Bagaimana cara kita mencintai Indonesia? Apakah cukup dengan
mengatakannya “aku cinta Indonesia” atau dengan cara menyanyikan lagu
kebangsaan “Indonesia raya”. Semua hal itu bisa saja menunjukkan cinta kita
kepada Indonesia, namun banyak juga jalan lain yang bisa ditempuh sebagai
implementasi wujud kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, sekaligus sebagai seorang blogger
Indonesia, saya sangat cinta dan bangga menjadi warga Negara Indonesia. Selalu berusaha
menjadi ibu rumah tangga yang baik, mengurus rumah tangga, serta mendidik anak
dengan sebaik-baiknya juga merupakan bentuk cinta saya kepada bangsa Indonesia,
karena hal tersebut merupakan implementasi dari 10 program PKK yang menjadi
andalan program keluarga Indonesia bukan?hehehehe.
Sedangkan sebagai seorang blogger, saya mencoba menuliskan ide dan
gagasan-gagasan yang saya kira bisa memberikan manfaat bagi orang lain
(masyarakat Indonesia), terutama komunitas
blogger lainnya untuk saling berbagi informasi, saling berdiskusi,
dengan tujuan memberikan pendidikan kepada yang membutuhkan. Hal tersebut tentu
saja, sejalan dengan apa yang menjadi salah satu misi bangsa ini, yaitu terciptanya
masyaraka yang cerdas, yang nantinya dapat membawa kemajuan Indonesia.
Selain itu, mencintai Indonesia juga bisa dilakukan dengan cara lain
sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Salah satu hal lain yang bisa saya
lakukan untuk menunjukkan cinta saya kepada Indonesia adalah berusaha
membumikan al Qur’an di Indonesia. Kenapa harus membumikan al Qur’an di
Indonesia? Sebagai seorang muslimah maka sangat wajar dong jika saya ingin
membumikan al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam kepada masyarakat Indonesia
yang mayoritas juga memeluk agama Islam.
Tujuannya tak lain agar umat Islam Indonesia mau kembali menjadikan al
Qur’an sebagai sumber ajaran, pegangan hidup umat Islam di Indonesia agar dalam
kehidupan yang dijalankan sehari-hari senantiasa bisa hidup tentram, damai dan
bahagia. Jika mau jujur, banyaknya persoalan dan permasalahan yang menerpa
negeri ini, khususnya yang melibatkan umat Islam adalah karena mereka telah
melupakan al Qur’an sebagai pegangan hidup. Oleh sebab itulah, alangkah baiknya
jika umat Islam di Indonesia senantiasa kembali kepada ajaran Islam yang
bersumber dari al Qur’an sebagai landasan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Oleh sebab itulah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, tentram
dan damai di negeri tercinta ini, maka umat Islam Indonesia harus senantiasa
menjadikan kitab sucinya (al Qur’an) sebagai pegangan hidup. Karena saya juga
yakin tidak ada kitab suci agama apapun yang tidak mengajarkan untuk
menciptakan kehidupan yang bahagia. Untuk itulah, jika kita mengaku cinta
Indonesia, maka membumikan al Qur’an (ajaran Islam) adalah sebuah kewajiban.
Ikut Komunitas ODOJ
Sebagai langkah awal untuk membumikan ajaran al Qur’an, maka langkah
paling sederhana tentu saja kita harus rutin membaca al Qur’an setiap hari. Membaca
al Qur’an bukan hanya bisa membuat hati kita akan tenang, melainkan juga dapat menjauhkan
diri kita dari perbuatan-perbuatan negatif yang bisa merugikan diri sendiri
maupun orang lain. Logikanya adalah, orang yang cinta al Qur’an, senantiasa
membacanya tentunya akan malu dong jika tetap berbuat maksiat.
Jika dalam membacanya kita malas, maka saat ini ada tips mudah agar
kita senantiasa semangat dalam membaca al Qur’an, yaitu ikut masuk dalam
Komunitas One Day, One Juz (ODOJ). Sebuah komunitas pecinta al Qur’an
yang program utamanya adalah para anggota yang tergabung di dalamnya diharuskan
bisa hatam satu juz perharinya, maka jika setiap komunitas terdiri dari 30
orang anggotanya, maka setiap hari bisa hatam 30 Juz. Dan saya sudah ikut
komunitas ini sejak mulai ada awal tahun ini.
Sekedar informasi saja, bahwa Komunitas ODOJ merupakan komunitas
membaca al Qur’an yang lahir asli di Indonesia. Bahkan yang lebih mengagumkan
lagi peresmian berdirinya Komunitas ODOJ ini telah dicatat cebagai rekor Museum
Rekor Indonesia (MURI), yaitu pada saat Grand Launching komunitas tersebut di
Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu 4 Mei 2014 yang lalu karena diikuti oleh lebih dari 30 ribu lebih umat
Islam yang membaca al Qur’an secara berjamaah dan persitiwa tersebut belum
pernah dilakukan di belahan dunia manapun.
Saat ini, Komunitas ODOJ juga telah terbagi dalam ribuan group ODOJ
baik group khusus perempuan maupun laki-laki. Dan kebetulan saja setelah saya
bergabung dalam komunitas ODOJ masuk dalam group yang berisikan para emak-emak
blogger yaitu Group ODOJ #2629. Ibaratnya bergabung lagi dengan teman sendiri,
sehingga semangat dalam merutinkan untuk membaca al Qur’an semakin meningkat. Karena
jika dalam sehari tidak bisa hatam satu juz maka akan merasa malu sama
teman-teman blogger lainnya, hehehehe.
Motivasi ikut begabung dalam komunitas ODOJ, bukan hanya karena ingin
istiqomah dalam membaca al Qur’an, namun lebih dari itu adalah ingin memperkuat
jalinan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah dengan sesama umat Islam lainnya
meskipun melalui social media. Akan tetapi paling tidak, hal tersebut merupakan
sebuah usaha untuk senantiasa membentuk dan menjaga tali persatuan dan kesatuan
masyarakat Indonesia, meskipun dalam skala kecil yaitu sesame blogger.
Melalui kegiatan ini, bagi saya merupakan sebuah bentuk dan wujud cinta
saya kepada Indonesia, yaitu senantiasa menjalankan ajaran agama yang kita
yakini kebenarannya sesuai dengan pancasila, sila pertama “Ketuhanan Yang Maha
Esa”. Dan sebagai wujud cinta saya kepada Indonesia adalah dengan cara membaca
al Qur’an dan mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya untuk kepentingan
Indonesia.
Post a Comment
Post a Comment