Sabtu (13/6) adalah hari yang membuat saya sedih. Ya! Saya
bersedih karena saya tidak bisa menghadiri acara Panggung Gembira dalam rangka Akhiru Sannah di Pondok Pesantren Modern
Daaru Ulil Albaab Kedung Kelor Warureja Tegal. Acara yang diberi nama Khaflatul Ikhtitam itu adalah acara
tahunan yang diadakan setiap menjelang bulan Ramadhan di Ponpes DUA. Acara
tersebut sudah ada sejak jaman saya di Pesantren dulu, mulai tahun 2000. Saya
adalah angkatan kedua PPM DUA, jadi di tahun 2000 lalu adalah tahun pertama
adanya Panggung Gembira dan kemudian menjadi acara tahunan yang memang diadakan
untuk hiburan santriwan-santriwati sebelum libur bulan Ramadhan.
Sebenarnya, jauh-jauh hari saya sudah bilang dengan salah
satu mahasiswi saya yang kebetulan dia adalah salah satu Ustadzah di sana,
bahwa insya Allah saya ingin menghadiri acara meriah tersebut. Namun apa mau
dikata, di hari H malah saya tidak jadi hadir karena ada suatu halangan.
Sehingga membuat saya agak sedikit menyesal. Hiks
Namun, rasa sesal yang saya rasakan kemaren malam sudah
sedikit terobati, pasalnya saya bisa ikut merasakan kemeriahan PG malam itu
dengan melihat foto-foto yang dikirim oleh salah satu pengurus Pondok, Ustadz
Haris namanya. Beliau mau mengirimkan foto-foto acara spektakuler tersebut
melalui BBM. Alhamdulillah, ^_^
Saya sangat takjub dengan dekorasi panggungnya, ketika saya
tanya, ternyata yang membuat dekorasi
tersebut adalah santri kelas VI Ponpes DUA. Sangat WOW, apalagi ada efek cahaya
lampu warna-warni, panggungnya pun besar dan megah. Lha wong saya nggak datang aja bisa setakjub itu, apalagi kalau
saya ada di depan panggung megah itu, sudah dapat dipastikan dan dijamin udah
banyak foto yang saya ambil malam itu. Dalam acara tersebut banyak sekali yang
ditampilkan, seperti Drama Musical, Pidato Multilingual, Rebana, dan masih
banyak lagi hiburan yang sangat menghibur penonton malam itu.
Oiya, acara tahunan tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi
para Santri dan Asaatidz, lhoo.. karena acara PG ini dihadiri oleh
para tamu undangan khusus, seperti Wakil Bupati Tegal, Wakil Bupati Pekalongan
dan para perangkat desa Warureja. Ada juga Al
mukarrom KH Zaenal Musthofa yang mengisi acara tersebut. “Alhamdulillah, dek. Saya puas karena
acaranya sukses!” begitulah kegembiraan yang Ustadz Haris rasakan saat
bercerita dengan saya via BBM. Syukur Alhamdulillah, saya juga ikut senang
walaupun saya tidak bisa hadir langsung di tengah-tengah mereka. Mungkin tahun
ini belum rezeki saya untuk bisa menghadiri PG tersebut, semoga tahun depan
saya bisa hadir. Insya Allah.
Post a Comment
Post a Comment