malam habis isya, jadi saya ijin terlambat gitu tidak bisa sampai Jember Sabtu jam 2 siang, melainkan Sabtu jam 18 petang. 

Perjalanan saya menuju Jember menggunakan moda transportasi Kereta Api dong, saya berangkat naik KA Brantas Jurusan Jakarta Pasar Senen – Blitar. Saya naik KA Brantas dari Stasiun Pekalongan jam 22.30 WIB malam. Berangkat ke stasiunnya diantar suami saya, karena saya juga bisa berangkat atas ijin dan ridho suami saya. Hehehe. 

Pengalaman naik KA Brantas yang saya rasakan ya lumayan enak, ya. Hanya saya bangku kereta ekonomi kan emang tegak-tegak gitu, jadi di punggung agak kurang nyaman dan lelah. But, bukan Noorma namanya kalau tidak nambah teman baru. Hehe. Karena saya berkenalan dengan temen baru asal Blitar yang duduk di sebelah saya. Temen saya ini setiap sepekan sekali pulang ke Blitar, kerjanya di Jakarta. Wahh, jadi inget suami saya juga yang bertemu keluarga sepekan sekali setiap Jumat malam. Kata masnya ini, dia udah lebih dari 10 tahun bolak balik Jakarta – Blitar seminggu sekali, tapi kadang-kadang yaaa 2 minggu sekali. 

Di KA Brantas saya nggak bisa tidur, meskipun perjalanan malam dan lama. Tujuan saya adalah stasiun Nganjuk, tapi saya turunnya di stasiun Kertosono. Hehe. Kebetulan KA Brantasnya sudah mulai longgar sejak di Solo Jebres. Perjalanan Pekalongan – Nganjuk memakan waktu kurang lebih 7 jam 30 menit. Alhamdulillah bisa menikmati SunRise begitu masuk Propinsi Jawa Timur. Pemandangan hamparan padi yang mulai menguning itu menjadi penyejuk mata. Perjalanan menjadi terasa semangat ketika saya melihat mentari tak malu-malu muncul dari ufuk timur. Ah, indahnya… 

Sampai di Stasiun Kertosono jam 06.10 pagi. Sedangkan saya harus melanjutkan perjalanan ke Jember. Kereta selanjutnya adalah kereta Sri Tanjung tapi masih lama karena jadual keretanya jam 11.35 Siang. Saya istirahat sebentar di mushola. Lebih dari lima jam saya menunggu jadual keberangkatan kereta Sri Tanjung untuk melanjutkan perjalanan Kertosono – Jember. Jadi saya punya waktu yang cukup panjang untuk berisitirahat, makan, bahkan mandi. 

Alhamdulillah, pagi itu saya keluar dari stasiun Kertosono, menyambut udara khas Kertosono yang suejuk. Mencari sarapan di sekitaran stasiun. Saya mendekati warung kecil di depan pintu keluar stasiun Kertosono, warung yang dijaga oleh simbah-simbah. Rupaya ada nasi pecel yang sudah dibungkusin dengan harga 6000 rupiah. 

Makan lah saya di situ, di kursi dekat warung kecil simbah itu, saya kok lupa nama penjualnya, padahal saya nanya. Hehe. Sembari menimati nasi pecel khas Nganjuk yang isian pecelnya beda jauh dengan pecel Pekalongan ini saya juga ngobrol sama tukang ojek yang mangkal di situ. Beberapa tukang ojek juga sedang sarapan dan ngopi di warung mbahe. Ngobrol sedikit banyak tentang Kertosono diselingi becandaan ala-ala tukang ojek. Oh, terima kasih Tuhan atas nikmat ini, di mana pun saya berada, banyak orang baik di sekeliling saya. 

Setelah sarapan saya nyari SPBU untuk mandi, hehe. Lagian masih jam 8 pagi. Masih 3 jam lebih, udak krik-krik juga rasanya campur ngantuk. Saya nanya sama salah seorang di situ, SPBU terdekat di mana, lha kok ternyata seberang jalan raya depan stasiun ada SPBU. Haha. Urusan sarapan dan bayar-membayar sudah selesai, capcuss lah saya langsung menuju SPBU untuk istirahat dan mandi. Syukur Alhamdulillah, kamar mandi di SPBU depan stasiun Kertosono bersiiihh, wangiii.. pokoke mantul! 

Saya jadi inget kalimat teman saya waktu main di Batam dulu, “Saat kamu di mana pun, cobain saja airnya, nanti kelak, kamu akan terpanggil untuk datang kembali”. Entah itu mitos atau fakta, ya. Tapi tak ada salahnya saya mencoba mencicipi air Kertosono, sedikiit. Airnya seger, kok. Untuk mandi juga seger banget, gak dingin, nggak hangat, sedang-sedang saja. Selesai mandi, saya sholat dhuha dan kemudian dilanjutkan dengan istirahat sebentar, sambil ngobrol di beberapa WAG di HP saya. 

