Assalamu’alaikum,
Sepekan sudah saya komitmen menjalankan one day one post di blog saya. Kalau bukan karena ikutan #BPN30DayChallenge2018 dari Blogger Perempuan Network, rasa-rasanya saya tidak serajin ini. Berani memilih mengikuti Challenge ini dalam rangka ingin memecut diri sendiri untuk bisa posting setiap hari sekaligus ingin membuktikan kalau saya bisa melakukannya.
Well, tema di hari ke tujuh ini adalah 5 Warung Makan / Restoran Favorit Beserta Reviewnya. Menurut saya, tema ini tidak begitu sulit, namun tak juga tidak mudah. Masalahnya adalah, saya orangnya kalau udah suka sama satu warung, saya akan terus-terus makan di warung tersebut, wkwkwk. Tapi, demi memenuhi tema hari ini, saya akan memberi tahu pembaca semua, tapi ini benar-benar murni selera saya, ya. Hihihi
Berikut adalah daftar 5 Warung Makan Favorit saya yang ada di Pekalongan;
1. Rumah Makan Panderasa Pekalongan
Rumah makan Panderasa yang terletak di Jalan Imam Bonjol no. 47 Pekalongan menjadi daftar urutan pertama yang saya tulis di sini. Rumah makan ini sangat terkenal di Pekalongan. Buka mulai pukul 10.00 Wib dan tutup jam 22.00 malam. Saya pertama kali ke Panderasa waktu ada acara kopdar bareng Komunitas Akber Pekalongan. Selain menyediakan menu-menu rumah makan pada umumnya, yang khas dari rumah makan Panderasa adalah adanya menu khas Pekalongan yaitu Ayam Karang Menanci.
Ayam karang Menanci sendiri merupakan makanan berbahan dasar ayam merah yang dipadukan dengan bumbu rempah khas Arab dan India. Ayam Karang Menanci ini adalah salah satu masakan legenda kekayaan kuliner khas Pekalongan. Dagingnya yang empuk karena dimasak selama lebih dari 24 jam. Kamu harus coba ayam karang menanci ini, karena setelah makan ayam karang menanci, badan kamu akan terasa hangat. Harga satu porsi ayam karang menanci mulai 25k/porsi.
2. Sego Megono Mbah Kumis Kajen
Yang kedua adalah Sego Megono Mbah Kumis Kajen. Kenapa saya suka sama sego megono mbahe? Jawabannya karena saya suka! Haha. Enggak ding, jadi megononya mbah Kumis ini rasanya khas banget. Walau pun saya lebih dari 10x makan di sini, tapi rasa megononya nggak pernah berubah. Pokoknya, dari baunya saja sudah akan bisa tertebak kalau itu megono mbahe.
Oiya kalau ada yang belum tahu megono, bisa browsing ya. Wkwkwkw. Becandaaaaaaaa! Megono adalah makanan (bumbu) khas Pekalongan yang terbuat dari nangka muda yang dicacah. Aroma bunga kecombrang dan serai yang membuat harum megono menyeruak di hidung. Jangan khawatir kantong jebol saat makan di sini, karena saporsi sego megono mbah Kumis 3000/ porsi (jika makan di warung). Namun jika dibungkus, sebungkusnya hanya 2000/bungkus.
Selain megono, mbahe juga menyediakan banyak aneka lauk pauk macam-macam pepes. Ada pepes ikan pindang, pepes tahu, pepes ayam, pepes teri, pepes ikan tawar, sate telur puyuh, dan masih banyak lagi.
Warung Sego Megono Mbahe ini terletak di Sibedug Kajen. Dari tugu 0 Kilo meter Kajen, ke arah Barat, warungnya di sebelah kiri jalan, berada di seberang perumahan Griya Sarana Mukti Kajen.
3. Mie So Ina Krapyak Pekalongan
Tulisan Mie So postingan di blog saya sampai sekarang masih bertahan di page one di google. Hehe. Mie So adalah makanan khas daerah Krapyak Pekalongan. Jadi, kamu bisa mendapatkan Mie So ini di daerah Krapyak saja. Makanan berkuah berisi mie, melinjo, tahu, tetelan, dengkil, dan cabe rawit. Kuah Mie So ini adalah kuah kaldu dari balungan sapi. Enaaaaaaaaaak banget!
Nah, Mie So yang pas di lidah saya adalah Mie So mbak Ina, alamatnya di Krapyak Kidul gang 3. Belakang masjid Aulia Krapyak. Meskipun terletak di gang sempit, tapi jangan salah. Mie So Ina selalu ramai diburu pecinta kuliner loh. Seporsi mie so komplit dibandrol dengan harga 25k/porsi.
4. Warung Makan Eyang Uti
Terletak di Jl. KH. Moh. Mansyur No.86 Bendan Pekalongan Barat. Yang jadi primadona di warung Makan Eyang Uti adalah Pecel Pincuk Eyang Uti. Kamu bisa makan pecel di warung makan berkonsep food market. Warung ini buka setiap hari mulai jam 11 siang hingga jam 9 malam. Harga menu-menu di warung makan eyang uti masih sangat terjangkau. Mulai dari harga 8k/porsi kamu bisa kenyang makan di sini.
5. Warung Gulai Kepala Ikan Pak Oetoet
Yang terakhir adalah warung makan Gulai Kepala Ikan Pak Oetoet. Makan di sini enaknya waktu buka puasa Ramadhan, kebayang enaknya buka puasa makan yang anget-anget gitu. Terletak di Jl. Mandurorejo, Tanjunganom, Kajen. Tidak jauh dari Radio KFM Kajen, loh. Kalau dari arah Barat ke timur, Warung Makan Pak Oetoet berada di sebelah kiri jalan raya.
Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi dan tutup jam 9 malam. Harga setiap menunya juga tidak mahal. Masih bisa dijangkau oleh para mahasiswa yang suka makan di sini. Nah, kalau mahasiswa saja banyak yang makan di sana, berarti memang harganya ramah kantong mahasiswa, kan?
Itulah 5 Warung Makan Favorit saya di Pekalongan. Dari ke lima warung makan itu, adakah yang pernah kamu datangi?
Post a Comment
Post a Comment