Siapa yang geli kalau ada tikus di
rumah? Atau malah takut, bahkan jijik dengan tikus? Saya adalah salah satu
orang yang ogah ngelihat tikus di rumah. Tapi, sayangnya meskipun ogah saya tetap
harus berbagi tempat tinggal dengan tikus-tikus nakal. Hewan pengerat ini suka
masuk ke almari baju dan menggigit beberapa kain kerudung di almari saya.
Apalagi kalau rumah kosong lama karena ditinggal pergi si empunya, begitu
sampai rumah biasanya banyak kejutan yang dilakukan mereka.
Tak hanya pakaian saja yang menjadi
incaran tikus di rumah. Beberapa boneka kesayangan saya rusak, mainan Noofa pun
tak luput dari para tikus. Pernah juga tepung terigu, garam, dan bumbu dapur lainnya di lemari dapur
berceceran akibat ulah tikus yang selama ini berdiam di rumah yang saya tempati.
Dan yang paling menjengkelkan, si hewan kecil ini berhasil menggerogoti pintu
belakang rumah yang terbuat dari triplek, mereka mencari jalan untuk dapat
masuk ke dalam rumah. Si tikus ini cerdiknya melebihi kancil. Mereka
menghalalkan segala cara, sama persis seperti koruptor!
yey! langsung dapat ENAM TIKUS NAKAL |
Kami beberapa kali membuat jebakan
batman untuk menangkap tikus-tikus di rumah, namun sering tanpa hasil alias gagal
total. Mereka tak terpengaruh oleh pancingan yang dipasang di dalam perangkap
tikus yang sengaja dipasang di dalam rumah, mungkin mereka tahu kalau kotak
kecil dari kawat adalah perangkap bagi mereka. Namun, sepintar-pintarnya tikus,
saya yakin ada apesnya juga. Semalam, Alhamdulillah enam tikus sekaligus dapat
terjebak di dalam sangkar tikus. ENAM ekor tikus bisa dalam satu jebakan? Saya saja
bingung kok bisa sebanyak itu, mungkin mereka langsung menyerbu secara
bersama-sama ketika melihat ada telur goreng dan ikan yang baunya menggugah
selera mereka. Saat mereka mencium bau harum makanan itu, enam tikus malang ini
langsung masuk bersamaan kemudian pintu sarang jebakan baru nutup. Hahaha..
kapok!
Bangun tidur hari ini, saat ke
dapur, saya dikagetkan dengan pemandangan luar biasa. Di depan mesin cuci sudah
ada enam ekor tikus malang mencari jalan keluar. Mungkin, salah satu dari
mereka yang agresif gerak sana-sini sedang galau bagaimana supaya dia dan
teman-temannya bisa menyelamatkan diri. Tapi, sayang seribu sayang. Malang
nasib tak ada yang menolong. Hahaha..
Kata bapak begini:
“kapok! Enam tikus kecil tertangkap,
namun sayang.. yang besar nggak tertangkap. Coba nanti malam, semoga emaknya
tikus-tikus ini dapat ditangkap dan populasi tikus di rumah semakin berkurang”
Iya, saya baca beberapa tulisan di
google, selain memelihara rumah agar tetap bersih, salah satu tips rumah bebas
tikus adalah memelihara kucing. Di rumah saya memang tak ada kucing, tapi
kadang suka ada kucing masuk yang memang mencari mangsa. Tapi kata bapak, kalau
kucing sudah mendapatkan tikus ketika makan suka di sembarang tempat, dan tidak
dihabiskan, makanya bapak bilang mendingan pakai jebakan manual saja dengan
makanan atau lauk sisa yang tidak diberi racun tikus. Kenapa? Karena pengalaman
dulu saat memberi jebakan menggunakan makanan yang sudah dikasih racun tikus,
si tikus bisa keluar kemudian dia mati di tempat yang tak semestinya.
Lagi-lagi, kalau kita nggak menemukan di mana tikus itu mati, bau busuk kembali
mengganggu orang serumah.
Meskipun rumah sudah bersih, tetapi
karena lingkungan sekitar rumah saya yang masih banyak kebun dan sungai membuat
tikus tetap ada wira-wiri di sekitar rumah. Entah di mana markasnya, saya juga
kesal kalau ada tikus di rumah. Aaaahh, semoga rumah saya segera terbebas dari
tikus-tikus itu. Pelan-pelan saja. Tapi PASTI.
Post a Comment
Post a Comment