header cah kesesi ayu tea

Pengalaman Operasi Bedah Mulut (Gigi Bungsu) dengan Menggunakan BPJS

Halo Assalamu'alaikum,

Sudah lama banget sebenarnya saya pengen posting pengalaman saya operasi gigi bungsu (impacted teeth) di Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan. 

Sebelumnya sudah saya posting di channel youtube saya, bisa nonton di sini dulu biar ada pandangan hehehe.

Nah, jadi ceritanya semalam ada yang chat WA ke saya, namanya Doni dari Indramayu dia nanya-nanya soal pengalaman saya operasi gigi bungsu karena semingguan lagi dia juga mau operasi gigi bungsu di rumah sakit di Indramayu. 

Dari permintaan dan saran doi akhirnya saya menulis postingan ini. Terasa semangat gitu kan ya kalau postingan kita di sosial media organik terus ada yang nyari kemudian nyari kontak kita untuk tanya-tanya lebih lanjut. Alhamdulillah sekali selama ini masih banyak pembaca blog dan viewer youtube yang kemudian bisa lanjut obrolan dengan chat pribadi. Terima kasih banyak,..

Kenapa Gigi Bungsu Sebaiknya Dicabut?

Biasanya gigi bungsu akan tumbuh ketika kita sudah dewasa. Ada banyak tipikal gigi bungsu. Nah, sependek pengetahuan saya waktu nanya sama dokter bedah mulut. Ada beberapa gigi bungsu yang memang sebaiknya dicabut, di antaranya bila gigi bungsu tumbuh tidak beraturan, gigi bungsu tumbuh tidak pada tempatnya, gigi bungsu tumbuh tidak selayaknya gigi pada umumnya atau istilahnya impacted teeth. 

Nah, gigi bungsu yang seperti itu akan mengganggu jadi sebaiknya dicabut. Karena kalau tidak dicabut dia akan beberapa kali kambuh dan menyebabkan nyeri. Sakit nyerinya gigi bungsu lebih sakit daripada gigi lainnya, lho. Dan, Alhamdulillah saya udah nggak punya gigi bungsu rahang bawah karena sudah saya cabut semua dengan bantuan dokter bedah mulut.

Kenapa Harus Dokter Bedah Mulut?

Jawabannya singkat sekali, ya. Karena gigi yang bermasalah seperti ini memang perlu tindakan lanjut, yaitu tindakan bedah. Jadi awalnya kita tetap konsultasi ke dokter gigi umum, bila memungkinkan ada tindakan lanjutan. Dokter gigi ini akan memberi rujukan ke dokter gigi specialis bedah mulut.

Di manakah Dokter Bedah Mulut di Pekalongan?


Sampai saat ini ada satu dokter gigi specialis bedah mulut di Pekalongan. yaitu dokter drg. Linda Ermiza,Sp. BM  . Praktiknya di RSUD BENDAN kota Pekalongan setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat. 

Dan di RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH Pekalongan Setiap hari Senin-Jumat jam 15.00.

Sharing Pengalaman Operasi Bedah Mulut (Gigi Bungsu) dengan BPJS

Baiklah, Sekarang saya mau menuliskan pengalaman saya operasi bedah mulutnya, ya. Sebelumnya saya mau disclaimer dulu, kalau postingan ini murni pengalaman saya sendiri. hehe

Awalnya saya sakit gigi selama dua minggu. Biasanya saya nggak pernah sakit gigi selama ini, Tapi ini sudah minum obat cataflam dan bahkan sampai ke dokter 2 kali pun sakit gigi saya nggak kunjung sembuh. Dari situ saya minta rujukan dari puskesmas Kesesi (faskes 1) saya untuk dirujuk ke dokter gigi di rumah sakit. 

Waktu minta rujukan tentu saya sudah konsultasi dulu dengan dokter gigi yang ada di faskes 1, memang harus dicabut, tapi saya belum mantap masih takut, hehe. Namun setelah sekian lama menahan sakit dan kambuh-kambuhan terus ya memang harus mantap biar usai gitu kan ya rasa sakitnya.

Setelah dapat rujukan dari faskes 1, saya ke rumah sakit Siti Khodijah Pekalongan untuk bertemu dengan dokter bedah mulut. Alhamdulillah dokternya kan perempuan, jadi saya bisa hepi gitu nggak canggung.

Pertama kali periksa saya hanya diperiksa saja dan disuruh ronsen di Laboratorium Gajah Mada Pekalongan. Saya masih ingat biaya ronsennya Rp125.000 rupiah. Sebenarnya kalau menggunakan BPJS bisa diklaim, Tapi saya nggak klaim karena males bolak-balik ke lab Gajah Mada-nya. 



Persyaratan yang harus dibawa untuk Rawat Jalan di RS Siti Khodijah adalah Foto Kopi BPJS, Foto Kopi KTP, dan Surat Rujukan dari Faskes1. Saya pernah tidak membawa fotokopiannya, tapi tetap bisa mendaftar karena jika tidak membawa fotokopi, akan diminta KTP dan BPJS aslinya yang kemudian akan difotokopi oleh CS bagian pendaftaran.

Oiya satu lagi, Kalau mau periksa di RS Siti Khodijah bisa reservasi antrean dulu via telepon. Nomor telepon yang biasa saya hubungi untuk reservasi adalah (+62 800 1401545). Bila kamu belum terdaftar sebagai pasien RS tersebut, kamu bisa mendaftarkan dengan melengkapi data pribadi via telpon. Jika sudah mempunyai Rekam Medis sebagai pasien di sana, kamu hanya menyebutkan nomor RM kamu saar reservasi. Untuk reservasi ini hanya berlalu di hari yang sama, ya. Misal kamu hari Senin Sore mau periksa, kamu bisa mulai reservasi setelah Subuh Senin pagi.

Nggak Langsung Operasi!

Setelah periksa pertama, lalu ada kontrol kedua. Untuk kontrol ini kamu hanya membawa surat pengantar kontrol dari dokter bedah mulut,fc KTP, dan fc BPJS. Tidak perlu minta rujukan ulang ke faskes1 lagi.

Di pemeriksaan kedua, biasanya dokternya akan menjadwalkan kapan operasinya. Karena di Pekalongan hanya ada satu dokter bedah mulut, secara otomatis antreannya panjang sekali. Untuk operasi yang pertama saya nunggu dua minggu, sedangkan untuk operasi yang kedua saya menunggu sekitar sebulan. Hihihi. 

Kata dokter Linda, orang sakit gigi jumlahnya lebih banyak dari orang sakit hati. *uuups.. wkwkwkk

Oiya hampir lupa, jika jadwal operasinya lumayan lama antreannya, biasanya ada hari untuk kontrol sebelum operasi. Tujuannya karena menggunakan BPJS biar berkelanjutan gitu. Karena surat rujukan dan pengantar kontrol itu ada masa berlakunya, kurang lebih sebulan masa berlakunya. 

Operasi Gigi Bungsu atau Bedah Mulut Menggunakaan BPJS harus Opname Semalam

Ini nih yang membedakan pasien BPJS dan pasien umum saat operasi bedah mulut. Kalau pasien umum, begitu selesai operasi bisa langsung pulang setelah membayar adminstrasi. Sedangkan pasien menggunakan BPJS harus opname dulu semalam supaya bisa dicover BPJS.

Saya menggunakan BPJS kelas 1, dan pesan kamar sesuai dengan kelas BPJS saya. Alhamdulillah malah GRATIS TIS operasi bedah mulut ini. 

Kalau pasien umum, biaya cabut gigi bermasalah begini sekitar 1 juta sampai 2,5 juta. Biaya disesuaikan dengan kesulitan pencabutan dan posisi giginya. Itu kata dokter Linda waktu saya tanya.

Operasi Gigi Bungsu Sakit Nggak?

Saya nggak ngerasa sakit waktu dicabut, karena sebelum dicabut saya diberi suntikan bius. Pemberian bius ini juga disesuaikan dengan kondisi pasien dan kondisi gigi yang akan dicabut, ya. 

Saya waktu dioperasi pertama meskipun nggak sakit tapi saya ngerasa kaya gimana gitu. Jadi gigi yang akan dicabut dibelah dulu jadi dua, terus membuka gusi kemudian diambil giginya. 

Karena posisi gigi saya yang benar-benar terpendam oleh gusi, juga selain itu tumbuhnya miring menghadap ke belakang. Hmm.. jangan tanya bagaimana nikmatnya kalau lagi kambuh. enyyoooyy banget deh pokoknya.

Berapa Lama Operasinya?

Pertama kita kan daftar di pendaftaran rawat inap. Setelah terdaftar kita dapat kamar. Biasanya itu jam 8 pagi ya. Setelah dapat kamar, saya nunggu sebentar di ruang tunggu untuk dilakukan pemeriksaan rutin seperti cek tekanan darah, mengisi surat-surat persetujuan operasi dan pemberian bius, dan juga cek darah di laboratorium. 

Setelah dari laboratorium, kita langsung masuk ke kamar pasien. Di kamar saya masih bisa haha-hihi bebas karena belum disuntik jarum infus. 

Menunggu sampai ada komando dari dokter yang kemudian disampaikan ke perawat. Misalnya, saya dijadwalkan operasi jam 4 sore. Maka jarum infus akan dipasang jam 2 siang, dan saya sudah harus puasa nggak boleh makan dan nggak boleh minum, tapi tetap harus bahagia, ya. Biasanya sebelum menyuntik infus kita sudah harus ganti baju operasi, Tapi ini opsional sih nggak harus jam 2 itu. 


