header cah kesesi ayu tea

KOLABORASI TIADA HENTI MEMBANGUN DESA SEJAHTERA

#BangkitBersamaUntukIndonesia #KitaSATUIndonesia

Akhir-akhir ini kita tentu sering melihat banyak sekali perkembangan pembangunan di desa-desa di berbagai pelosok negeri ini. Hal itu bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat desa itu sendiri. Dengan ekonomi masyarakat yang tumbuh dengan baik, maka hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang berjalan menuju bangsa yang maju, karena negara yang maju salah satunya ditunjukkan adanya kemajuan di bidang ekonomi dan kemajuan pada sumber daya manusia.

Kita tentu sadar bahwa salah satu penopang perekonomian bangsa ini adalah masyarakat desa, khususnya para petani-petani yang hidup di desa-desa yang tersebar di seluruh nusantara. Oleh sebab itulah salah satu kunci meningkatkan perekonomian di desa-desa adalah dengan meningkatkan kesejahteraan warga desa. Caranya adalah dengan melakukan pendampingan, memberikan pelatihan, memberikan bantuan sarana dan prasarana serta bantuan modal serta bantuan pemasaran produk-produk warga desa khususnya hasil pertanian.

Dalam rangka mewujudkan hal itulah pemerintah bekerjasama dengan PT. Astra International Tbk telah melakukan MOU untuk melanjutkan program pengembangan Desa Sejahtera Asta (DSA) yang sudah berlangsung sejak 2019 yang lalu. Desa Sejahtera Astra (DSA) adalah salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Astra. Merunut ke belakang bahwa program Desa Sejahtera Astra sesungguhnya merupakan keberlanjutan dari program Kampung Berseri Astra (KBA) yang bertujuan untuk pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang mengintegrasikan 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, dalam satu komunitas kampung. Melalui program inilah diharapkan adanya kerjasama antara masyarakat dan pihak Astra dalam mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra.

Sedangkan Desa Sejahtera Astra (DSA) sebagai program lanjutan dari KBA lebih fokus di bidang kewirausahaan yang berbasi kawasan. Selain itu, program DSA sendiri bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, serta masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa. Dalam program DSA terdapat pendampingan bagi masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk.

Harus Berkelanjutan

Harus diakui bersama bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat desa perlu dilakukan secara optimal, hal ini menjadi dasar pembentukam program Desa Sejahtera Astra. Program DSA sendiri sejalan dengan 17 pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals {SDGs}) yang telah dicanangkan oleh pemerintah, satu diantaranya adalah mencapai desa tanpa kelaparan, desa sehat dan desa sejahtera.

Adanya program Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan terobosan yang inovatif dimana hal itu dapat membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di desa-desa untuk dapat naik kelas. Karena di dalam program DSA tidak hanya membantu dalam bentuk dukungan finansial, akan tetap juga memberikan dukungan pendampingan UMKM demi meningkatkan kualitas para penggelut UMKM di desa-desa. Yang terpenting bahwa adanya program desa sejahtera astra senantiasa selaras dengan budaya yang ada di daerah tersebut.

Hal itu sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Menteri Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, beliau mengatakan bahwa proses pembangunan di desa tidak boleh keluar dari akar budaya masyarakat. Pembangunan yang dilakukan harus tetap bertumpu pada kondisi kearifan lokal. Program Desa Sejahtera Astra dapat membantu pengembangan kewirausahaan desa. Sejalan dengan tujuan program ini, yaitu untuk membina masyarakat terkait pelatihan, membentuk kelembagaan, memberikan sarana prasarana, hingga pemasaran produk.

Program pendampingan Desa Sejahtera Astra (DSA) sendiri sangat diperlukan jika kita melihat kondisi riil sumber daya manusia yang ada di desa-desa khususnya di daerah pedalaman dan pinggiran, di mana masyarakatnya kurang mendapatkan pendidikan yang layak sehingga berdampak pada sumber daya manusia yang kurang memiliki skil dan keterampilan yang mumpuni. Akibatnya tentu saja akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

UMKM di seluruh pelosok negeri khususnya yang tersebar di desa-desa sesungguhnya merupakan soko guru laju perekonomian nasional, oleh sebab itulah dengan adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah maupun pihak swasta diharapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan semakin merata. Jika perekonomian sudah merata diharapkan kehidupan masyarakat akan semakin baik dan lebih maju.

Adanya program Desa Sejahtera Astra diharapkan pula menjadi program yang berkelanjutan. Selain agar UMKM di desa -desa bisa naik kelas, hal itu juga dapat meminimalisir terjadinya urbanisasi. Apalagi sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan saat ini difokuskan dari daerah pinggiran, itu artinya bahwa UMKM di daerah pinggiran dan di desa-desa sudah seharusnya lebih diperhatikan dan didukung agar lebih berkembang dan lebih maju.

Belajar Dari Kelompok Tani Al-Barokah

Salah satu desa binaan dari program Desa Sejahtera Astra adalah Kelompok Tani Desa Sejahtera Astra Al-Barokah, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Paguyuban Petani Al-Barokah merupakan sebuah organisasi masyarakat pedesaan yang berbasis pada pertanian yang beridiologi organik (padi / beras organic).

Tani Al-Barokah


Jika membaca website yang dimiliki oleh lembaga ini, Al-Barokah didirikan pada 16 September 1989 oleh para petani penggarap di Desa Ketapang, Kec. Susukan Kab, Semarang, Organisasi ini telah berbadan hukum dengan akta notaris Muhammad Fauzan, SH Salatiga tertanggal 14 September 2004 Nomor 24. Sebagai embrionya ada 396 petani (220 laki-laki, 176 perempuan) yang menyebar di 2 Kecamatan (Susukan dan Kaliwungu) sampai saat ini telah menyebar di beberapa kecamatan se Kab. Semarang, dengan luas lahan 83 ha, yang sudah tersertifikasi organik 26 ha, 45 ha semi organik yang akan beralih ke organik dan tersertifikasi kedepan akan bertambah meluas se provinsi Jawa Tengah.

Organisasi ini dijalankan secara demokratis. Dengan SP (Strategig Planning) para petani mampu menghasilkan master plan organisasi taninya. Setiap tahun diadakan RUBANI (Rapat Umum Anggota Paguyuban Petani) untuk pemilihan kepemimpinan dan penyusunan program tahunan. Kepengurusan organisasi petani ini terdiri dari Dewan Pleno Paguyuban (sebagai legeslatif) dipilih melalui RUBANI dan Ketua pelaksana paguyuban (sebagai exsekutif), dipilih secara langsung oleh anggota (petani penggarap) melalui Pemilu Paguyuban dengan masa jabatan 4 tahun.

Sebagai organisasi akar rumput di komunitas, organisasi ini menitik beratkan pada sektor ekonomi anggotanya. Wadah untuk menjalankan usaha-usaha ekonomi kerakyatannya adalah lembaga ekonomi petani dalam bentuk Koperasi Serba Usaha Gardu Tani Al-Barokah, dan LKMA (Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis) yang telah berbadan hukum oleh Diperindakkop pada tanggal 15 November 2002 nomor 267/BH/KOK. II. 1/188. 4/XI/2003. Untuk mewujudkan cita-cita pemberdayaan ekonomi petani penggarap kedepan Al-Barokah bermitra dengan 35 paguyuban petani lainnya sejawa tengah dalam wadah Serikat Paguyuban Petani Qoryah Thayyibah (SPPQT).


Visi yang diemban oleh organisasi adalah: “Membentuk masyarakat tani yang kuat, mandiri adil dan sejahtera yang mampu mengelola sumberdaya alam, dengan menjaga kelestarian lingkungan serta memperhatikan kesetaraan dan kebersamaan antara laki-laki dan perempuan”.

Sedangkan misinya adalah:
  1. Membangun kesadaran kolektif petani ( laki-laki dan perempuan) untuk mengelola dan menentukan pengelolaan sumber dayanya,dengan kesadaran untuk mengubah perilaku dan system kehidpan yang lebih bijak
  2. Membangun organisasi yang kuat sebagai wadah perjuangan ekonomi petani.
  3. Mengembangkan system informasi yang berbasis petani dan jaringan kerja dengan fihak-fihak lain yang memiliki kesamaan visi dan misi.
  4. Mengembangkan pertanian organic terpadu sebagai alat perjuangan gerakan tani yang berpihak pada pemberdayaan masyarakat dalam rangka memperkuat perekonomian petani berbasis keadilan dan kelestarian serta mampu menguasai dan mengembangkan tehnologi petani dan menjunjung tinggi kearifan lokal serta kelestarian lingkungan.
  5. Mendesakkan perubahan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan penguasaan dan pemanfaatan benih, tanah, air, udara, dan harga dasar hasil pertanian, agar berpihak pada petani.
  6. Menguatkan Organisasi gerakan tani yang efektif untuk mewujudkan visi dan misi gerakan pemberdayaan petani.
Di antara program unggulan dari kelompok tani Al-Barokah desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang adalah mengembangkan padi dan memproduksi beras organik. Bahkan sertifikasi lahan padi organik yang dimiliki kelompok tani ini seluas 27 Ha loh, dan yang telah tersertifikasi organik dari LSPO Inofice (bogor dan SNI) kemudian ke depan akan memperluas menjadi kawasan Padi Organik 113 ha. Sedangkan produk beras organik berbagai farietas lokal dan telah dibudidayakan antar lain: Menthik Wangi Susu, Pandan Wangi, Merah Anoman, Merah Slegreng, Merah Barokah, Merah Putih, Hitam Arang, Hitam Cemani, Wangi Melati dan Anggarojo. Produk beras organik tersebut telah dipasarkan hampir di seluruh penjuru nusantara.

