header cah kesesi ayu tea

Alasan Kenapa Tidak Nonton Drama Korea

 



Selamat Hari Santri Nasional 2022. Alhamdulillah ya tahun ini menjadi tahun ke 7 peringatan hari Santri sejak ditetapkannya oleh presiden Jokowi tahun 2015 lalu pada tanggal 22 Oktober sebagai hari santri. Pagi ini semua civitas akademika UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melaksanakan upara bendera dalam rangka memperingati hari Santri. Upacara dimulai pukul 7 pagi yang dipimpin oleh inspektur upacara dekan fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah.

Setelah upacara selesai, kami semua sarapan bersama, tapi aku dan tim orang perpus membawa sarapan kami ke perpus untuk makan bersama di perpus karane kami akan mengadakan sesi foto bersama di perpus.

Sesi foto dilakukan sebelum makan dengan tujuan make up belum pada luntur, haha, padahal upacara kita kan berjemur, ya. Jadi udah pasti make up luntur semua. Hihi.. tapi gapapa, semuanya masih pada cantik dan ganteng walau make up luntur, karena semua dari kami memakai baju ala santri, yang laki-laki memakai baju koko putih dan sarung, sedangkan yang perempuan menyesaikan.

Setelah selesai sesi foto, kami semua makan besama, makan di ruang makan perpus, di sini kami biasa berkumpul. Karena aku sendiri jarang di perpus karena aku kan ngajarnya di fakultas syariah, jadi seringnya kalau di perpus di pas jam istirahat makan siang. Hehee..

Pas lagi makan, temenku yang pecinta drama korea mulai heboh bercerita tentang Drama Korea yang dia tonton semalam. Iya sih ya, nggak bisa dipungkiri, drama korea kini sudah menjadi tontonan sehari-hari. Tapi bagi yang suka, kalau aku bukan berarti nggak suka ya, aku nggak nonton karena aku emang memilih untuk tidak terjebak pada kondisi aku kecanduan drama korea. Temenku yang suka drama korea, setiap hari pasti ada saja yang diceritain, apalagi Drama GHOST DOCTOR yang katanya menjadi salah satu rekomendasi drama Korea populer terbaru 2022. Hmmm…



Jujurly, aku belum mau dan belum tertarik untuk nonton drama korea karena ya aku benar-benar nggak mau kecanduan, bukan karena nggak suka. Tapi aku kan pernah yang suka banget, sampai rasanya kalau aku gak nonton itu kaya hidup aku kurang dan hampa. Pokoknya aku kalau udah suka itu suka lebay dan alay gitu deh. Makanya ya walaupun temenku di sampingku asyek nonton drakor, aku sama sekali tidak ikut penasaran. Hehe.

Pilihan kan? Seperti halnya cowok kan kalian juga tahu ya, banyak cowok yang ga suka nonton drama korea, karena emang ada beberapa sebab. Misalnya, emang film drama korea adalah bukan tipenya, bukan genrenya, atau bisa jadi karena emang ga suka dengan aktornya. Ada juga yang pernah aku tanya tuh ya temenku yang cowok, dia ga suka nonton drakor karena dia ga mau dicap sebagai cowok yang ke-cewek-cewekan. Haha..

Selain itu, drakor kan sering banget yang kalimat-kalimatnya adalah kalimat gombalan, yaa cowok nggak haus akan kalimat itu, sih. Jadi kaya suamiku aja lebih suka film daripada drama. Apalagi film action, suka poll.

Aku sih gak pernah anggap aku sendiri jadi orang aneh karena aku gak suka drakor, yaa sesuaikan dengan hobi dan porsi masing-masing lah ya. Aku gak suka ya hak aku, kalian suka sampai dibela-belain begadang nontonnya biar kelar berepisode-episode ya monggo…..
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment