Saat ini
banyak sekali konsumen yang mempunyai mobil lebih dari satu dalam satu rumah. Tetangga
saya saja, satu orang itu punya tiga mobil untuk pribadinya, belum lagi anaknya
ada tiga dan masing-masing sudah punya mobil sendiri-sendiri. Mobil saat ini
memang bukan lagi menjadi barang yang dianggap mewah, meskipun pada
kenyatannya, banyak jenis mobil suv yang harganya tidak bisa dianggap murah.
Kepemilikan mobil saat ini juga tidak
hanya di dominasi oleh mereka yang kaya maupun para pejabat pemerintah saja.
Golongan kelas ekonomi menengah pun saat ini sudah menjadi salah satu konsumen
mobil. Konsumen mobil kelas ekonomi menengah saat ini justru di dominasi oleh
para pebisnis muda maupun keluarga muda yang rata-rata bekerja di kantor
pemerintah maupun swasta. Kebutuhan untuk mempercepat mobilisasi kegiatan
kantor menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka mempunyai mobil,
disamping juga ada alasan gengsi dengan sesama teman yang menjado faktor sekundernya.
Bukan hanya faktor itu saja, untuk
mempunyai sebuah kendaraan (mobil) saat ini juga sangat mudah karena mereka
bisa melakukan kredit mobil. Artinya meskipun tidak bisa secara tunai membeli
mobil, akan tetapi dengan cara kredit seseorang bisa mendapatkan sebuah mobil
yang mereka inginkan. Proses mudah dan cepat dalam mengurus kredit mobil juga
menjadi salah satu faktor mengapa semakin banyak orang yang memiliki mobil
meskipun harus menanggung angsuran tiap bulannya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Sehingga tidak mengherankan jika saat
ini mempunyai mobil bukan lagi masuk kategori kebutuhan yang tersier tetapi
sudah menjadi kebutuhan sekunder bahkan sebagian orang ada pula yang
berpendapat bahwa memiliki mobil masuk kategori kebutuhan primer. Kondisi yang
demikian itulah yang tampaknya benar-benar dimanfaatkan oleh para produsen
mobil untuk menciptakan mobil-mobil baru dengan berbagai fasilitas modern namun
dengan harga terjangkau agar para konsumen mobil ramai-ramai membeli produk
mereka meskipun dengan cara kredit.
Bahkan rata-rata dealer mobil di
Indonesia saat ini lebih suka jika ada konsumen mobil yang membeli dengan
kredit dari pada tunai. Karena jika dihitung pembelian dengan cara kredit lebih
menguntungkan dari pada pembelian secara tunai. Dalam kegiatan transaksi
semacam ini dianggap saling menguntungkan baik itu pembeli (konsumen) maupun
penjual. Pembeli diuntungkan karena meskipun tidak memiliki banyak uang mereka
bisa memiliki sebuah mobil meskipun harus mengangsur tiap bulannya. Sementara
bagi para penjual mobil merasa diuntungkan karena mereka akan mendapatkan
pembayaran dari pembeli dengan jumlah relatif lebih dari harga asli mobil
ketika dijual dengan cara tunai.
Oleh sebab itulah saat ini memiliki
sebuah mobil bukan lagi menjadi sebuah impian semata bagi orang-orang yang
masuk kategori golongan ekonomi menengah ke bawah, mereka bisa mendapatkan
sebuah mobil bekas atupun mobil baru sesuai dengan keinginan mereka dengan cara
kredit mobil. Syaratnya adalah setiap orang yang ingin memiliki mobil harus mau
dan mampu untuk membayar angsuran setiap bulannya maka mobil pun akan dapat menjadi
hak milik mereka.
Post a Comment
Post a Comment