Di sekitar rumah saya masih banyak
lahan kosong yang saat ini banyak tumbuh berbagai jenis pohon seperti mahoni, bambu. Ada juga berbagai tanaman buah-buahan seperti pisang, sawo, mangga, jambu
biji, kelapa. Tak ketinggalan juga tumbuh
berbagai tanaman kecil-kecil seperti buah ciplukan, dan ‘tetehan’ (nggak tau deh bahasa Indonesianya
apaan, hahahaha), ada juga tanaman yang merambat seperti daun sirih.
Kalau di sebelah barat rumah ada
rumput alang-alang, jahe, daun salam, dan beberapa sayuran seperti bayam, ubi
rambat, dan daun katuk. Belakang rumah juga ada tanaman sereh, daun bawang, dan
beberapa tanaman cabe yang saat ini sudah agak kering dan layu. Hihihiks
Postingan hari ini saya ingin membagi tulisan tentang manfaat salah satu tanaman
yang ada di sekitaran rumah saya, yaitu daun sirih utamanya untuk kesehatan mata.
Waktu saya kecil, daun sirih tumbuh
sangat subur di sebelah barat rumah simbah (almarhum),
bahkan dibuatkan ‘rumah’ dari bambu untuk mereka rambati. Kenapa simbah menanam daun sirih tak lain karena masih banyak tetangga rumah
yang sudah berusia senja suka sekali nginang dan salah satu bahan bakunya ya tentu saja daun sirih.
Karena mereka tidak memiliki
tanaman sirih akhirnya simbah-simbah tetangga biasanya membeli
daun sirih di rumah simbah saya. Selain untuk nginang, daun sirih juga sangat bermanfaat
untuk urusan kewanitaan dan juga bisa untuk mengobati sakit mata.
Sakit mata seperti belekan atau
mata merah dapat disembuhkan dengan daun sirih lhoo. Sejak
saya kecil hingga sekarang punya anak kecil, cara ini masih sering saya gunakan. Di daerah saya yaitu Kesesi mengobati mata dengan air
rendaman daun sirih sering disebut dengan istilah ‘NGERAMBANG’.
Caranya juga tidak sulit. Hanya
dengan 3 atau 4 lembar daun sirih segar yang sudah dicuci bersih, lalu direndam
dengan air panas sambil sedikit diremas-remas daunnya. Nantinya air rendaman
akan agak sedikit berubah warna kekuning-kuningan atau sedikit
kecoklat-coklatan, baunya harum khas daun sirih. Jangan langsung gunakan air
rendaman panas, loh, ya. Tunggu hingga airnya dingin. Hehehe..
Setelah airnya dingin, basuh muka
terlebih dahulu, supaya mukanya bersih. Barulah kita rendam mata kita dengan
cara menenggelamkan wajah kita ke dalam baskom / piring yang berisi air
rendaman daun sirih. Cara ini bisa ditelateni
sehari dua kali, pagi hari dan malam hari. Jangan lupa disertai dengan doa kepada yang Kuasa agar segera diberi
kesembuhan.
Pengobatan dengan herbal tidak ada
yang instan, biasanya dua hari dengan 3-4 kali ngerambang mata belekan sudah sembuh. Rasanya memang sedikit perih, itu wajar karena mata memang lagi sakit. Kalau
mata sehat, ketika ngerambang tidak
akan terasa perih.
Walaupun demikian, kalau mata yang sakit tetap tidak segera kunjung sembuh, segera hubungin dokter, ya. Tapi sejauh ini,
saya sembuh. Alhamdulillah.
Post a Comment
Post a Comment