Bahkan yang tak kalah hebatnya lagi, saat terjadi pandemi covid-19 kemarin dan di saat pasar domestik sedang melemah kelompok tani Al-Barokah desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang justru melebarkan sayap dengan mencari pasar baru ke luar negeri. Adanya dukungan program dari Desa Sejahtera Astra (DSA), Kelompok Tani DSA Al-Barokah telah berhasil mengekspor 15 ton beras organik/bulan ke Yordania dan Qatar. DSA Al-Barokah sendiri merupakan salah satu dari 194 DSA di Indonesia yang berhasil menembus pasar ekspor.

Al barokah ketapang
foto pinjam republika

Pendampingan kepada petani sekaligus penguatan jejaring melalui program Desa Sejahtera Astra telah membawa keuntungan dan nilai positif bukan hanya bagi petani tetapi juga masyarakat desa secara keseluruhan. Hal itu sebagaimana yang disampiakan oleh bapak Mustofa Ketua Kelompok Tani DSA Al-Barokah, beliau menyampaikan bahwa “Masuknya Astra ke desa kami telah memberikan dampak positif karena Astra memberikan jalan meningkatkan ekonomi rakyat kami,” Selain pendapatan yang meningkat dan target pasar meluas, jumlah desa yang terpapar program DSA pun bertambah. Awalnya hanya 4 desa, sekarang bertambah menjadi 20 desa,” ungkap bapak Mustofa. (dikutip dari wibsite albaorganikdotcom )

Tak kalah berkesannya lagi adalah DSA Al-Barokah Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang juga tak lelah dalam menularkan ilmu, pengetahuan serta menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk masyarakat sekitar maupun masyarakat luar daerah agar belajar bersama demi mengembangkan desa sejahtera melalui sektor pertanian.

Tebar Ilmu dan Semangat

Keberhasilan DSA Al-Barokah sebagai salah satu UMKM yang berada di desa tentu berkat kerja keras semua pihak baik itu para petani, dan tentu saja dukungan dari pemerintah baik dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten maupun pusat. Selain itu masuknya Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah ke sebagai bagian dari program Desa Sejahtera Astra yang didukung penuh oleh pemerintah pusat bekerjasama dengan PT. Astra International Tbk menjadikan DSA Al-Barokah semakin maju dan terkenal.

Oleh sebab itulah keberhasilan DSA Al-Barokah tentu bukan perkara yang mudah, perjalanan panjang dan penuh semangat dari masyarakat desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang dalam membangun desanya melalui sektor pertanian harus menjadi teladan bagi desa-desa lain di Indonesia agar mau belajar bagaimana mengelola sumber daya manusia sekaligus mengelola sumber daya alam yang ada di desa-desa menjadi kekuatan dan ladang keuntungan dalam menghasilkan berbagai produk unggulan yang hasilnya bisa dinikmati oleh para petani dan masyarakat desa sehingga roda perekonomian bisa berjalan stabil dan menjadikan desa menjadi desa yang sejahtera dan maju.

Kedepannya semoga semangat untuk terus maju melalui Program Desa Sejahtera Astra (DSA) dapat terus digelorakan. Selain itu semoga program DSA dapat menjangkau semua desa-desa di seluruh Indonesia, agar menciptakan laju perekonomian di setiap desa bisa berjalan baik sehingga dapat mewujudkan perekonomian nasional yang kuat dan tangguh sehingga menjadikan bangsa ini menjadi lebih maju.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment