Assalamu’alaikum sahabat bloggers..
Sejak menjadi blogger, saya
mengenal beberapa istilah baru yang mana istilah tersebut biasa digunakan dalam
dunia blogging. Sebagai contoh, kata “Hiatus” yang berarti berhenti sejenak
(dari kegiatan ngeblog). Dulu waktu
belum ngeblog, saya sama sekali nggak paham apa itu kata hiatus, bahkan
mendengarnya pun belum pernah. Namun, setelah aktif ngeblog, kata HIATUS
menjadi sangat sering saya dengar dan saya baca di beberapa tulisan sahabat
blogger saya yang sedang berhiatus. Mereka yang “cuti” dari kegiatan ngeblog
biasanya karena sedang sibuk dengan kegiatan di dunia nyata. Akhirnya, nggak
sempet untuk update postingan atau hanya sekedar menyapa sahabat blogger.
Hiatus juga pernah saya alami, saat awal-awal menjadi Abdi Pendidikan di salah
satu PTN di Pekalongan. Kesibukan menjadi seorang pengajar menjadikan saya kurang
pandai dalam mengatur waktu. Hehhee
Semakin ke sini, tentu semakin banyak istilah yang saya tahu.
Apalagi sekarang ini sudah banyak sekali blogger yang dimintai untuk menulis
review atau iklan suatu produk bahkan tak jarang diminta untuk mereview suatu
website. Dalam hal ini paling tidak ada dua macam cara untuk menuliskan iklan
di internet.
Pertama adalah soft selling. Ini adalah cara mengiklankan
produk tetapi menggunakan bahasa yang halus, tidak terlalu nampak kalau kita
sedang beriklan, biasanya tulisan iklan yang soft selling ditulis dengan sangat
mengalir, dari hati dan lebih ke self-experience.
Tulisan-tulisan soft selling lebih ke jangka panjang, karena tulisan yang self-experience akan menyentuh hati pembaca. Dalam dunia
perbloggingan, tulisan soft selling sangat diminati oleh brand atau e comerce
yang meminta seorang blogger untuk mengiklankan produk atau website mereka.
Para blogger biasanya akan dengan mudah menuliskan pengalaman pribadinya dari
pada menuliskan iklan yang bernuansa promosi garis keras. Hehe.
Sedangkan yang kedua adalah hard selling, ini adalah cara beriklan menggunakan bahasa yang apa
adanya dan sederhana, menyampaikan sesuatunya secara langsung, dan
terang-terangan. Sebagai contoh adalah iklan atau promosi barang elektronik yang disampaikan oleh para sales
promotion girl (SPG) yang biasanya dilakukan di mall atau di tempat acara-acara
tertentu yang diselenggarakan oleh produsen produk tertentu. Tugas SPG biasanya
adalah menjelaskan produk tersebut sedetail mungkin dan secara langsung manarik
atau mengajak para audience untuk
membeli/ memakai produk tersebut.
Dari kedua teknik periklanan ini, bagi saya cara soft selling sangat mudah saya lakukan,
apalagi saya tipe orang yang suka bercerita pengalaman pribadi. Lebih mengalir
dan tak butuh waktu lama untuk menulis. Sebenarnya baik soft selling mau pun hard
selling mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, menurut
saya, sebagai seorang blogger, cara beriklan dengan menggunakan metode soft-selling adalah cara yang sangat
tepat. Bukan saya saja, kebanyakan para blogger lainnya juga memilih metode
tersebut karena diangap lebih mudah untuk dilakukan karena mereka cukup menulis
tentang apa yang pernah mereka alami sendiri yang di dalamnya kemudian
ditambahi dengan produk iklan yang sedang ditawarkan. Jadi, dengan kata lain menulis
atau mereview sebuah iklan dengan menggunakan metode soft selling akan lebih mudah menceritakan dan mereview suatu
produk. Saya sendiri lebih suka soft
selling daripada hard selling.
Kalau kamu?
Post a Comment
Post a Comment