Tetesan embun
penyejuk pagi
Hilang
berganti air mata langit
Jatuh tak
terhitung lagi
Membuat bumi
menjadi sakit
Bumiku kini
sakit
Akibat
tangan-tangan manusia
Kini ia
menjerit
Menyesalkan
mereka yang seperti tak berdosa
Bumiku sakit
Bumiku kini
cacat
Manusia
berlaku tanpa adab
Semau mereka, biadab!
Bumiku sakit
Bencana datang
di mana-mana
Tak lagi
pandang siapa korbannya
Tak berdosa
pun merasakannya
Hai, manusia..
Teganya engkau
melakukannya
Menebang hutan
dan menggundulinya
Membuang
sampah se-enaknya
Membunuh fauna
dengan sadisnya
Tanpa kau
pikir akibatnya
Bumiku
sakit,...
Sakit dan
menjerit
Sadarlah wahai
manusia
Tuhan tidak
buta
Dia tahu apa
lakumu
Dia tahu apa maumu
Wahai manusia
Rawat dan jagalah
bumi bersama-sama
Sembuhkanlah
sakitnya
Agar tak lagi
murka
Dan bersahabat
dengan kita
Perum Koveri,Ngaliyan, Jan 20th 2014
Post a Comment
Post a Comment