Assalamu’alaikum,
Berawal dari rasa baper ketika pulang ke kampung halaman setelah sekian lama saya tinggal di Semarang. Saya bingung, nanti bagaimana kalau saya pulang ke Pekalongan sedangkan saya sudah nyaman tinggal di Semarang apalagi saya juga sudah bergabung dengan salah satu komunitas di Semarang yaitu komunitas Gandjel Rel Semarang. Saya lalu bertanya kepada diri sendiri, bagaimana nanti saya ngeblognya di Pekalongan?
Tahun 2014, awal saya diterima jadi dosen di salah satu PTAIN di Pekalongan. Bahagia tentu saja saya rasakan karena saya bisa mengamalkan ilmu saya dan berbagi kepada mahasiswa-mahasiswa saya. namun, ada rasa kehilangan yang mendera di hati ketika saya merasa sendirian. Perasaan itu benar-benar membuat saya menjadi kurang semangat. Ngeblog jadi terasa kurang asyik, karena saya merasa saya ini sendirian di Pekalongan.
Saat itu Saya memang belum tahu apakah di kota Pekalongan ada komunitas blogger atau tidak, karena waktu saya coba bikin cuitan di twitter, nggak ada satupun yang menanggapi. Pokoknya waktu itu rasanya benar-benar down banget.
Selalu Bilang, Saya adalah Blogger
Dibalik rasa sedih, Saya sangat meyakini tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. jadi, meskipun agak sedikit down, tapi karena ngeblog merupakan passion saya, maka setiap pertemuan pertama dengan mahasiswa saat sesi perkenalan, saya selalu bilang ke mahasiswa kalau saya ini disamping seorang dosen juga seorang blogger.
Jangan heran bagaimana raut wajah mereka yang kebanyakan seperti orang bingung karena enggak tahu apa itu blogger, dan tugas saya pelan-pelan menjelaskan tentang blogging dan blogger. Mumpung di pertemuan pertama ya, kaann.. bebas juga mau promosi apa saja di sesi perkenalan. Hehehe.
Mulai Ada Tanggapan...
Yang saya pikirkan waktu itu adalah saya ingin punya teman yang punya hobi sama, yaitu ngeblog. Nggak hanya di depan mahasiswa, bahkan ketika di kantor sedang kumpul-kumpul istirahat di sela jam ngajar dengan sesama teman dosen pun saya selalu bilang kalau saya ini blogger. Banyak di antara mereka yang penasaran, ada juga ada yang sudah punya blog namun tidak gabung di komunitas.
Saya kemudian berinisiatif membuat komunitas blogger civitas akademik, bebarengan dengan satu teman dosen yang dia aktif di blog namun lebih ke adsense. Namun sayang semangatnya hanya di awal-awal saja, kemudian bubar jalan tanpa bekas. Hiks
Lahirnya Komunitas Blogger Pekalongan
Perjuangan itu nggak ada yang sia-sia menurut saya. meskipun pernah gagal mempertahankan komunitas yang saya bangun dengan teman saya ini, tapi akhirnya di bulan Agustus saya bisa bertemu dengan blogger-blogger di Pekalongan di kampus UNIKAL. Waktu itu ada event launching aplikasi dari salah satu provider besar di Pekalongan, dan saya ditunjuk mbak Wuri untuk mengumpulkan blogger untuk ditugaskan mereview acara launching tersebut. Di situlah saya bertemu dengan orang-orang yang menurut saya potensial untuk saya ajak berkembang bersama. Tujuan saya biar semangat ngeblognya. Hehehe.
Tepat pada tanggal 30 Oktober 2016, lahirlah komunitas Blogger Pekalongan yang waktu itu hanya beranggotakan 8 orang. Sangat minimalis, bukan? Tapi saya hepi, karena dari 8 orang ini punya keahlian yang berbeda-beda, dan dari situ kami bisa saling belajar dan saling melengkapi.
Kamipun rutin berdikusi baik di media sosial maupun di kesempatan kopdar, yang kami bahas mengenai beberapa projek yang akan kami lakukan ke depannya. Khususnya pada tahun 2018 ini, di mana komunitas Blogger Pekalongan sudah bertambah anggotanya menjadi 45 anggota.
Berikut adalah beberapa program yang kami buat untuk kami realisasikan;
Kopdar
Kopdar KBP (Komunitas Blogger Pekalongan) dilakukan setidaknya dua bulan sekali. Diisi dengan kegiatan sharing dari intern anggota KBP dulu. Semisal, sharing editing video menggunakan adobe premier oleh Innayah dan sharing tentang berjualan online di salah satu ecommerce di Indonesia oleh Nyi Penengah Dewanti.
Innayah sharing tentang editing video |
Menjalin Relasi dengan Kominfo Kota dan Kabupaten Pekalongan
Salah satu pencapaian terbaik KBP adalah dapat bersinergi dengan kominfo Pekalongan. Alhamdulillah KBP sudah menjadi media partner kominfo pada tahun pertama KBP lahir. Hal ini berangkat dari keaktifan salah satu anggota KBP juga, mbak Istigfaroh.
Menjalin Relasi dengan Dinas Pariwisata Pekalongan
Seperti halnya dengan kominfo, Alhamdulillah di awal tahun adanya KBP sudah bisa dikenal oleh Dinas Pariwisata. Ditambah sekarang dengan adanya GenPi di Indonesia menjadi pintu baik KBP untuk dapat lebih erat menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata, kebetulan ketua GenPi Pekalongan adalah anggota KBP juga. hehehe
Aktif Mengikuti Kegiatan, Baik dalam Kota Maupun Luar Kota.
rapat penutupan kegiatan akhir tahun dengan DinPar Pekalongan |
Sebenarnya tidak semua anggota diwajibkan untuk bisa hadir dalam segala kegiatan, hanya yang waktunya bisa saja. Bisa menggunakan nama komunitas sesuai dengan yang tertera di undangan ataupun bisa dalam porsi pribadi / personal.
Nah, ini yang saya lakukan. Saya berusaha untuk bisa ikut di banyak kegiatan, tujuan awal tentu saja untuk menambah ilmu, silaturahim, dan sebagai bentuk kecintaan saya pada passion saya ini. bukankah dengan banyak menjalin relasi kita akan bisa dikenal? Saya terinspirasi dari kata-kata mbak Ani Berta yang mengatakan,
“Di dunia blogging, supaya bisa dikenal banyak orang, kita lah yang memperkanalkan diri kepada mereka. Rezeki itu kita yang jemput bukan hanya menunggu. Banyak-banyaklah gabung dengan banyak komunitas, mungkin melalui mereka jalan pintu rezeki dari Allah bisa terbuka untuk kita”
Saya mengamini hal tersebut. Semangat saya mulai bangkit lagi. saya mulai aktif lagi, saya merasa ini adalah kebahagiaan saya. Karena saya sepaham dengan kalimat, “kebahagiaan itu kita yang menciptakan”. Maka dari itu, saya berusaha untuk membentangkan sayap saya di mana saja, misalnya, datang ke beberapa acara. Waktu ada acara Asus Blogger Gathering di Semarang. Saya ikut. Saya juga ajak suami saya untuk ikutan. Yang saya dapatkan dari ikut gathering tersebut adalah kopdarnya, silatirahminya, dan bonusnya kali aja menang lomba, karena ASUS dikenal sangat baik yang sering ngadain lomba dengan hadiah yang sangat W-O-W.
Dan, Alhamdulillah sekali dari lomba ASUS bulan November lalu, rezeki berpihak pada keluarga saya. Nama suami saya nyantol sebagai salah satu pemenang. Hmmm.. Tuh, kan. Allah itu tidak pernah pelit dengan hambaNya. Subhanallah Wabihamdihi.
Dan, bersyukur juga tiada terhingga kepada Allah karena saya juga bisa mendapatkan kesempatan datang di acara Launching ASUS Zenfone Max Pro M2 di Jakarta pada tanggal 11 Desember lalu. Ini yang saya bilang proses tersebut, kalau saya tidak aktif berkegiatan, mungkin, nama saya tidak mungkin ada di kancah maya dan nyata. Hehe. Di acara launching tersebut, saya juga mendapatkan rezeki berupa Asus Zenfone Max Pro M2 dari tangan mas Firman yang ubek-ubek kertas di dalam fishball. Subhanallah wabihamdihi.
Lagi, Gathering lain di Semarang yang dilakukan Asus adalah kemaren tanggal 15 Desember, yaitu Asus Year End Gathering. Di mana ASUS merilis produk terbarunya, Asus Zenbook Pro 15 UX580.
Saya kembali datang ke acara tersebut bersama suami saya. dan, setelah mendengarkan penjelasan dari Om Yahya Kurniawan, pemateri acara tersebut yang merupakan Blogger Techno dan BLUS, Zenbook ini merupakan jawaban dari apa yang sudah KBP programkan selama ini. Apakah itu?
Saya kembali datang ke acara tersebut bersama suami saya. dan, setelah mendengarkan penjelasan dari Om Yahya Kurniawan, pemateri acara tersebut yang merupakan Blogger Techno dan BLUS, Zenbook ini merupakan jawaban dari apa yang sudah KBP programkan selama ini. Apakah itu?
Membuat Aplikasi tentang Pekalongan
Salah satu tujuan berdirinya komunitas Blogger Pekalongan adalah menduniakan Pekalongan melalui media blog dan media sosial lainnya. Nah, projek yang hingga saat ini belum terlaksana adalah membuat aplikasi tentang Pekalongan. Dulu sudah pernah ada sih yang bikin aplikasi game di playstore berbentuk kuis. Dan pertanyaan-pertanyaan kuis tersbeut seputar sejarah dan budaya Pekalongan. Tapi, saya nggak tahu kenapa game itu sekarang udah nggak ada lagi. Padahal menurut saya itu aplikasinya bagus loh. Pernah dengar juga karena keterbatasan alat untuk upgrade aplikasi tersebut sehingga aplikasi tersebut sudah tidak berfunsi lagi. Hmmm.. sungguh sayang seribu sayang...
But, yang saya sebut next projek dari KBP adalah membuat aplikasi tentang Pekalongan. Yang paling menjadi keinginan kami saat ini adalah membuat aplikasi kamus bahasa Pekalongan. Gagasan ini sudah setahunan muncul dalam benak dan sudah sempat menjadi bahan diskusi intern komunitas. Harapannya dengan aplikasi kamus Pekalongan tersebut, kami bisa memperkenalkan bahasa-bahasa khas Pekalongan yang hanya ada di Pekalongan. Targetnya adalah wisatawan yang datang ke Pekalongan atau siapa saja yang datang ke Pekalongan dan ingin belajar bahasa Pekalongan.
Salah satu kendalanya adalah tenaga dan alat. Tapi, setelah acara launching aplikasi beberapa waktu lalu kami banyak sharing dengan narasumbernya tentang cara membuat aplikasi. Sejak saat itu masalah tenaga sudah bukan menjadi kendala lagi. Nah, berarti yang kami butuh sekarang adalah alat untuk membuat aplikasi, kami butuh alat yang canggih yang dapat menunjang segala aktifitas kreatifitas komunitas.
“Paling tidak, saya butuh leptop yang mumpuni, mbak” kata Angga salah satu sarjana IT yang juga merupakan anggota KBP.
Gayung bersambut, passss banget kemaren saya baru saja datang ke acara Asus Year End Gathering yang memperkenalkan produk andalan Asus yang Hadir dengan fitur terbaru, sebuah inovasi dari Asus pertama di dunia. Apakah itu?
Kenapa Harus Asus Zenbook Pro 15 UX580?
Sesuai dengan apa yang ingin kami lakukan pada projek-projek KBP untuk dapat memperkenalkan Pekalongan melalui media online selain dari tulisan blog, kami ingin ada karya yang dapat dibanggakan dari kami sendiri.
Ya, kami butuh Asus Zenbook Pro 15 UX580. Ini adalah sebuah laptop terbaru yang diluncurkan ASUS dan merupakan seri tertinggi dari lini ZenBook saat ini. Laptop ini merupakan laptop kelas premium yang hadir dengan spesifikasi lebih tinggi dari seri ZenBook lainnya dan ditujukan untuk pengguna profesional, terutama mereka yang bergerak di industri kreatif seperti 3D designer, video editor dan fotografer. Sudah tentu dong target demi target dari komunitas yang saya bangun bersama teman-teman saya ini dapat dengan mudah diselesaikan dengan bantuan leptop kece ini.
