Assalamu’alaikum..
Bisa dibilang seminggu sekali saya pulang pergi Semarang –
Pekalongan. Saya memilih kereta api sebagai alat transportasi yang saya gunakan.
Bukan tanpa alasan kenapa saya memilih kereta api. Menurut saya bepergian
dengan kereta api bersama balita itu nyaman karena kalau naik kereta si anak
masih bisa jalan-jalan di dalam gerbong. Sebagai alat transportasi umum, saat
ini kereta api memang menjadi pilihan favorit keluarga saya. Anak saya, Noofa
sangat senang bila mana saya ajak pergi ke Semarang naik kereta. Terlebih,
selama perjalanan kami bisa melihat pemandangan pantai, laut dan sawah yang
membentang luas dari dalam gerbong. Kesempatan melihat pemandangan ini saya
gunakan untuk menambah pengetahuan Noofa tentang alam sekitar. Juga supaya
kosakata Noofa semakin bertambah banyak.
Lalu, apa aja sih yang bisa saya lakukan apabila saya naik
kereta bersama Noofa? Sedangkan suasana hati Noofa yang berubah-ubah. Namanya juga
anak kecil, kadang seneng, kadang rewel. Biasa lah ya kalau seperti itu. Namun,
kalau pergi hanya berdua, mau nggak mau saya sebagai Uminya yang baik harus
bisa menenangkan Noofa saat rewel. Biasanya anak saya rewel kalau pas ngantuk, atau
minta beli makanan dan minuman. Soalnya kalau lagi bergas dan kenyang dia pasti
seneng banget naik kereta, tanya ini dan itu, bahkan mau lhoo kenalan dengan
penumpang lain.
Ada beberapa hal yang sering saya lakukan kalau saya naik kereta dengan Noofa. Yang pertama, saya cerita ke Noofa kalau nanti naik kereta bisa lihat pemandangan bagus dari dalam gerbong, seperti laut, berbagai macam tanaman, sawah, tambak, dll. Kalau udah kaya gitu, rasa ingin tau Noofa akan tinggi. Karena perjalanan Pekalongan – Semarang memang bisa ngelihat laut, dan pemandangan lain dari dalam gerbong. Jangan bohongi anak, kalau misal selama perjalanan nggak bisa lihat laut, yaa jangan ngomong bakalan lihat laut. Yang kedua, menyiapkan makanan dan minuman seperti roti dan susu. Biar kalau lapar bisa langsung makan. Karena harga makanan dan minuman di dalam kereta itu mahal. Hehe. selanjutnya, kalau punya gadjet seperti tablet, isi tablet tersebut dengan banyak video. Kalau Noofa kan suka nonton video anak Muslim si Dodo. Jadi saya isi tabletnya dengan video-video anak muslim. Biasanya Noofa nonton video kalau sudah mulai bosen, kalau sudah masuk wilayah Kendal, udah nggak bisa lihat laut lagi. Nah, mulai deh Noofa megang tabletnya. Nah, kalau sudah di Kendal kan udah deket Semarang. Dijamin deh Noofa nggak rewel, apalagi saya selalu bilang sama Noofa, “kalau nanti ketemu Abi, Abi langsung dipeluk dan Noofa salim, yaa..”. Rasaa excited Noofa mau ketemu Abinya juga membuat Noofa merasa perjalanannya menyenangkan.
Post a Comment
Post a Comment