Berita bisnis, Ekonomi, dan saham hari ini
– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan awal hari
Kamis (16/6/2022), seiring dengan sentiment positif pasar setelah adanya
pengumuman dari The Fed terkait kenaikan suku bunga 75 bps.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG
dibuka naik 56,02 poin atau 0,80 persen ke posisi 7.063,07. Kemudian beberapa
saat setelah pembukaan, IHSG sempat naik ke posisi tertinggi di 7.078,18. Untuk
informasi lebih lengkap terkait berita IHSG yang menguat pada awal perdagangan
hari Kamis (16/6/2022), berikut fakta – faktanya yang menarik untuk diketahui :
1.
214
Saham Menguat Pada Awal Perdagangan
Setidaknya terdapat
214 saham yang menguat pada awal perdagangan hari Kamis (16/6/2022), sementara
50 saham posisinya melemah, dan 201 saham hanya bergerak di tempat. Tercatat
investor asing membukukan aksi net foreign buy hingga mencapai Rp. 5,36 miliar.
2.
Saham
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Yang Paling Banyak Diburu
Saham PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham yang paling banyak diburu para investor
asing dengan mencatatkan net foreign buy hingga mencapai Rp. 20,5 miliar.
Kemudian disusul oleh
saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan catatan net foreign buy
hingga sebesar Rp. 4,3 miliar. Lalu dibelakang PT Telkom Indonesia menyusul PT
Vale Indonesia Tbk. (VALE) yang juga menjadi incaran investor asing dengan aksi
net foreign buy sebesar Rp. 1,9 miliar.
3.
IHSG
Menghadapi Sentimen Positif Usai Pengumuman Keputusan FOMC The Fed
Direktur MNC Asset
Menagament, Edwin Sebayang didalam riset hariannya mengungkapkan fakta bahwa
IHSG menghadapi sentiment positif usai pengumuman keputusan FOMC The Fed.
Tercatat Dow Jones
Industrial Average berbalik menguat 1 persen pada perdagangan hari sebelumnya
waktu setempat, sementara posisi sebelumnya menurun tajam sebesar 2.815,3 poin
atau 8,77 persen selama 5 hari berturut – turut.
Edwin memaparkan
bahwa apabila reboundnya DJIA tersebut dikombinasikan dengan EIDO yang naik
sebesar 0,31 persen dan meningkatnya harga beberapa komoditas misalnya batu
bara yang naik 4,31 persen, emas naik 1,45 persen, dan nikel naik 2,39 persen
ditengah menurunnya yield obligasi AS sebesar 0,54 persen untuk tenor 10 tahun
dengan potensi menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG dan harga obligasi
yang naik dalam perdagangan hari Kamis (16/6/2022).
Disisi lain, terdapat
potensi sentimen negatif yang perlu diantisipasi. Potensi sentimen negatif
tersebut berasal dari harga beberapa komoditas yang menurun seperti minyak,
CPO, dan timah. Terjadinya penurunan harga tersebut ditengah berlanjutnya
penurunan nilai tukar rupiah atas dolar AS dan net sell investor asing.
4.
IHSG
Diperkirakan Masih Akan Bergerak
Pada perdagangan hari
Kamis (16/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan
bergerak sideways dan cenderung melemah.
Rabu kemarin
(15/5/2022) pada pukul 15.00 WIB diketahui IHSG parkir di posisi 7.000,05 atau
turun sebesar 0,61 persen. IHSG terus bergerak sepanjang sesi pertama dengan
rentang 6.966,02-7.086,38.
CEO Yugen Bertumbuh
Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bergerak dengan rentang
6.898 hingga 7.124. Menurutnya, sifat perkembangan pergerakan IHSG masih tampak
konsolidatif dengan potensi tekanan yang masih cukup besar, namun pergerakan
IHSG hingga saat ini masih ditopang kondisi perekonomian yang masih relatif
stablil, hal itu tercermin dari data perekonomian yang sudah terlansir.
Post a Comment
Post a Comment