Salah satu tugas akhir yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa adalah membuat karya ilmiah berupa Skripsi (S1),
Tesis (S2) dan Desertasi (S3). Begitu juga yang pernah saya alami sewaktu masih
kuliah S1 di IAIN Walisongo Semarang, maupun ketika kuliah S2 di Universitas Negeri
Semarang (Unnes) dengan tetap konsisten mengambil Pendidikan Bahasa Inggris
(Linear). Saat mengerjakan tugas akhir
(Tesis) ada berbagai kendala yang sering saya hadapi dan itu sempat membuat
saya down dan putus asa.
Diantara kendala yang pernah saya
hadapi saat penyusunan Tesis adalah: pertama, waktu. Saat mengerjakan Tesis
saya benar-benar harus pandai membagi waktu, karena saat itu kebetulan anak
saya Noofa juga masih kecil, usianya baru enam bulan. Disamping harus mengerjakan
Tesis saya wajib merawat Noofa dengan baik karena saat itu Noofa sudah mulai
aktif gelimbungan kesana-kemari sehingga tidak bisa disambi dengan melakukan pekerjaan yang lain. Bukan hanya itu saja,
saya juga harus memasak, membereskan rumah, serta tugas lainnya mengurus rumah
tangga. Jadi bisa dibayangkan betapa repotnya saya saat itu, sehingga saya
akhirnya memilih mengerjakan Tesis saat tengah malam di saat semua sudah
tertidur baik suami maupun anak, meskipun berat tapi tetap harus saya lakukan
karena waktu terbaik yang bisa saya gunakan untuk menyelesaikan Tesis adalah
saat malam hari.
gambar pinjem dari blog solusitesis(dot)com |
Kedua, minimnya referensi. Jujur saja Tesis saya yang fokus pada kajian tentang
pembelajaran anak berkebutuhan khusus masih jarang dilakukan sehingga kajian
baik berupa hasil penelitian maupun buku tentang masalah tersebut sulit sekali
didapatkan bahkan di perpustakaan kampus Unnes hampir tidak ada. Sehingga hal
tersebut membuat penulisan Tesis saya akhirnya berjalan lambat.
Ketiga, sulitnya bimbingan. Saat penyusunan
Tesis kebetulan saya mendapat dua orang pembimbing satunya bergelar guru besar
satunya lagi bergelar doktor. Salah satu pembimbing saya adalah orang yang luar
biasa sibuk. Kesibukan beliau menjadi kendala bagi saya, karena sulitnya
bertemu beliau. Beruntung pembimbing ke dua saya cukup membantu saya dan tidak
susah ditemui. Beliau sering standby di Kampus, atau kalau bimbingan seringnya
di rumah beliau.
Keempat, printer yang ngadat. Disaat
penulisan sudah selesai seringkali muncul kendala printer yang suka ngadat,
mungkin diakibatkan karena saya sering ngeprint dalam jumlah banyak. Karena habis
bimbingan dan revisi mau gak mau harus ngeprint yang baru sehingga membuat
printer kadang-kadang ngambek dan rewel sehingga menjadikan pekerjaan penulisan
Tesis menjadi terganggu.
Kelima, kurang tertib. Harus saya
akui saya orangnya kurang tertib tertama dalam hal penataan berkas-berkas. Sehingga
seringkali antara hasil tulisan yang harus direvisi, referensi dan data lainnya
sering tercampur sehingga membuat saya pusing sendiri ketika membutuhkan data
yang saya butuhkan.
Dari berbagai kendala yang pernah
saya alami saat penyusunan tugas akhir, beberapa pelajaran bisa saya petik. Berbagai
kendala dalam penyusunan tugas akhir baik Skripsi, Tesis, Desertasi maupun
tugas membuat karya ilmiah lainnya bisa diminimalisir dengan cara-cara sebagai
berikut ini:
- Pilihlah waktu/saat yang tepat untuk mengerjakan tugas tersebut, terutama saat dimana anda merasa paling nyaman untuk mengerjakannnya sehingga hasilnya akan lebih maksimal.
- Carilah referensi yang berkaitan dengan tugas-tugas yang akan anda selesaikan lebih awal sehingga saat pengerjaan tugas anda sudah tidak dipusingkan lagi dengan referensi yang kurang.
- Jika kebetulan anda memiliki dua pembimbing saat penyusunan tugas akhir sebisa mungkin sebagai pihak yang dibimbing anda lebih baik mengikuti saran atau arahan pembimbing meskipun kadangkala sering tidak sesuai dengan keinginan anda, hal tersebut bertujuan agar lebih mempercepat waktu anda dalam menyusun tugas akhir.
- Persiapkan dan cek terlebih dahulu printer anda sebaik mungkin sebelum anda akan ngeprint dalam jumlah banyak untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan, atau printlah document anda dengan cara bertahap atau sedikit demi sedikit dengan harapan printer tidak terlalu capek sehingga terhindar dari kemacetan.
- Simpanlah dokumen-dokumen anda terkait dengan tugas akhir di map-map yang berbeda, semisal document referensi di map warna hijau, document hasil revisi di map warna kuning, document data penelitian di map warna biru, dan lain sebagainya. Hal itu bertujuan agar dokumen-dokumen tidak tercampur dan memudahkan anda ketika membutuhkan data yang anda inginkan.
- Bekerjalah dengan sabar, teliti dan penuh semangat dan jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan tugas tersebut semoga hasilnya memuaskan.
Menyusun karya ilmiah apalagi tugas
akhir baik Skripsi, Tesis, maupun Desertasi bagi sebagian orang merupakan momok
yang menakutkan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana dengan baik manakala
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Post a Comment
Post a Comment