header cah kesesi ayu tea

2 Cara Mudah Dan Benar Menghitung Usia Kehamilan


Saat ibu mengetahui tengah hamil, pastinya pertanyaan yang akan langsung terlintas dalam pikiran adalah berapa usia kehamilanku saat ini?

Memang sangat penting bagi hamil untuk mengetahui usia kehamilannya. Karena dengan mengetahui usia kehamilannya, ibu bisa tahu perkembangan apa yang seharusnya terjadi pada kandungan ibu. Ibu juga akan tahu berapa banyak asupan gizi yang harus ibu konsumsi, perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh, serta hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ibu pada usia kehamilannya tersebut. 



Setidaknya ada 2 cara yang bisa dilakukan ibu untuk mengetahui cara hitung usia kehamilan. Berikut dibawah ini 2 cara mudah dan benar menghitung usia kehamilan, diantaranya yaitu : 

Menghitung Kehamilan Dengan Metode Kalender

Metode kalender merupakan cara paling sederhana yang bisa ibu lakukan untuk mengetahui usia kehamilan. Metode kalender ini tidak hanya bisa digunakan untuk menghitung usia kehamilan saja, tetapi juga bisa digunakan untuk menghitung HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Ibu bisa memulainya dengan membuka catatan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) untuk bisa menghitung usia kehamilan melalui metode kalender ini. 

Jika Siklus Haid Teratur Gunakan Rumus Naegele 

Jika siklus haid ibu teratur (per 28 hari atau 30 hari), maka ibu bisa menghitung HPL dengan menggunakan rumus Neagele berikut ini :

(tanggal HPHT + 7), (bulan pada saat haid terakhir – 3), (tahun pada saat haid terakhir + 1)

Contoh :

Ibu terakhir kali haid pada 5 Oktober 2020.

Maka, cara menghitungnya adalah : (5 + 7), (10 – 3), (2020 + 1) = 12, 7, 2021

Jadi, HPL ibu adalah 12 Juli 2021

Dari hasil HPL tersebut, ibu sudah bisa mengetahui berapa usia kehamilan per tanggal 12. Contohnya, pada 12 November 2020, usia kehamilan ibu sekitar 6 minggu atau 1 bulan, dan seterusnya. 

Jika HPHT Terjadi Di Bulan Yang Tidak Bisa Dikurangi 3 (Januari – Maret)

Tetapi jika HPHT ibu terjadi di bulan yang tidak bisa dikurangi 3 misalnya Januari, Februari, dan Maret. Maka bulan bulan tersebut cukup ditambah 9, sedangkan tahunnya tetap sama. 

Contohnya : Ibu terakhir kali haid pada 8 Januari 2020. 

Maka, cara menghitungnya adalah : (8 + 7), 1 + 9), (2020) = 15, 10, 2020

Jadi, HPL ibu adalah 15 Oktober 2020.

Jika ibu menghitungnya bukan dari tanggal terakhir haid, maka usia kehamilan akan sulit diketahui karena ibu tidak tidak pernah tahu kapan tepat terjadinya pembuahan dalam rahim. Oleh karena itu, ilmu kedokteran menganggap cara paling tepat adalah menghitungnya dari HPHT. Jadi, sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu mencatat hari pertama haid setiap bulannya. 

Melalui Pemeriksaan USG 

Sebenarnya penghitungan yang lebih akurat bisa dilakukan melalui pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG bisa dilakukan dengan dua cara yaitu :

USG transvaginal 

Biasanya USG transvaginal ini dilakukan di awal masa kehamilan melalui jalur lahir, untuk bisa memastikan keberadaan kantong janin serta lokasi janin, bahkan bisa dilihat juga kelainan kelainan pada janin. 

Sedangkan, USG transabdominal dilakukan melalui dinding perut. Biasanya dilakukan saat saat usia kandungan telah cukup besar yaitu sekitar usia 12 minggu ke atas atau tiga bulan. 

Hasil penghitungan yang akurat bisa didapatkan saat kehamilan baru bisa dideteksi lewat USG saat usia kehamilannya telah mencapai empat minggu keatas. 

Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment