Sejak mempunyai anak, hampir setiap
berbelanja saya selalu mengajak anak saya, Noofa. Usia Noofa kini sudah 3 tahun 3 bulan.
Keingintahuannya semakin hari semakin tinggi. Pertanyaannya sudah mulai
beragam. Kosakata yang dia tahu juga sudah semakin banyak. Selain karena sering
mengobrol, Noofa juga sudah mengerti banyak tentang kata-kata baru hal itu
salah satunya disebabkan karena lingkungan dia di PAUD tempat dia sekolah
sangat mendukung.
Noofa saat ini sudah mulai kritis terhadap
sesuatu, dan itu membuat saya bahagia. Itu tandanya anak saya tumbuh dengan
baik. Mengajak Noofa berbelanja ternyata menjadi hal yang membahagiakan juga
untuknya. Karena dia bisa melihat banyak barang dagangan yang warna-warni. Baik
di pasar tradisional maupun di supermarket, saya mengajak dia untuk berbelanja,
bisa jadi adalah hiburan juga untuknya.
Di supermarket, dia banyak bertanya
tentang barang yang saya ambil. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi saya untuk
bertanya balik ke dia. Saya juga bisa memberitahu dia tentang warna, tentang
bau harum, tentang bentuk, dan huruf yang ada di produk-produk barang yang saya
beli.
Contohnya kemaren waktu saya ajak
dia belanja di supermarket. Karena dia melihat produk yang sama dengan yang dia
punyai di rumah, yaitu Produk Cussons Baby. Dia langsung lari ke arah deretan produk bayi. Dia langsung
mengabsen semua yang dia lihat.
“Ini shampoo kaya punya Noofa ya,
Mi.... yang orange. Ini Sabunnya sama
kaya punya Noofa juga ya, Mi.. warnanya white
ya, Mi.... Umi.. Noofa mau ini.. yang purple
and yellow”. Pintanya.
Tapi saya bilang ke dia “kan sudah
ada shampoo yang orange di rumah. Jadi ndak beli shampoo dulu, kalau sudah
habis nanti boleh beli. Sekarang belinya bedak dan parfum saja, ya”.
Alhamdulillah dia nurut, dia milih
sendiri bedaknya warna kuning dan parfumnya yang warna ungu.
Selain menyebutkan warna dan jenis
produknya. Noofa juga detail menyebutkan gambar logo kemasan baru cussons baby.
Ahha! Yap bener, packaging Cussons baby yang sekarang berbeda dengan yang lama.
“Umi.. ini ada adik bayinya, yaa..
ini juga ada gambar heart-nya” Ucap
Noofa.
Logo produk Cussons Baby yang baru
bergambar hati yang disebut juga “the
taking heart”. Logo baru ini terinspirasi dari hubungan cinta antara Ibu
dan bayi. Sebuah simbol yang dekat dan dimengerti oleh para Ibu. Simbol rasa
sayang, rasa cinta, melindungi, menyayanyi, merawat, dan simbol kehangatan.
Pantas saja Noofa langsung pengen
beli banyak. Karena dia suka ngelihat ada gambar adik bayi di kemasan baru
produk Cussons Baby. Hehe..
Oh iya, bicara tentang manfaat
mengajak anak berbelanja, berikut yang bisa saya rangkum dari pengalaman saya.
Pertama, pengetahuan anak akan semakin
bertambah banyak. Selain itu, dengan melihat berbagai produk, saya bisa secara
langsung mengajari anak tentang berbagai warna, bentuk, dan huruf yang tertera
di produk tersebut.
Kedua, dengan semakin bertambahnya pengetahuan
yang dimiliki anak secara berkesinambungan maka secara tidak langsung kosakata
anak juga akan semakin bertambah banyak.
Ketiga, sarana anak untuk bersosialisasi
dan berkomunikasi, dengan seringnya dia bertemu dengan banyak orang di luar maka
secara langsung anak akan terbiasa untuk mengenal orang lain selain orang yang
selalu ditemuinya di rumah. Selain itu anak akan terbiasa untuk berkomunikasi
dengan orang lain yang ia temui dan hal tersebut sangat baik untuk
perkembangannya.
Keempat, anak dapat terlibat
langsung dalam melakukan sesuatu. Ketika anak dilibatkan dalam suatu kegiatan
yang dilakukan oleh orang tua, maka hal itu akan membuat anak merasa diorangkan
dan dianggap. Misalnya, saat mau membayar di kasir, saya minta Noofa yang
memberikan uangnya kepada mbak-mbak kasir. Biasanya, nanti mbak kasirnya akan
senyum dan memuji. Pujian ini akan menjadikan anak bisa percaya diri.
Kelima, mempererat hubungan anak
dan orangtua. Saat berbelanja dengan anak, dan adanya komunikasi yang terus
menerus membuat anak semakin dekat dengan orangtua. Ini juga bisa dijadikan
sebagai sarana untuk memupuk hubungan emotional
bonding antara orang tua dengan anak.
Mengajak anak berbelanja bukan
berarti tanpa masalah. Masalah biasanya datang bila si anak merengek minta
barang yang dia lihat. Kadang sampai nangis. Sebagai orang tua tentu harus bisa
membuat keadaan menjadi kondusif agar tidak mengganggu orang lain di sekitarnya.
Tidak semua yang diminta anak harus diturutin. Saya selalu memberi pengertian
anak saya bila terjadi hal seperti ini. Contohnya tadi di atas sudah saya
bahas, saat dia meminta beli shampoo Cussons Baby yang warna lain, saya bilang
ke dia kalau shampoo yang di rumah belum habis. Belinya produk yang di rumah
sudah habis saja. Alhamdulillah Noofa nurut dan tidak sampai tantrum ngamuk di
supermarket.
Oiya, untuk menghindari hal yang
tidak diinginkan, misalnya takut repot bawa barang belanjaan banyak, anak
rewel, dan lain-lain. Saya selalu berbelanja bareng dengan suami saya. Di sini,
kedekatan anak bukan hanya dengan Ibunya, tetapi dengan Ayahnya.
Oiya, bicara soal pengasuhan anak
atau parenting, saya banyak tahu dari membaca postingan di fanpage facebooknya cussons baby, di sana banyak sekali ilmu
pengetahuan tentang pengasuhan anak dan tips parenting. Selain itu saya juga
mengunjungi website cussons baby,
banyak sekali informasi yang saya dapatkan dari sana seperti informasi tentang
kandungan dan manfaat produk-produk cussons baby. Semoga pengalaman saya bisa
bermanfaat bagi yang lain.
Info lengkap mengenai Cussons Baby bisa dibaca pada channel
social media berikut
Facebook : https://www.facebook.com/CussonsMumMe.Id/Twitter : https://twitter.com/cussonsmumme_id
Website : http://cussonsbaby.co.id/
Post a Comment
Post a Comment