header cah kesesi ayu tea

Suamiku... Inspirasiku....

Mungkin… bagi sebagian orang yang membaca tulisan ini akan menganggap bahwa postinganku ini alay atau berlebihan. Karena biasanya kan sosok yang menginspirasi kita adalah sosok yang sudah masyhur di jagat raya, tokoh masyarakat, ataupun artis papan atas yang bisa mungkin bisa sedikit mengubah gaya hidup kita.

Namun berbeda denganku, bila ditanya sosok yang menginspirasi hidup aku adalah suamiku. Kalau dulu, yang mengispirasiku adalah sosok bapakku, tapi bapak kan sudah tiada sejak 2019. Bukan kemudian tergantikan, ya. Tapi.. emang setelah bapak nggak ada, rasanya suamiku ini makin makin deh..

Lalu kalau ditanya lagi, kok bukan Ibu? Ah, kalau itu sudah default dari sananya kalau sosok yang menginspirasi pertama adalah ibuku. Nggak salah kan punya banyak sosok yang mengispirasi???? Hehe

Sekarang, aku mau kasih tahu kenapa aku mengidolakan suamiku, kenapa sih suamiku menjadi sosok yang menginspirasiku? Disclaimer dulu aja deh ya, bahwa postingan ini murni curahan hati bukan rayuan belaka, yaa.. hehe

Suamiku itu baik. Mungkin ini hal yang sangat wajar ya, kata ‘baik’ akan terucap dari pasangan yang merasakan perlakuan baik dari pasangannya. Menjadi orang yang aku pilih untuk jadi seorang suami itu salah satunya yak arena kebaikannya.

Suamiku rajin ibadahnya. Jaman sekarang, bukan berarti underestimated sih, tapi jarang banget ada orang yang bisa istiqomah rajin ibadahnya, baik ibadah mahdhoh maupun ibadah ghoiru maghdhohnya. Suamiku bisa melakukannya, bahkan puasa 40 hari nonstop dilanjut puasa 100 hari nonstop adalah salah satu bentuk keseriusannya dalam beribadah. Tak hanya itu, sholat sunnahnya dilakukan, wajibnya tidak pernah ditinggalkan.

Suamiku nggak pernah kasar dan marah-marah sama aku. Salah satu yang bikin aku makin sayang setiap harinya adalah lembutnya perlakukan suamiku. Semenjak kenal, jauh sebelum menikah, kami pacarana selama lima tahun, dan selama itu pula aku nggak pernah berantem, okay sih fine, ya. Aku orangnya keras kepala, tapi dia nggak pernah marah atau kasar sama aku walaupun mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dariku.

Suamiku menerimaku apa adanya. Sejak sebelum menikah, suamiku paham betul bagaimana aku yang sering sakit-sakitan dan sering masuk rumah sakit untuk opname dan control ke dokter. Suamiku bener-bener menerima dan mau mendampingi aku dengan sabar. Karena aku yakin di luar sana sangat jarang orang yang mau bertahan dengan calon pasangannya yang punya banyak penyakit.

status WA abi terbaru.. 

Suamiku suami siaga. Walaupun pernikahan kami ini dijalani dengan LDR, namun sebisa mungkin kalau ada apa-apa dengan keluarga dia pasti siaga.

Sebenarnya masih banyak alasan kenapa sosok suamiku ini adalah sosok yang mengispirasi, selain tidak pernah membentak ibunya, memuliakan perempuannya, takdzim dengan guru-gurunya, baik kepada semua orang, tidak suka mencela apapun, selalu menerima, setia, sayang anak, dll.

Memang di dunia ini tidak ada yang sempurna, itu pun yang sering diucapkan suamiku, tapi… bagiku, suamiku mendekati sempurna, karena sikapnya.. sifatnya.. taatnya.. hubungan dengan Tuhannya baik, hubungan dengan sesama manusia juga baik.

Semoga kita semua bisa selalu melakukan hal baik di dunia ini ya, karena apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment