Bismillah..
Hallo sahabat blogger semua, apa
kabar? Semoga selalu baik, yaa. Amin..
Sejak hamil, saya kok jadi kurang semangat
gini, ya. Hehe.. hamil trimester pertama
ini pengennya tiduran terus. Hiks. Sampai ngerasa bosen karena jadi keyong di
dalam rumah terus. Padahal aslinya pengen jalan-jalan ke mana gitu. J
Alhamdulillah, minggu-minggu ini saya agak ngerasa enakan, udah
nggak terlalu mual. Makanya pas suami ngajak jalan-jalan ke Ambarawa, saya
oke-in aja. lagian di Ambarawa kan udara sejuk jadi saya semangat dan tidak
menolak ajakan suami.
Suami ngajak saya dan Noofa jalan-jalan
sekalian mampir ke rumah temen yang di Ambarawa. Minggu 22 Mei lalu, saya ke
Ambarawa. Supaya nggak kena macet, kami bertiga berangkat pagi, jam 5.30 wib
kami berangkat naik motor. lewat jalur dalam, BSB – Gunung Pati – Ungaran terus
sampai Ambarawa.
Sesampainya di Ambarawa, jam 6.45
wib. Noofa minta kue pukis kesukaan dia. Kami berhenti di depan pasar Projo
Ambarawa dan membeli pukis 4000 rupiah dapat 10 kue pukis dua rasa, pandan dan
coklat. Melihat sayuran yang segar-segar, saya pun tertarik untuk berbelanja,
apalagi ngelihat brokoli yang warnanya menggoda, bumil juga butuh banyak sayur
untuk nutrisi, kan? Selain itu saya membeli pisang juga untuk dikukus. Karena
saya pengen banget pisang kukus.
Tiba-tiba pandangan saya tertuju
pada satu warung makan di ruko sebelah kanan pasar Projo, ada tulisan “Soto
Sapi” di sana. Kebetulan perut saya sudah mulai lapar, dan saya juga harus
minum vitamin dari dokter. Saya langsung bilang ke suami, kalau setelah ini
kita sarapan. Suami meng-iya-kan. Dan setelah kami bayar belanjaan, kami ke
warung makan tersebut. Ternyata selain Soto Sapi, ada banyak macam menu di
sana. Suami memesan gudeg, sedangkan saya dan Noofa memesan soto sapi. Udah kebayang
kan gimana segernya sarapan soto sapi. Hihihi.
Sekitar jam 8-an, kami selesai
makan, kami menuju parkiran motor karena mau ke rumah teman suami. Kami melihat
pasar pagi yang tadi ramai sekali di depan pasar Projo seakan disulap bersih. Rupaya
memang di pasar Projo ini ada pasar pagi yang dimulai sejak jam 2 pagi hingga
jam 7.30 pagi. Makanya, jam 8-an penjualnya sudah banyak yang pulang.
jadi MC hahaha |
Sedangkan di depan pasar sebelah
kiri saya mendengar suara music dangdut, di sana banyak mbak-mbak yang
mengenakan pakaian serba hijau. Penasaran, saya pun mendekat. Rupanya sedang
ada event #tantanganbersih dari Scotch Brite. Jiwa kepo saya pun mencuat, rasa
penasaran dan kepedean saya pun meningkat. Dengan pedenya, saya bilang ke
mbak-mbak SPG ingin mencoba menjadi MC dan ikut mempromosikan scotch brite. Alhamdulillah mbak SPG nya mengijinkan. Hihihi.
Diberikanlah microphone ke saya dan saya mulai beraksi. Hihihi.
Saya berkenalan dengan mbak Wati,
mbak Wati ini sebagai EO event ini. Di dalam perkenalan tersebut saya banyak
bertanya tentang produk Sabut ini. Mbak Wati dengan senang hati menjawab semua
pertanyaan-pertanyaan saya di sana, sehingga saya bisa mendapatkan pengetahuan
baru pagi itu. Memang, ya. Belajar itu bisa di mana saja!
Kemudian dari obrolan tersebut,
hasilnya adalah, Ibu Rumah tangga yang baik dan cerdas pasti menginginkan
produk yang berkualitas. Produk apa saja, termasuk Sabut cuci piring dan
peralatan masak lainnya. Scotch-Brite,
adalah sabut cuci dengan kualitas terbaik, di mana dapat membersihkan piranti
makan dan masak dengan lebih cepat bersih. Selain itu, sabut ini tahan lama dan
harganya terjangkau.
Pada event tersebut, brand Scotch-Brite dari 3M memperkenalkan
inovasi terbarunya, yaitu Sabut Spons Basic Scotch-Brite, Sabut Stainless Basic
Scotch-Brite, dan Sabut Spons Ekonomis Scotch-Brite yang mana ketiganya
tersebut dapat dengan mudah di peroleh di pasar-pasar tradisional di seluruh
Indonesia.
Sabut spons basic misalnya, dengan
harga 3000 rupiah saja, ukurannya lebih besar sehingga nyaman digenggam tangan
saat mencuci. Dibuat dari serat khusus sehingga bisa tahan lama, untuk
pemakaian rutin, sabut ini bisa dipakai hingga lebih dari satu bulan. Hemat sekali,
kan, ya? 3000 rupiah bisa dipakai sebulan lebih, jadi kalau dihitung-hitung
sehari kurang lebih 10 rupiah saja.
Event ini adalah roadshow bertajuk Scotch-Brite Tantangan
Bersih yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan
sabut cuci yang berkualitas. Roadshow
ini diselenggarakan di sepuluh kota yaitu: Bogor,
Bekasi, Tanggerang, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang setiap hari Sabtu dan Minggu
mulai pukul 06.00-10.00 WIB.
Waktu saya tanya ke mbak Wati,
kenapa di Semarang kok nggak di Pasar Ngaliyan saja? Hehe.. kan bisa dekat
dengan tempat tinggal saya. Kemudian mbak Wati menjawab, Pasar Projo ini lebih
potensial, karena di sini masih banyak konsumen yang berbelanja di pasar, kalau
di Ngaliyan kan sudah kota. Karena salah satu target market kami adalah
konsumen dari semua kalangan, baik menengah ke bawah, maupun menengah ke atas. Bener
juga sih ya, di sini banyak orang
yang masih berbelanja untuk kebutuhan sehari-harinya di Pasar Projo ini,
sedangkan saya sendiri kalau di Ngaliyan, lebih sering ke mini market, beli
sayurnya saja di tukang sayur langganan, jarang banget belanja langsung di
pasar. Hehe.
Oiya di event tersebut, ada banyak
keseruan yang dapat dinikmati konsumen, di antaranya ada pembelian berhadiah,
tantangan nyanyi jingle, tantangan joget jingle dan juga tantangan bersih, di
mana kami diajarin bagaimana sih nyuci piring yang benar dan tepat. Di sana
juga saya dapat ilmu baru, ternyata menjaga spons agar tetap awet itu adalah
dengan cara mengangin-anginkan spons setelah selesai mencuci, bukan
ditinggalkan dalam redaman air sabun, karena bila dibiarkan dalam rendaman air
sabun, akan menyebabkan banyak kuman yang hinggap di sana. Baiknya setelah
selesai mencuci piring, buang air sabun sisa. Pemakaian sabut juga sesuai
dengan kegunaannya, untuk piring dan gelas gunakan bagian busa yang berwarna
kuning, untuk alat masak, gunakan bagian yang berwarna hijau, sedangkan untuk
alat masak yang gosong-gosong bisa menggunakan sabut stainless anti karat. Jadi
memang baiknya menggunakan sesuai fungsinya.
Untuk pembelian hadiah, dengan
membeli produk minimal 10 ribu untuk spons ekonomis dan minimal 15 ribu untuk
sabut basic dan sabut stainless, kita berhak mendapatkan satu kupon di fish bowl. Di mana di setiap kupon
tersebut ada hadiahnya. Nggak ada yang ZONK! Hadiahnya juga menarik, ada satu
set pisau, setrika, mixer, kaos, celemek, dan masih banyak lagi. waktu saya membeli produk tersebut, kupon
saya beruliskan celemek, padahal saya pengen banget dapat satu set pisaunya. Hihihi.
Nggak berasa sudah lebih dari satu
jam saya di sana, seru-seruan dengan mbak Wati dan teman-teman baru saya di
sana. Alhamdulillah banyak ilmu yang saya dapatkan di pasar Projo. Karena Noofa
sudah mulai rewel karena matahari sudah mulai terasa menyengat, saya pun
berpamitan dengan mbak Wati dan teman-teman SPG dan melanjutkan perjalanan
menuju rumah teman suami.
Sebagai informasi, roadshow ini akan terus berlangsung
sampai akhir, setiap hari Sabtu dan Minggu, ya.
Catet tanggalnya, ya.
28 Mei 2016 roadshow di Pasar Curug
Tangerang, Pasar Karanggede Solo, Pasar Salatiga Kab Semarang, dan Pasar
Singosari Malang
29 Mei 2016 roadshow di Pasar
Ciledug Tangerang, Pasar Wonogiri Solo, Pasar Babadan kab Semarang, dan pasar
Lawang Malang.
Post a Comment
Post a Comment