header cah kesesi ayu tea

Ketika NooFa Menyuruh Umy untuk Sholat

Membiasakan diri memberikan contoh yang baik kepada anak adalah tugas orangtua, anak itu kan ibarat kertas putih yang masih kosong, lalu orangtua hendak menuliskan apa saja di kertas tersebut, itu terserah orangtua. Mereka menulis baik, anak akan menjadi anak yang baik, dan sebaliknya, meskipun ada beberapa faktor dan kasus yang tidak sama dengan teori ini. Begitu pula aku yang selalu ingin menuliskan hal yang baik untuk Noofa. Aku sendiri nggak bisa asal nyuruh Noofa bila tidak mencontohkan terlebih dahulu kepada Noofa, apalagi Noofa usianya baru 17 bulan, usia di mana sedang hobi menirukan apa yang dia lihat dan dia dengar.


Sejak dulu, sebisa mungkin kami (Aby dan Umy) sholat berjama'ah, saat Aby masih kerja di warnet memang hampir nggak pernah sholat jama'ah, karena Aby berangkat sebelum Ashar, dan pulang dari warnet jam 12 malam. Namun, setelah Aby resign dari warnet, salah satu hikmah yang bisa saya dapatkan adalah kami bisa sholat berjamaah setiap waktu. Dan kami melakukannya dengan senang hati mengajak Noofa ikut sholat juga, walaupun dia belum bisa mengikuti kami sholat dari pertama sampai terakhirm karena Noofa baru bisa gerakan ruku' dan sujud.

Sejak cerewet bisa ngomong, apa yang dia dengar itu dia ucapkan. Bahkan fungsi maksud tujuannya juga sudah ada beberapa yang dia pahami. Contoh, ketika dia mendengarkan suara Adzan dari Masjid, dia langsung bilang "sulat.. sulaat.. miii.. sulaat" (sholat.. sholat.. Umy.. Sholat). Biasanya nggak hanya ngomong sholat saja, dia juga menarik tangan memintaku dan Abinya untuk bangun, kemudian menunjuk kamar mandi (mungkin maksudnya disuruh wudlu, dia belum bisa ngucap 'wudlu') dan dia langsung mengambilkan peci dan menarik mengambil mukenaku. 

Yah, malahan sekarang, kalau ada suara adzan, Noofa nyuruh aku sholat dan nyuruhnya itu galak banget. Teriak "Suuulaaaaaaaaaaaaaatt" dan menarik tangan, sampai berkali-kali. Subhanallah.. Umy jadi malu gitu kalau sampe menunda sholat. Lha wong Noofa (anak usia 17 bulan) selalu mengingatkan untuk segera melaksanakan sholat saat adzan baru berkumandang. Ahhh,,, I am proud of U, sayang Noofa..

Semoga kami bisa istiqomah mengajarkan hal baik kepada anakku, supaya kelak Noofa tumbuh dan besar menjadi anak yang pintar, sholehah dan membanggakan bagi kami, keluargam agama, dan Bangsa. Amiin..
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment