Setiap bulan Ramadhan, acara bertema religi menghiasi semua
channel layar kaca. Sudah menjadi acara rutin yang memang dipersembahkan untuk
para pecinta hiburan televisi. Di RCTI ada Hafiz Indonesia, di Trans7 ada Hafiz
Quran, di Indosiar ada Aksi dan Aksi junior.
Semua acara bergenre religi tersebut sangat saya sukai. Dan salah
satu acara yang menarik menurut saya adalah program AKSI Indosiar. Bahkan sejak
sebelum masuk bulan Ramadhan di mana mereka para peserta AKSI masih berstatus
nominasi saya sudah mengikuti acara ini.
Begitupun tahun lalu, saat sahur acara yang sering saya
tonton adalah penampilan santriwan/ti Pesantren Al Aksi, apalagi ada salah satu
peserta yangs saya idolakan, dialah Asyiroh alumnus Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang dan kini menjadi rekan kerja saya di STAIN Pekalongan.
Tahun ini, saya kembali tertarik untuk mengikuti setiap hari.
Menurut saya peserta AKSI tahun ini lebih bervariatif dalam membawakan
tausyiahnya, berasal dari berbagai kota / kabupaten, lebih siap dan usianya banyak
yang masih muda.
Pada bulan Ramadhan ini ada 32 besar yang tampil. Dari 32
peserta dibagi menjadi 4 kloter. Setiap kloter terdiri dari 8 peserta. Hari ini
23 Juni menjadi hari terakhir bagi peserta kloter pertama.
Peserta yang saya idolakan di kloter pertama adalah HARI dari
Purwokerto dan NADA dari Bandung. Namun ternyata dari kedua peserta yang saya
idolakan tersebut, hanya HARI dari Purwokerto yang berhasil masuk ke 8 besar.
Dan perjuangan Neng NADA di Pondok Al AKSI harus berhenti sampai hari ini. Dua orang yang aman hari ini adaah Kang HARI dan
NABILA Lampung yang masuk ke 8 besar dan akan tampil di akhir-akhir bulan
Ramadhan nanti.
Apa sih
yang saya rasakan ketika Neng NADA harus pulang Subuh tadi?
Pertama kali melihat penampilan NADA saya langsung terkesima. Dia cantik, suaranya masya Allah merdu sekali,
kemampuannya dalam bertilawah sangat baik, ia juga pandai menyanyikan lagu dari
semua genre musik. Di akhir penampilannya hari
ini, peserta dengan tagline Jib..ajib..
ajib.. jreng.. jreng.. jreng.. jreng.. jreng.. ini menyanyikan lagu gambus. Kemerduan
suaranya menggugah keinginan Ustadz
Alhabsyi, Om Abdel dan Om Irfan untuk menari tarian khas Padang Pasir. Sukses menghibur! :-)
Dari semua
talenta yang Neng NADA miliki itulah yang membuat saya sedih kehilangan dia saat tadi harus pulang. Semoga Neng Nada tetap
semangat, karena perjuangan sebenarnya baru akan di mulai ketika berada di
tengah masyarakat nanti. Luruskan niat
berdakwah di jalan Allah SWT. Semoga ilmunya bermanfaat. Amin..
Lalu,
kenapa saya mengidolakan HARI Purwokerto?
Sepintas waktu saya menonton iklan Audisi AKSI. Di sana ada HARI yang
muncul sekilas dengan gaya logat bahasa khas Banyumasan. Saya penasaran dan langsung nunggu, setiap sore saya
mantengin TV aja supaya nggak ketinggalan.
Penampilan HARI selalu mengundang tawa. Metode yang dibawakan dalam bertausyiyah juga bagus. Peserta
dengan wajah fenomenal yang katanya mirip dengan pelawak Alm. DONO warkop itu
selama ini mampu menjadi peserta yang mendapatkan SMS tinggi terus setiap
harinya. Kemedokan logat menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta yang mengagumi Bang Haji Rhoma ini. Dan bagi
saya, hal itu jangan sampai dihilangkan, karena lucu dan unik ya di situ itu. Personal Branding yang spontanitas dan tidak sengaja dibangun itu menjadi penguat dia dan
menjadikannya dikenal masyarakat.
Apabila
ketinggalan tayangan salah satu diantara mereka yang saya idolakan?
Haihata lah ya
kalau saya bisa selalu nonton acara ini. Saya juga punya kegiatan lain selain
nonton TV, hehe..
Terkadang terlewat satu peserta, atau bahkan lebih. Namun tak
menjadi masalah bagi saya, karena saya bisa melihat video yang diunggah di
youtube. Tak melihat yang live, masih bisa lihat videonya di youtube.
Oiya, selain Hari dan Nada Aksi, masih ada peserta lain yang saya idolakan, lhoo.. Beda kloter, dia adalah ASNA dari PATI. Dia adalah adik angkatan saya di UIN Walisongo, Jurusan Tafsir Hadist, Fakultas Usuludin. Mulai besok dini hari dia tampil. Duuhh.. Nggak sabar pengen menjadi saksi penampilan dia... :))
Itu salah satu program “musiman” di bulan Ramadhan yang saya
suka, bagaimana dengan kamu?
Post a Comment
Post a Comment