header cah kesesi ayu tea

Kebaya Merah versus Kebaya Ungu

Sempat heboh di jagad twitter beberapa hari waktu lalu tentang kebaya merah. Satu frasa dengan hestek tersebut menjadi tranding topic hingga berhari-hari karena tersebarnya video asusila berdurasi 16 menit di kancah maya.

Video asusila itu menjadikan warganet heboh dan berbondong-bondong ngetwit dengan #KebayaMerah sehingga menjadi trending Indonesia. Pantas saja heboh, pasalnya.. jagad twitter memang dikenal sebagai jagad yang apa adanya. Mau cuap-cuap apa saja juga bebas! Bahkan, kalau kita mau cari apa saja dengan hestek di twitter akan muncul apa yang kita cari. Berita apapun ada, mulai dari berita artis papan atas, pejabat nomor satu, hingga berita dari kalangan sipil yang awalnya tidak dikenal siapapun bisa mudah menjadi viral di twitter karena adanya engagement yang bagus.

Jujurly, aku sedih karena sosok perempuan berkebaya merah tersebut, ada beberapa hal yang kemudian menjadikan citra baju kebaya ini menjadi kurang bagus. Kenapa sih orang dengan mudahnya menilai sesuatu dari pakaiannya? Padahal filosofi pakaian ini sangat bagus.

Dalam budaya Jawa, kebaya mempunyai filosofi. Bentuknya yang menyesuaikan bentuk tubuh wanita, melambangkan wanita yang bisa menyesuaikan diri dalam berbagai suasana, keadaan dan budaya secara lemah lembut dan luwes. Perempuan berkebaya akan terlihat sangat anggun dan memancar aura kewanitaannya. Kalian tentu sudah sangat familiar dengan kata Wanita, bukan? Wanita, wani ing tata. Di mana dimaksudkan, seorang perempuan yang paham akan tata krama.

kebaya merah
kebaya merah vs kebaya ungu

Sedih nggak sih, bila pakaian yang seharusnya bisa menjadi ikon lemah lembut dan keluwesan wanita malah dinodai dengan adanya berita video porno yang kemudian mengguncang dunia maya hanya karena pakaian yang dikenalan pelaku porno tersebut adalah kebaya. hiks

Dan, yang terbaru ini, Indonesia Kembali dihebohkan dengan Kebaya Ungu. Ini apa lagi sih woy??

Dilansir dari beberapa berita yang sempat aku baca pagi ini, video kebaya ungu berdurasi sekitar 2 menit 51 detik itu tak berkepala, hehe. Di dalam video ditulis watermark MIA, entah apa maksudnya apa Mia adalah nama sosok wanita in frame tersebut atau hanya orang iseng yang ngedit dan asal saja memberi tulisan MIA dalam video tersebut.

Pada dasarnya oknum dalam video asusila, baik yang berkebaya merah atau kebaya ungu memang sengaja memakai kebaya untuk gimmick dalam pembuatan video tersebut dan dengan sengaja. Entah ini termasuk dalam pelecehan kebaya atau tidak, karena di luar sana juga banyak video asusila yang pelakunya justru berjilbab. Na’udzbillahi min dzalik!
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment