Kamu pernah nggak ngerasa bad mood? Kalau aku sih lumayan sering ya, karena aku orang yang sangat moody banget. Bahkan bisa nih ya, pagi heboh Bahagia banget, eh siang dikit udah beda rasanya, kadang sedih banget, kadang juga malah jadi jengkel banget, eh tapi sorenya jadi gembira lagi. Haha.. orang kaya aku ini kata temen-temen sih unik. Tapi saking moodiannya aku ini, aku malah bisa fleksibel, di saat kondisi tertentu aku bisa menjadi orang yang terlihat sangat ceria padahal kondisi hati lagi galau-galaunya.
Sebenarnya normal nggak sih?
Kata bad mood menggambarkan suasana hati atau emosi yang berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih. Istilah ini umum digunakan di keseharian, baik dalam percakapan sehari-hari hingga di media sosial. Ada sih ya yang bilang orang yang sering punya rasa tumpang tindih dengan mood ini, dia punya mood disorder yang lain. Misalnya nih ya, aku bisa bersamaan tertawa dan menangis. Jane, kalian tahu nggak sih Bedanya bad mood dengan mood disorder?.
Bad mood diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “bad” dan “mood”. Secara umum, jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kata “bad” berarti ‘buruk’, sedangkan “mood” berarti ‘suasana hati’ atau ‘emosi’. Sehingga, jika dimaknai secara Bahasa, arti bad mood merujuk pada suasana hati yang baru.
Guys, bad mood bukan hanya sekedar suasana hati yang buruk ketika sedang sedih atau marah. Keadaan seperti ini dapat ditunjukkan sebagai reaksi seseorang yang negatif terhadap suatu hal. Bad mood juga sering disertai dengan hilangnya gairah seperti timbul rasa malas untuk melakukan pekerjaan, betul nggak?
Nah, jadi kalau bad mood bisa datang dan pergi, serta umumnya tidak akan terlalu mengganggu kehidupan sehari-hari. Sedangkan, mood disorder adalah perubahan mood yang cukup drastis dan bisa memengaruhi kondisi emosional penderitanya sehari-hari.
Kalau bad mood saja sih cara mengatasinya lumayan mudah, ya. Misalnya karena kurang tidur, ya aku selalu usahakan agar kualitas tidur aku jadi bagus. Aku juga suka mendengarkan musik, karena apa? Karena musik bisa memicu pelepasan dopamin ke otak. Ini berkaitan dengan perasaan yang menyenangkan dan kemudian bisa mengubah suasana hati yang cemberut menjadi ceria dengan lagu yang rata-rata berdurasi sekitar 3-5 menit.
Lalu, Berolahraga. Aku kalau udah bad mood, biasanya olahraga sendiri sambil nonton youtube. Olahraga ini mampu meningkatkan endorfin dan secara alami dapat mengubah suasana hati dari buruk menjadi baik dalam hitungan beberapa menit loh. Gerakan-gerakan yang ringan aja sih kalau aku, penting bisa refresh otak dan badan.
Selanjutnya kamu juga bisa melakukan hal yang kamu sukai, kalau aku sih mendengarkan music, karokean, teriak-teriak, hahaha. Ini terbukti efektif dalam mengatasi bad mood. Saat melakukan hal yang disuka, perlahan perasaan akan menjadi lebih tenang dan senang.
Makan, ternyata makan juga bisa bikin suasana hati berubah loh ya, aku ya gaes ya, kalau lagi bad mood aku sering cari makan sendiri yang aku pengen. Nggak harus mewah dan mahal, pokoknya aku pengen apa gitu aku harus turutin saat itu juga, sampai rasanya itu kaya puas gitu gaes.
Yang terakhir, coba meluapkan perasaan yang tengah dialami. Sebisa mungkin ya, jangan pernag untuk membohongi diri sendiri, aku harus mengakui apa yang aku alami saat sedang tidak baik-baik saja dan aku kalau misal pas ada temen yang aku percaya ya aku curhat ke dia. Tapi kalau nggak ada ya bagaimana pun aku harus bisa berekspresikan untuk meluapkan perasaan yang tidak menyenangkan karena ini bisa membuat keadaan sedikit lebih lega. Dengan meluapkan perasaan alhamdulillah perasaan bad mood pun perlahan akan menghilang.
Terimakasi atas tipsnya, sangat bermanfaat!
ReplyDeleteJangan lupa kunjungi website kampusku yukk https://walisongo.ac.id/