Ntar sesudah sholat Asar, kita sudah siap dengan baju operasi dari rumah sakit, kemudian perawat datang untuk membawa saya ke ruang persiapan operasi. Jam setengah 4 sore saya sudah berasa di ruang persiapan. Di sana saya menunggu antrean karena dala sehari itu dokter Linda mengoperasi 5 pasien. Setelah mengantri dan waktu giliran tiba, saya dibawa ke ruang operasi. 

Pertama masuk biar nggak tegang banget, perawatnya akan ngajak bicara ngobrol apa saja gitu. Terus kita disuruh kumur dengan menggunakan liquid antiseptik sebanyak 3 kali. Setelah itu kita disuruh rilex, saat itu suntikan bius disuntikkan memalui selang infus. 


Nggak lama kemudian, dokter Linda datang. dan setelah memastikan bius bekerja dengan baik, tindakan dimulai. Nggak lebih dari 10 menit sebenarnya untuk mencabut gigi ini. Malah hanya lima menit kayaknya, cepet banget. 

Setelah tindakan selesai, saya dibawa ke ruang observasi sampai memastikan saya baik-baik saya dan tidak ada pendarahan. Sekitar jam 5 sore, saya dibawa kembali ke kamar perawatan. 

Sekitar jam 7 malam saya diberi air es teh dan roti tawar dan susu. Selain itu juga menu makan malamnya bubur, dong. Hehehe..


Saat itu kondisi saya sudah baik-baik saya tidak ada darah keluar, kapas dan kassa yang untuk menyumbat juga sudah saya lepas, dan saat itu pula sudah bisa makan dan aktifitas seperti biasa. Hanya saja akan merasa sedikit aneh ketika biasanya ada gigi itu nggak ada giginya, Dan gusi juga masih terasa bengkak namun udah nggak sakit lagi. 

Alhamdulillah gigi bungsu saya sudah dicabut semuanya, baik kanan maupun kiri. Sekarang Alhamdulillah udah nggak pernah sakit gigi lagi. 

Sebenarnya masih ada satu lagi yang harus dicabut. Ini dilihat dari hasil ronsenan gigi saya. Ada tiga gigi yang harus dicabut dan baru dua yang sudah dicabut. Semoga nggak nakal ya giginya, biar nggak usah dicabut lagi. Ompong nanti kebanyakan yang dicabut.

Itu dia pengalaman saya operasi bedah mulut dengan menggunakan BPJS. Semoga bermanfaat, ya. Jika ada yang mau sharing pengalaman teman-teman silakan ya, atau kalau ada yang mau ditanyakan bisa tulis di kolom komentar, ya. 

Terima kasih, Assalamu'alaikum.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

27 comments

  1. Sip! Gak cuma karena rasa nyeri, tapi dengan operasi gigi bungsu, kita akan terhindar dari berbagai komplikasi akibat impaksi, seperti infeksi, kista, dan penyakit gusi.

    Sok-sok ngebilangin padahal aku gk pernah operasi begituan XD

    ReplyDelete
  2. Sangat bermanfaat postingannya, saya pribadi merasa sangat terbantu dengan adanya tulisan ini,terimaksh,sukses selalu ��

    ReplyDelete
  3. Wah, berarti kalo pake BPJS harus nginep semalem yah. Tapi untunglah bisa di-cover yah, kalo harus bayar lumayan jugak ternyata yah.

    Prosesnya bentar, tapi pasti tetep deg2an yah. Kayla ngeluh sakit gigi, segitunya dibawa ke dokter gigi mendadak sembuh karena stres lihat peralatannya hahahaha

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah ya mbak bisa dicover 100% dengan BPJS
    AKu belum pernah make BPJS utk operasi bedah mulut, tapi pernah rawat inap dan alhamdulillah gratis juga :D

    ReplyDelete
  5. Jaman belum ada fasilitas BPJS gini, teman kantorku abis dana 4 juta untuk cabut giginya yang tumbuhnya malang. Tapi nggak nginep sih, bisa langsung pulang. Eh besoknya di kantor dia nangis2 terus nahan bekas operasi yang katanya gak karuan

    ReplyDelete
  6. Semoga sekarang sudah bisa beraktifitas kembali ya mba.. aku belum ada pengalaman menggunakan BPJS.. infonya saat ini sangat pelayanannya sudah sangat baik ya mba.. seneng banget liatnya.. BPJS bisa mengcover operasi bedah mulut mba dan semoga semakin banyak masyarakat yang menikmati BPJS ya mba

    ReplyDelete
  7. Woo begitu perasinya. Ternyata enggak serem2 amat ya. Deg2 gan juga sama si gigi bungsu ini. Punyaku blm tumbuh

    ReplyDelete
  8. Pas banget suamiku mau operasi giginya, rencana pakai BPJS juga. Artikel langsung aku kirim ke suami. Makasih yaa mba..

    ReplyDelete
  9. Kenapa ya biaya dokter gigi di mana-mana mahal hehehe. Syukurlah kalau bisa pakai BPJS

    ReplyDelete
  10. AKu baru tau kalau BPJS cover bedah mulut juga y, Allhamdulillah jadi gak perlu keluar biaya ya. Gigi bungsuku gak dicabut Noorma karena gak ganggu

    ReplyDelete
  11. Terus pas biusanny hbs Sakit gk mba paling parno ini k dokter gigi pdhl ada yg bolong brdoa mudah2an gk krnp2,,

    ReplyDelete
  12. Jadi inget pengalaman pertama cabut gigi geraham pas sma dulu. Untung pengalaman pertamanya menyenangkan,jadi gak terlalu parno sama dokter gigi, hehe

    ReplyDelete
  13. Kok rasanya jadi pengen bikin bpjs juga ya? Kayaknya enak banget kalau semua tercover gini 😅

    ReplyDelete
  14. Duh, ini gigi bungsuku tumbuhnya gak pada tempatnya. So far sih masalahnya belum sampe yang ganggu banget. Btw makasih banget sharingnya yaa..

    ReplyDelete
  15. Alhamduulillah yo kak, langsung ditangani kelar dengan cepat juga
    gigiku belum berani kucabut kak, membutuhkan keberanian hehehehe
    aku tar bikin BPJS sek ah ben tercover

    ReplyDelete
  16. Baca artikel ini ngeri-ngeri sedap mba Noorma, kebayang sakitnya pas gigi bungsu kambuh, alhamdulillah ya pakai bpjs gratis, kalau umum ternyata biayanya lumayan juga

    ReplyDelete
  17. Suamiku pernah jugaa operasi gigi, tapi gatau ya gigi bungsu atau bukan. Cuman numbuhnya vertikal gitu mba ga horizontal. Dan operasi kecilnya di dokter gigi deeh...

    ReplyDelete
  18. Aku blm punya bpjs mba, malas urusnya haha tp baca ini kok menyesal gk urus dlu yah. Oiya pengen jg nih ke dokter gigi,

    ReplyDelete
  19. Makasih ya mba sharing pengalamannya. Ini paa banget gigi bubgsu saya kayaknya harus dicabut juga. Huhuhu udah ga nyaman. Kebayang sekarang operasi gigi bungsu kayak gimana. Hehe

    ReplyDelete
  20. That was a very clean procedure and I am glad that you can go through it well. BPJS has been a very helpful medical scheme. I am using the same thing

    ReplyDelete
  21. Mbaakk makasih banyak yak. Lengkap bener informasinya sampai prosuder pakek bpjs pun dijentrengin.

    ReplyDelete
  22. Gigi bungsuku kayaknya juga bermasalah nih. Pas ke Jakarta kapan hari itu pas kumat. Duuhhh jadi ga konsen ikut acara dan jadi betean :))

    Mau coba priksain juga ah, siapa tau bisa dioperasi pake BPJS juga.

    ReplyDelete
  23. Operasi gigi pakai di infus, kak?
    AKu kok engga yaa...?
    Hihii..

    Apa ini bedanya di Rumah sakit sama di klinik gigi biasa?

    Dan aku pernah doonk ngalamin operasi pakai dokter madya (apa tuuh...yang masih sekolah gitu loo...) mashaAllah...lamaaanya gak berhasil-berhasil nyabut.
    Aku uda kaya zobie yaa...nahan sakit.

    Aku selalu menguatkan diriku dengan bilang "Ya Allah...semoga dimudahkan...Yakin, sakitnya gakkan lebih menyakitkan daripada melahirkan..."

    Ya Allah~
    Setelahnya, aku gak bisa makan selama 4 hari.

    ReplyDelete
  24. kalau urusan sama gigi suka ngeri mba hehehe, duh ternyata ga lama ya 10 menit udah selesai operasi cabut gigina :) kakakku juga mau operasi maju mundur nih liat kondisinya mba

    ReplyDelete
  25. Bismillah..Qadarullah ya mba. aku juga ini gigi bungsu atas tumbuh miring ke pipi. Jadi pipi ku luka. kaya sariawan gitu. rencana mau di bedah jg. Aku kira ga sampai di rawat mba😂
    jadi dag dig dug nih.

    ReplyDelete
  26. posisi gigimu, aku banget nih mba. Makasih ya udh berbagi, aku jadi tau kapan harus makan nih. Sejujurnya, aku ga mau ginian lagi, denger proses congkel mencongkelnya syereeeemm, sehat2 ya kita, aamiinn.

    ReplyDelete

Post a Comment