Mudahnya Antar Jemput Bandara dengan Jasa XTrans Traveloka

Assalamu’alaikum,

“Mbak, anakku udah lahir, cowok. Tapi aku caesar, mbak ” .. chat Asyiroh di Whats App. 

“Alhamdulillah, selamat ya, semoga menjadi anak yang pinter, sholih, kelak jadi anak penghafal Alqur’an.. aamiin..” Jawab saya

“Amiin, makasih, mbak. Main sini dong, mbak. Kangen nih..” sahut dia lagi.

“Insya Allah, sebelum Ramadhan ya, akhir April Insya Allah”

“Kutunggu, ya, mbak. Zavier pengen ketemu budhenya, nih”
Kemudian lanjut percakapan ke mana-mana, mulai dari cerita proses persalinannya yang nggak bisa normal karena bayi di dalam kandungan sudah 4 kg lebih, sedangkan ukuran panggulnya sempit Hingga ngobrolin soal Pemilu 2019 yang euforiannya terasa sampai hari ini.

Meskipun Zavier anak keduanya, tapi karena memang ada resiko, sahabat saya memilih menuruti saran dokter. Dia bilang juga kalau berbeda dengan lahiran anak pertama yang sampai ada tindakan vacum, anak kedua sama sekali nggak ngerasain mules.

Dulu, waktu Kayyis (anak pertamanya) lahiran, saya bisa langsung ke rumah sakit untuk menjenguk, dan dia nangis sejadi-jadinya karena kondisi Kayyis yang harus diberi perawatan khusus karena banyak minum air ketuban. Lagipula dulu gampang dan dekat, karena posisi masih sama-sama di Semarang. Berbeda dengan sekarang yang terpisah jarak, saya di Semarang, dia di Jakarta. Hiks.

Pasti ada cerita menarik di balik kisah melahirkan. Dia ingin saya ke Jakarta karena dia pasti sudah rindu berat. Sama, saya pun demikian. Sejak dia memutuskan untuk resign ngajar di kampus di Pekalongan, komunikasi kami hanya dengan video call Whats App saja. Meskipun demikian, saya bersyukur punya sahabat yang masih terus akan menjaga komunikasi meskipun sudah nggak bisa sering-sering bertatap muka.

“Mbak, tapi aku nggak bisa jemput di Bandara, nggak papa kan? Soalnya suamiku kerja dan aku di rumah sama duo bocah. Hehehe ”

Ucap dia waktu saya bilang ke dia kalau rencana saya mau ke Jakarta naik pesawat dari Ahmad Yani ke Soetta. 

Saya sih nggak apa-apa. Wong dulu juga saya ke Batam – Jakarta bolak-balik sendirian terus pulangnya ke Bekasi Timur saja berani. Toh kan di Bandara sudah banyak kendaraan ke berbagai macam tujuan. Kalau dulu naik damri bisa ke terminal Bekasi. Pokoknya nggak akan kesasar gitu, hanya saja karena sekarang Bandara udah beda banget, luas banget, bagus banget, jadi kerasa capeknya kalau jalan lontang-lantung sendirian. Hihihi

“Tenang aja shay.. udah kamu tunggu saja di rumah, yes.” Tambah saya meyakinkan dong.

Saya yakin karena saya sudah punya planning nanti bagaimana ke sana. Dari Bandara saya tinggal buka aja aplikasi traveloka di handphone saya. Tinggal pesan suttle untuk antarkan saya sampai ke rumah Asyiroh di Jakarta Timur.

Oiya, saya hampir lupa. Jadi Traveloka ini adalah perusahaan teknologi penyedia jasa travel dan lifestyle booking membangun kemitraan dengan lebih dari 85 operator bus & travel loh, sejak Maret tahun lalu hingga Maret tahun ini sudah sekitar 150 mitra yang bekerjasama dengan traveloka.

Dalam hal ini, lebih dari 30 penyedia travel di seluruh Indonesia yang melayani rute-rute ke kota seperti Jakarta - Bandung, Bandung - Cirebon, Semarang - Yogyakarta dan Malang - Surabaya. Kemitraan Traveloka dengan penyedia travel tentu saja memberikan keuntungan bisnis yang signifikan bagi mitra. Salah satunya adalah XTrans yang baru satu bulan bergabung menjadi mitra Traveloka. 

Makanya saya tenang, mau ke Jakarta sendirian ya hayuk aja. Karena sekarang semua bisa dijangkau dengan handphone, begitu mudahnya ke Bandara hanya menggunakan layanan antar jemput bandara XTrans Traveloka, atau sebaliknya dari bandara ke tempat tujuan.

Buat temen-temen yang ingin tahu jadwal lengkap Xtrans bisa langsung ke website atau bisa via aplikasi Traveloka dan temukan jadwal XTrans bandara lengkap yaa di sana.

Nah, Zavier, tunggu budhe, yaa.. uuhh budhe udah nggak sabar pengen uwel-uwel pipi bakpau kamu....