Inovasi yang ditawarkan leptop keren ini adalah adannya ScreenPad pada leptop ini yang merupakan inovasi yaitu touchpad yang bisa difungsikan sebagai layar kedua. Screenpad ini juga mempunyai beberapa fitur seperti numpad, kalkulator, musik sportfy, dan microsoft offcice. Waktu Om Yahya mendemokan asus zenbook Pro 15 UX580 ini saya sambil ngebayangin kalau saya punya leptop tersebut, pasti saya mendedikasikan leptop itu untuk komunitas, tapi tidak menyerahkan sepenuhnya kepada komunitas loh ya, hahaha.
Loh, ya jangan diketawain gitu dong, ah. saya kan mencoba realistis, siapa orangnya sih yang nggak pengen punya leptop keren yang memiliki sederet fitur premium dan hadir dengan bodi sangat ramping dan juga punya bezel yang tipis sehingga terlihat sangat elegan dan tangguh?
Elegan dan Tangguh
ASUS ZenBook Pro 15 UX580 tampil dengan bodi berbahan metal solid yang dibalut warna Deep Dive Blue, sungguh sangat elegan. Pas dipegang nggak berat, sangat simple karena leptop ini punya ketebalan 18,9mm dan bobotnya hanya 1,88kg. Ini mau kopdar dan bawa leptop ke mana saja nggak khawatir bikin pegel pungguh kan ya, enteeeng!
Ohiya, Layar leptop ini lebar banget loh, punya resolusi ultra tinggi yakni 4K, ukuran 15,6 inci. Meskipun ukuran bentangnya 15,6 inci, namun bodi leptop ini seukuran dengan laptop berukuran layar 14 inci. Kenapa bisa demikian? Karena adanya teknologi NanoEdge yang membuat bezel layar di laptop ini bisa tampil dengan bezel tipis. Hanya 7,3mm dan screen-to-body ratio sebesar 83%.
Duh, saya jadi makin antusias nih mengupas lebih dalam spesifikasi dari Zenbook Pro 15 UX580 ini. hahaha.
Oke, lanjut ya, ZenBook Pro 15 UX580 sudah mengantongi sertifikasi standar militer MIL STD-810G. Sertifikasi tersebut membuktikan laptop ini telah lolos berbagai pengujian ekstrem seperti tes ketinggian (altitude test) dan tes suhu (temperature test). Ajiiibb!
Kulik juga sisi multimedianya, ya.. ternyata ASUS juga sudah melengkapi ZenBook Pro 15 UX580 dengan speaker khusus, di mana speaker tersebut sudah mengantongi sertifikasi dari Harman Kardon. Speaker di laptop ini pun dikonfigurasi oleh ASUS Golden Ear Team yang melengkapinya dengan teknologi ASUS SonicMaster. Dengan frekuensi suara 1,6x lebih lebar dan output 1,4 kali lebih keras, speaker ZenBook yang satu ini mampu menghadirkan suara kelas premium yang lebih baik dari laptop di kelasnya.
Biar makin jelas, saya kasih tahu detailnya saja ya, baca di gambar tabel di bawah ini, ya, gengs.
Kenapa Saya Pengen Banget Punya Leptop Ini.
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Leptop ini standarnya di atas ekspektasi saya. Sangat cocok untuk profesional. Bila dipakai untuk blogging saja, rasanya sayang sekali kan? Makanya, saya sangat ingin menjadikan leptop ini sebagai alat untuk penunjang komunitas yang saya dirikan.
Hal ini juga karena ASUS sudah menyiapkan beragam aplikasi khusus yang sudah terintegrasi dengan berbagai aplikasi produktivitas, salah satunya adalah Microsoft Office. Selanjutnya, akan lebih canggih bila leptop ini kemudian bisa menelurkan karya-karya kaya manfaat untuk umat dan netizen.
Jika sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain. Maka sebaik-baiknya Asus Zenbook Pro 15 UX580 adalah yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penunjang kreatifitas Komunitas.
Salam hangat dari Pekalongan!
Post a Comment
Post a Comment