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 wib. Itu artinya kurang dari sejam lagi kereta ke Jember datang. Saya re-packing baju-baju saya lagi biar rapi, kemudian bayar ke mas-mas penjaga toilet SPBU, pakai sepatu, kemudian ke stasiun Kertosono lagi. Jalan kaki Cuma butuh waktu 2 menit sampai. Alhamdulillah 5 jam di Kertosono saya merasa cocok dengan udaranya.. suasananya.. bakul warungnya.. tukang ojeknya.. bahkan penjaga toilet SPBUnya.. hehehe 

Operator di stasiun sudah menginformasikan untuk para calon penumpang KA Sri Tanjung untuk mempersiapkan diri. Saya mengantre validasi tiket kereta bersama calon penumpang yang lain. Tata ruang stasiun Kertosono bagus loh, saya suka. Bangunan kuno yang menjadi ciri khas peninggalan Eropa-Belanda ini keren. Yaa mirip-mirip dengan stasiun-stasiun yang lain, sih. Stasiun Kertosono ini luas sekali, peronnya juga banyak karena stasiun ini dijadikan stasiun tempat persimpangan juga. Eh apa itu istilahnya, ya… hihihi 

Saya sudah di dalam gerbong KA Sri Tanjung, Bismillah siap untuk melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Jember. Estimasi waktu perjalanan dari Nganjuk ke Jember adalah 7 jam. Saya gunakan waktu sebaik mungkin untuk tidur begitu duduk di kursi saya, kebetulan kursi saya kursi dua tapi saya sendirian. Jadi saya bisa menyelonjorkan kaki saya dan bisa tidur dengan posisi yang lumayan enak lah ya dari pada waktu di KA Brantas. 

Alhamdulillah 2 jam saya bisa tidur, lumayan bisa mengurangi rasa pegal dan leher yang mulai berat. Jangan sampai saya sakit dong, harus semangat. Minum tolak angin dan oles-olesin freshcare ke leher ya, biar nggak tegang. Hahaha 

Jam 13.00 wib kereta Sri Tanjung sampai di St, Gubeng Surabaya. Di sini banyak penumpang turun dan naik. Rombongan Semarang juga naiknya dari stasiun Gubeng ini, seperti mbak Uniek, mbak Nia, dan Dini Lintang. Waktu di Gubeng saya bisa bersua dengan Dini, karena satu gerbong, meskipun beda tempat duduk. Sedangkan mbak Nia dan mbak Uniek ada di garbing satu, katanya. Gapapa wis, udah tenang karena kita berempat bakalan turun bareng di stasiun Rambipuji Kabupaten Jember. 

Nggak enaknya naik ekonomi adalah waktu perjalanannya luamaaa.. karena setiap stasiun berhenti… tapi, enaknya malah jadi tahu banyak nama-nama Stasiun dari Pekalongan hingga Jember. Dari Pekalongan sampai Kertosono saja saya hitung ada 12 stasiun KA Brantas berhenti. Belum lagi naik Sri Tanjung dari Kertosono sampai Jember, ada di 13 stasiun berhenti. Jadi total ada 25 stasiun dari Pekalongan hatta Jember. Wkwkwk. Diapalin tuh, ntar UAS keluar :D 

Well, jam 17.47 wib. Kereta Sri Tanjung terlah berhenti di Rambipuji. Saatnya saya turun dari rangkaian gerbong kereta ini. Ada Dini, mbak Uniek, dan mbak Nia juga,. Alhamdulillah, seperti mimpi, saya bisa menginjakkan kaki di Kabupaten Jember. Kalau bukan karena jadi Blogger yang terpilih menjadi salah satu peserta Sueger Famtrip 2019, maybe saya belum bisa menapakkan kaki di kota ini. Jember, menjadi kota yang punya banyak destinasi wisata dan banyak diminati pengunjung untuk dikunjungi. 

Perjalananku dari Pekalongan memang sudah selesai di Rambipuji, tapi hari itu, 22 Juni 2019 adalah hari pertama saya menikmati dan mengikuti rangkaian acara Sueger Famtrip 2019. Sambil nunggu jemputan dari pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Jember, saya ngecek rundown di folder albume WA Image di depan Indomaret samping stasiun Rambipuji. 

Udara Jember petang itu menyentuh halus kulitku, damai.. mesra.. perjalanan saya masih sekitar 35 KM menuju meeting point saya dengan teman-teman Blogger Nusantara lainnya. Dengan ELF kami berempat menuju ke Pantai Tanjung Papuma, Jember. Karena sesuai rundown, malam pertama kami para peserta Sueger Famtrip akan bermalan di Resort yang ada di Tanjung Papuma, Ambulu, Jember. 

Dan pukul 20.00 WiB rombongan kami sampai di PAPUMA, kami disambut hangat oleh teman-teman blogger Nusantara lain yang sudah lebih dulu sampai Jember dan bisa mengikuti acara dari siang tadi. Ada mbak Nuniek, Bunda Icha, mbak Dona, mbak Dian, mas Rudi, mbak Achi, bang Ipul, Hanum, Melly,  Vivi,  mba Fevtri, mas Ilham, bang Eka, dan masih banyak lagi. Jumlah pesertanya ada 30 blogger, kami di sini menjadi keluarga. Saling bersinergi satu sama lain. 

