Assalamu’alaikum,
temen-temen. Tahun baru 2019 kini telah berlalu selama dua bulan,
poin-poin resolusi tahunan pun biasanya telah dibuat atau bahkan ada yang sudah tercapai(?). Di antara resolusi-resolusi yang dibuat oleh masyarakat, keterlibatan
dalam transaksi properti merupakan salah satu hal yang populer keberadaannya.
Transaksi properti dapat dikatakan baik itu menjual atau membeli sebuah
properti.
Jika resolusi tersebut
merupakan salah satu yang kalian fokuskan, sekiranya kalian harus memperhatikan
banyak hal. Ingat, pasar jual beli rumah atau properti lainnya
terus berkembang, baik itu dalam segi harga maupun faktor-faktor lainnya. Guna
memudahkan keterlibatan kalian dalam transaksi properti, sekiranya ada 3 hal
penting yang dapat menjadi acuan untuk kalian perhatikan.
Regulasi Perpajakan
Berbicara tentang
kebijakan pemerintah dalam properti tentu berkaitan dengan regulasi peraturan
perpajakan. Di seluruh dunia, pengaturan pajak-pajak dalam sektor properti
merupakan unsur yang paling harus dimengerti. Pengaturan perpajakan di sektor
properti tentu berbeda di setiap negara. Tapi ada beberapa kebijakan yang
biasanya terjadi di seluruh negara. Semisal kebijakan pemerintah dalam
menaikkan persentase sejumlah pajak yang harus dibayarkan atau penghapusan
sejumlah pajak sebagai bentuk kemudahan jual beli properti.
Tidak cukup secara
nasional atau umum, kalian juga harus mengerti aturan pajak hingga ke segmen
wilayah terkecil yang berbasis pada peraturan daerah. Hal ini tentu tidak akan
sama di setiap daerahnya. Meskipun harus dimengerti bagi para pelaku jual beli
properti, bukan berarti kalian harus menguasainya. Hal tersebut dikarenakan
pada pengaplikasian jual beli properti kalian akan dipertemukan
otoritas-otoritas yang dapat membantu dalam urusan tersebut misalnya seperti
akuntan, pengacara, atau ahli perpajakan (tax advisor).
Kebijakan ekonomi
Sudah alaminya jika
kondisi perekonomian suatu negara dapat menjadi faktor yang berdampak pada
sektor-sektor terpenting dalam jual beli properti. Jika dipesifikasikan,
sektor-sektor terpenting tersebut diketahui mulai dari angka permintaan hunian,
daya beli masyarakat, pembabakan segmentasi harga, pertumbuhan ekonomi wilayah,
hingga pertumbuhan harga material dasar untuk bangunan.
Jika kalian merupakan
golongan yang berniat menjual properti, kalian dapat mengkolaborasikan
perhitungan-perhitungan dari sejumlah sektor tersebut sebelum menentukan harga
properti agar menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.
Informasi dari Situs Jual Beli Properti
Tersedianya informasi
properti dijual dari situs-situs jual beli properti di internet membuat baik
penjualan atau pembelian properti semakin mudah dan cepat. Tidak hanya sangat
bermanfaat bagi para calon pembeli properti, namun juga dapat menjadi media yang
tergolong cepat dalam mendatangkan permintaan kepada sebuah hunian yang dijual
untuk para penjual.
Kecanggihan dari
sistem pemasaran dari situs jual beli properti di Indonesia dibuktikan dengan
penjangkauan calon pembeli hingga ke tataran wilayah kecamatan.
Mulai dari hunian baru
hingga hunian secondary, jenis properti rumah hingga tanah dijual semuanya
terdapat pada situs jual beli properti. Selain sebagai tempat ragam properti
yang diperjualbelikan, situs jual beli properti juga menawarkan beragam paket
pemasaran digital yang dapat kalian gunakan untuk menjangkau calon pembeli
hunian.
Hohoo harus belajar tetek bengeknya juga ya mba. Terutama perpajakannya itu biar ngerti apa bak untung atau malah buntung 😁
ReplyDeleteTips tips beli rumah perumahan dong mbak
ReplyDeleteTipsnya penting banget nih terutama aku yang belum pengalaman beli rumah dan jual sekarang masih nempatin rumah pemberian soalnya but ada niatan buat beli rumah Thanks infonya ya
ReplyDeleteSetuju mba kalau mau transaksi jual beli properti harus memperhatikan pajak seperti BPHTB (Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan), PPh Final untuk penghasilan yang diterima dari penjualan properti. Sehingga enggak kaget juga kalau jual properti kok ada biaya ini itu ya :)
ReplyDeleteInformasi yang bermanfaat buat saya, waktu beli rumah saya taunya cuman tinggal beres saja, gak pernah memperhatikan soal pajak dan kebijakan ekonomi lainnya padahal penting banget yah
ReplyDeleteWah penting nih buat yg lagi hunting properti, baik utk digunakan atau dijadikan investasi ya..
ReplyDeleteeh ..foto2nya cantik..bikin mupeng..hehe
DeleteSuka dengan ulasannya mbak, bermanfaat banget.
ReplyDeleteBtw suamiku dapat info kontrakan/kos juga dari situs online. Hihi.
ReplyDeleteApalagi untuk beli rumah ya, wajib banget paham semuanya baik dari situs jual/beli properti maupun langsung ke lokasi.
Trus ngomong2 soal pajak, temenku cerita habis beli rumah urusan pajaknya ribet.
Semoga kelak kalau sdh punya rumah sendiri urusannya nggak seribet itu. Hehe. Aamiin..
Pembeli dan penjual rumah makin dimudahkan dengan dunia digital gini ya. Cukup buka situs jual beli rumah di internet, udah bisa mendapatkan informasi yang komplit seputar properti. Terutama tentang perpajakan, siapa yang akan dikenakan setor pajak, penjual atau pembeli, susah kalo nggak tahu kan
ReplyDeleteI hate pajak hahaha.
ReplyDeleteDulu sering bantuin bikin tagihan termyn proyek dan bete ngitung pajak dan segala macamnya.
PAs udah jadi blogger juga sering banget dibetein ama yang namanya pajak.
Akhirnya saya bikin catatan ama klien.
Saya mau nerima fee dengan rate card udah exclude pajak.
Jadi kalau ada pajaknya, hitung aja sendiri berapa, yang jelas saya mau nerima penuh dan bulat wakakakak
saya paling lemah angka2, tapi anehnya sekolah di tehnik sipil hahaha
Alhamdulillah sekarang ada situs jual beli properti online jd memudahkan kedua belah pihak ya. Jual beli properti kan banyak persyaratan nya
ReplyDeleteSemua sekarang serba online. jujur aku gaptek nemen hal beginian Mbak. Kadang mo booking apa gitu mustinya mudah dengan online karena gaptek jadi ribet sendiri. Musti belajar lebih giat tentang yang serba online nih.. Situs properti juga musti dicermati, biar tahu yang terupdate
ReplyDeleteKebiajakan ekonomi kl di breakdown bikin pusing ya mba terkait kebutuhan kita dlm jual beli properti ini. Meski dah mempelajari, tetep aja pas akad jual beli ada aja istilah yg ga dimengerti. Dan bahasa akad jual beli tu khas bahasa hukum yg ribet. Duh malah curhat 😅. Anw tipsnya bermanfaat bangt mba 😍
ReplyDeleteSoal jual beli ini memang jangan dianggap sepela ya ka.. sebelum memutuskan untuk bertansaksi memang ada baiknya cek dan ricek segala sesuatunya termasuk pajak, kebijakan ekonomi juga track record.. karena penting untuk mengetahui apakah situs properti jual beli secara online tersebut terpercaya atau tidak
ReplyDeleteJujur aku suka gk ngerti sama properti. Sejak baca artikel ini jadi tahu arahnya seperti apa makasih ya mbk udah ngejelasin
ReplyDeleteSaat membeli properti semuanya memang harus jelas yaa, Mba. Agar masing-masing pihak (terutama pembeli) gak merasa dirugikan di kemudian hari
ReplyDeletesaya belum punya pengalaman beli rumah nih. Noted. Kalo suatu saat nanti beli rumah, akan saya ingat 3 hal tersebut :)
ReplyDeletesaya suka mantengin situs jual beli properti online :D berharap ada yang cocok di hati dan di kantong :D ini memudahkan sekali saya mencari informasi tentang rumah yang dijual
ReplyDeleteAk lagi cari rumah, sekarang banyak banget yang jual beli online, ternyata byk yang harus kita perhatikan ya mba terlebih soal surat"
ReplyDeleteAku ada target untuk beli rumah tahun ini mba. Pas banget mampir di blog mba.
ReplyDeleteMenurut aku juga sekarang lebih enak kalau mau jual beli properti gak kaya jaman dulu ya. Dalam sekali browsing bisa menghasilkan properti yang banyak, tinggal pilih-pilih lalu transaksi deh sesuai dengan keinginan dan budget.
ReplyDeleteAku jadi kepingin beli rumah lagi :-D
Jual beli properti masih jadi bisnis yang menggiurkan ya, mba, temen saya aja cerita kalau dia sukses bisnis properti, dan memang kalau lihat suksesnya kayaknya pengen deh kayak gitu, tapi memang mesti banyak yang dipelajari dan mendapatkan info sebanyak-banyaknya, untungnya sekarang udah zaman online ya jadi bisa dapat info lebih mudah lewat internet
ReplyDeleteOh iya, properti juga ada pajaknya yah kaya PBB juga. Kudu dipikirin nih biar gak kaget kalau ada catatan buat lapor
ReplyDeleteResolusi ku banget ini kak 2019 punya properti, kalau belum bisa tahun ini ya tahun depan, ga bisa tahun depan ya tahun depannya lagi, pokoknya punya harus properti
ReplyDeleteIni penting banget dimengerti buat kita yang mau jual beli properti ya Kak. Dan lagi juga sekarang semakin dimudahkan
ReplyDeleteZaman skrng enak bisa menafaatkan situs pencarian propeeti ya. Keinget zaman dulu kalau mau cari properti via iklan koran dan survei2 ke lokasi hehe.Meski skrng jg harus survei lokasi tapi dr webnya bisa terlihat dulu gambarannya kyk apa :D
ReplyDeleteMenghitung pajak itu membuatku lapar mba hahaa. Tapi sejak masih cari kontrakan sampai beli rumah aku selalu sempatin huntung di situs-situ online, lebih praktis dan jelas, kalau ada yang kira-kira cocok baru contact :)
ReplyDeletenoted niih Mbak infonya. meski belum punya properti sih, malah sekarang pengen banget juga nabung biar punya properti juga. :)
ReplyDeleteJaman internet seperti sekarang, cari info rumah juga bisa melalui situs jual beli rumah terpercaya ya. Nggak perlu kelilingan muter kemana-mana. Capek laaah...
ReplyDeleteSitus jual beli properti ini bener2 menantu banget loh emang. Dulu aku jual rumah via situs alhamdulillah cepet lakunya.
ReplyDeleteEnak ya sekarang klo mau jual beli properti gak repot lagi, semua serba onlina.
ReplyDeleteTp walopun semuanya dipermudah, kita juga kudu teliti yak, jgn tergiur harga murah tp gak memperhatikan detil2 properti yg kita mau.