Pekan lalu saya dengan suami pergi ke salah satu pantai yang masyhur di Pemalang, yaitu pantai
widuri. Widuri terbagi menjadi tiga pantai; Kolam renang Water Park Widuri,
Pantai Widuri itu sendiri dan Sirkuit Pantai Widuri.
Waterpark Widuri berada di antara pantai widuri dan sirkuit.
Jujur saja sejak adanya water park di Widuri saya belum pernah masuk ke sana,
dulu waktu masih SMA saya pernah renang di kolam renangnya saja. Nah, kolam
renang yang ada di Widuri itu lah yang sekarang disulap menjadi Water Park
Widuri. Hehe.. kata teman saya yang sering ke sana, HTM ke water park widuri
Rp35.000/ orang. Tapi, saya sendiri belum pernah ke sana, sih. Next kalau saya
ke water park pasti saya posting. Hihihi..
Sedangkan Pantai Widuri berada di sebelah kiri Area water
park Widuri (dari Pantura). Sebelum dibangun sirkuit, pantai widuri ini menjadi
favorit keluarga kami, karena santai di tepi pantai widuri tidak dikenakan
biaya masuk, kecuali bila akhir pekan. Hanya biaya parkir saja seribu rupiah
untuk satu motornya. Kalau sekarang biaya masuk area pantai Rp1500. Masih
sangat murah.
Dan kami memilih ke Sirkuit. Biaya masuknya murah meriah,
Rp1500/orang. Jadi kalau ke sana motoran berdua cukup dengan membayar uang 3000
rupiah saja.
Seperti namanya, pantai yang berada di sebelah kanan area
water park Widuri ini terdapat sirkuit untuk balapan motor. pada event-event
tertentu Pantai ini lah yang kerap menjadi tempat hiburan berpanggung.
Sirkuit kini tak seperti dahulu, enam tahun yang lalu Sirkuit
masih belum begitu dikenal oleh masyarakat sekitar karena pantainya yang panas
dan tidak adanya penjual makanan-minuman di sekitaran pantai. Namun, sekarang
ini sirkuit widuri sangat ramai pengunjung, apalahi di akhir pekan atau saat musim
liburan. Pantainya didesign sedemikian rupa sehingga membuat nyaman para
pengunjung. Yang dulunya di tepian pantai tidak ada penjual, sekarang telah sesak
dipenuhi kursi dan tikar untuk duduk-duduk pengunjung. Masih asri, sih. Karena
masih banyak pohon pinus yang berdiri berjajar di bibir pantai, nampak juga
pohon-pohon pinus kecil yang sengaja ditanam untuk menjaga kelestarian pantai
widuri. Semriwiiing..
Kok Cuma berdua? Noofa ga ikut?
Kami memang pergi berdua tanpa Noofa karena waktu itu
sekalian ada acara di Pemalang. Suami mengantar saya ke kampus STIT. Setelah urusan
di kampus beres barulah kami ke pantai, sedangkan Noofa masih sekolah.
Kami ke sana sekitar jam 10 pagi, Sabtu lalu. Meskipun week end, tetapi kalau jam-jam pagi
pantai Sirkuit belum banyak pengunjung. Itulah mengapa saya memilih waktu pagi
untuk ke sana. Dan nyenengin diri sebentar. Sejenak menghilangkan penat dari
urusan pekerjaan. Hihihi..
Nyantai di pantai ini juga irit banget lhoo.. Itung-itung
menyemai cinta lah ya.. biar romantis kami berdua memesan satu piring / porsi mendoan (isi
8 mendoan), satu porsi pecel lontong, dan satu es kelapa muda tanpa sirup. Saya
memang lebih suka minum air kelapa muda murni tanpa campuran air gula jawa atau
pun sirup sebagai pemanis, karena
menurut saya air kelapa muda murni saya sudah enak, biar seger tinggal dikasih
potongan es batu.
Kami sangat menikmati kebersamaan kami, jarang-jarang banget
kami bisa berdua begini di luar rumah, karena selama ini (setelah ada Noofa)
kami biasanya pergi bertiga. Hihihi.. mumpung ada kesempatan berdua, kami
anggap ini adalah perawatan cinta. Hehehe..
Nggak lama di sana, hanya sekitar satu jam. Karena Pemalang
ke Kesesi nggak dekat, dan kami juga harus menjemput Noofa jam 1 siang. kami
bayar dulu makanan dan minuman yang sudah kami pesan itu. Kami bayar 20.000
(dua puluh ribu) rupiah untuk total semua makanan-minuman yang kami pesan, bila
ditotal dengan biaya masuk, jadi DUA PULUH TIGA RIBU rupiah. Murah, kan? Saya
bilang apa, Pantai memang salah satu tempat berlibur yang murah meriah, makanya
saya suka ke pantai. #ehh..
Sahabat blogger yang suka travelling murah meriah, Sirkuit
pantai Widuri recomended banget untuk
dikunjungi. Selain murah, tempatnya bersih, banyaknya pohon pinus membuat
pantai ini terasa sejuk. Bila nggak suka keramaian, saran saya datang di hari
kerja saja, selain nggak begitu ramai, santai kita di sana nggak akan diganggu
pengamen. Beda dengan hari minggu, Sirkuit ini ramai bangeeettt.. pengamennya
hampir tiap menit. Hiks
Post a Comment
Post a Comment