Malam itu, malam dinner dengan Dinas Pariwisata Kab Jember, ada pak Aryo dan ada juga bu Rudati. diiringi live music organ tunggal beserta penyanyinya. Saya yang baru datang langsung disuruh makan, hehehe. Menu makannya enak-enak, khas Pantai.. ada ikan bakar, cumi, udang, dan lalapan yang sambalnya enak bangeeeet.

Setelah makan selesai, dilanjutkan dengan sesi perkenalan Pihak Dinpar dan blogger. Saya dapat jatah perkenalan blogger ke tiga yang berkenalan. hehe.. Kemudian dilanjut satu persatu perkenalan semua, sebelum kami ke kamar masing-masing, ada foto bersama dulu.  Setelah itu kami ke kamar masing-masing, saya tidur sekamar dengan Dini. 

Malam itu di resort Papuma, saya bisa tidur nyenyak alhamdulillah. Lelahnya perjalanan panjang terbayarkan dengan indahnya pantai papuma, nyamannya resort papuma, juga udara segar Papuma. Kenapa segar? Karena di sana masih banyak sekali pepohonan,  ada monyet pula di sana sebagai tanda oksigennya bagus dan masih asri,.

Selamat malam, Papuma.. 

saya menunggu fajar untuk saya bangun kemudian bersiap ke pantai, ada aktifitas nelayan di sana... Tapi.. saya tulis di postingan selanjutnya, ya.... 

See you....

Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

18 comments

  1. Duh pengen juga ikutan Jember Sueger Famtrip. semoga tahun depan bisa ikutan deh event seru ini.. ^^

    ReplyDelete
  2. Hehehe kalau aku anak jawa timur.. Pernah ke jember juga soalnya sepupu dlu kan sekolah di jember.. Jadi pengen ke jember lagi kak...

    ReplyDelete
  3. Wuih seru banget deh kulihat dan kubaca cerita teman-teman yang ikutan. Semoga nanti aku pun berkesempatan ikutan. Kepengen deh bisa eksplor Jemeber. 😍

    ReplyDelete
  4. Wahhh, ini pertama kalinya ke Jember ya, mbak? Berkesan banget pastinya. Seru ihhhh ikutan famtrip kayak begini. Btw, aku belom pernah naik kereta malahan mbak wkwkwkw

    ReplyDelete
  5. Kapaaan ya bisa mampir ke Jember.. asli cantik ya tempat-tempatnya. Kalau snorkeling dan diving di mana biasanya di sana?

    ReplyDelete
  6. waaah kayanya seru banget ya iniii, bisa ikutan jember sueger famtrip kaya giniii, tapi kayanya aku beum berani niiih perjalanan yang lumayan jauh kaya gini hihihhi

    ReplyDelete
  7. Aku menikmati setiap perjalanan mba di tulisan ini, kayak ikut juga ke sana jadinya. Jadi penghiburan di tengah duka ditinggal alm bapak ya Mba. Aku belum pernah ke Jember nih, penasaran banget sama acaranya ingin lihat kelanjutan keseruannya 😁

    ReplyDelete
  8. waaa, seru sekali acaranya mbak, 30 blogger berarti rame banget ya mbak :) semoga ke depannya makin solid ya mbak komunitasnya

    ReplyDelete
  9. AKu pengeeeen ke Papumaaa mba. Cakep yaaa karangnya! Semoga sempet main ke aini

    ReplyDelete
  10. aku belum pernah ke jember dan engga tau jember kayak apa. taunya cuma dari festival kostum itu tp baca ini, keliatannya daerahnya seru ya~

    ReplyDelete
  11. Aku belum pernah main ke jember mbak tapi jadi penasaran nih sama pantai sama resort papuma nya pastinya bagus yah

    ReplyDelete
  12. Aku belum pernah nih main ke Jember aku Jadi kepengen nih jalan-jalan ke Jember juga sambil bisa lihat Jember Fashion Carnival atau yang lain ya

    ReplyDelete
  13. Seru banget pengalamannya Mbk, aku belum pernah nih traveling jauh naik KA. Zaman kuliah hanya ke Yogya atau ke Jakarta ya seputar itu aja naik KA. Seruu ya

    ReplyDelete
  14. Kalo buat ikutan Ember Suegr famtrip inipasti ada ketentuan dan syara yg berlaku ya mba, jd epengen jugamba. E padahal tempatku dulu d nganjuk lho, jd kangen kampung halaman

    ReplyDelete
  15. Wah seru sekali cerita lanjalannya ke Jember mba, mau sih diajakin ke sana juga hehdhd

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah, barakallah selamat ya terpilih di acara jember sueger famtrip 2019, perjalanannya naik kereta apinya juga seru dan berkesan ya

    ReplyDelete
  17. Blogger itu enaknya begini yaa..
    Kumpuuull seru-seruan sambil menimba ilmu.

    **tumben blogpostnya sepi, kak...
    Biasanya banyak foto selfinya...heheheh...

    ReplyDelete
  18. Wah asik ya travelling pake Kereta Api, jadi ingin main ke Jember juga nih.

    ReplyDelete

Post a Comment