Pernah dengar kata “pasaran”? Atau
kamu sering menggunakan kata tersebut?
Uups.. kata ini bukan kata untuk
mengejek temen kamu lho.. misalnya seperti kalimat di bawah ini,
“Eh, Bro! Wajah kamu mirip kaya
wajah temenku dari Arab,.. wajah kamu pasaran
ya?”
Beda, yaa... tapi mungkin istilah
pasaran pada kalimat di atas ada hubungannya dengan kata “pasaran” dalam
postingan ini, hehe..
Istilah “pasaran” yang saya maksud
di sini adalah untuk menunjukkan istilah yang berkaitan dengan pasar
tradisional. Di mana berarti pasar akan ramai pegadang dan pengunjung di hari-hari tertentu dibandingkan dengan hari
biasanya. Dalam seminggu di pasar-pasar tradisional pasti ada hari pasarannya. Kalau
di Kesesi, pasaran di pasar tradisional di hari Senin, Kamis dan Sabtu.
Ada juga pasar yang pasarannya hanya
satu hari dalam seminggu, dan satu hari tersebut menjadi masyhur di kalangan
masyarakat. Misal, Pasar Rebo. Sesuai namanya, pasar ini akan sangat ramai di
hari Rabu.
Selain nama hari, ada juga pasaran
yang menggunakan nama waktu, misalnya pasar pagi, siang, sore, atau pasar malam.
Namun, dari semua waktu, yang sering digunakan untuk nama pasaran yang paling
umum digunakan adalah pasar pagi dan malam.
Ramainya pasar pada hari Pasaran di pasar tradisional tentu
berbeda dengan pasar di hari-hari selain pasaran. Ini bisa dilihat dari
pedagang yang berjualan akan lebih banyak karena sebagian pedagang yang ada tidak
berjualan setiap hari di pasar tersebut. Misal, penjual karpet yang hanya
datang di hari Kamis di pasar Kesesi. Pedagang jaket dan dompet kulit dari Bandung yang hanya menggelar dagangannya di Hari
Sabtu. Dan masih banyak lagi pedagang lain yang menggelar dagangannya di hari Senin, Kamis dan Sabtu. Setiap hari
pasaran pedagang yang meramaikan pasar berbeda-beda, karena pedagang “musiman”
seperti itu biasanya hanya berjualan di hari pasaran di pasar tradisional yang
berbeda-beda. Hari Senin di Pasar sana, hari Selasa di Pasar ini, Hari Rabu di
Pasar itu, dan seterusnya. Pedagang musiman ini adalah pegadang yang tidak
punya kios tetap di pasar. Mereka menggelar dagangannya dengan tikar atau
dengan mobil bak yang diparkir di depan pasar.
Dan jangan salah, pedagang-pegadang
musiman ini sudah punya pelanggan tetap di setiap pasar yang mereka singgahi,
lhoo.. Jadi, setiap pasaran di Kesesi, pedagang-pedagang musiman ini selalu
ditunggu kedatangannya. Begitu mereka menggelar dagangannya, langsung ramai
calon pembeli.
Kalau di daerah kamu, pasarannya
hari apa?
Post a Comment
Post a Comment