header cah kesesi ayu tea

Program Hamil Anak Kedua

Salah satu tujuan orang menikah adalah supaya mendapatkan keturunan yang mana ia bisa berfungsi sebagai melanjutkan nasab suatu keluarga. Keturunan yang diinginkan sudah barang tentu keturunan yang sholih-sholihah, yang kelak dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat orang tuanya. Begitu pun saya, saat saya menikah tahun 2011 lalu, Alhamdulillah saya tak terlalu lama menunggu waktu hamil saya, sekitar enam bulan setelah menikah saya dipercaya Allah untuk mengandung anak pertama, di mana anak itu sekarang sudah berusia tiga tahun tiga bulan, bernama lengkap Noofa Adzkiya Putri Zain.

Putri kami sekarang sudah besar. Rencana nambah momongan sudah terfikirkan sejak Noofa berusia dua tahun lalu. Namun, saya dan suami sepakat untuk program hamil lagi setelah kira-kira usia Noofa tiga atau empat tahun. Itu artinya, tahun depan maksimal rencana kami programkan. ^^


Noofa sudah sering banget minta adik. Terhitung sudah lebih dari sebulan ini, sejak teman paudnya ada yang punya adik bayi, dan kami semua menjenguknya. Pulang sekolah, Noofa merengek pengen punya adik seperti Haniya, teman Noofa itu. Begini percakapan saya dengan Noofa..

"Umi.. Noofa minta adik bayi kaya Haniya"

"Adik bayi? Cowok apa cewek?"

"Adik cowok sama cewek, Mi.. Dua-dua-an, ya, Mi.. Nanti Noofa adiknya cowok, Om Yaya adiknya cewek. Nanti biar main bareng sama Noofa.. Sama Om Yaya juga.. Sama yaa, Mi"

"Mau dua adiknya?"

"Iyaa, Mi.. Nanti Umi beli yaaa, adik cowok sama adik cewek, Noofa mau dua, ya, Mi"

"Noofa bilang ke Abi, ya..."

"Kan Abi di Semarang, Mi... Nanti, ya, Mi, kalau Abi sudah pulang.."

"Iya, Nok.. Nanti kalau Noofa punya adik, Noofa sayang ndak sama adik?"

"Sayang... Nanti adik bayinya main sama Noofa, ya, Mi"

Dan... Masih banyak lagi. Noofa memang lagi cerewet-cerewetnya. Apa yang dia lihat, dia pengenin. Apa yang dia dapatkan di paudnya, dia praktikkan di rumah. Dari mulai apa yang disampaikan oleh ustadzahnya sampai cara menangis teman-temannya dia tiruin di rumah. Hihihi. Anak-anak memang lucu, yak.

Kembali ngomongin program hamil. Sejujurnya, saya masih agak takut ketika teringat saat melahirkan Noofa dulu yang mana saya kontraksi dan dirangsang obat induksi. Akan tetapi saya di dalam kamar persalinan, di atas ranjang di dalam ruang persalinan sampai tiga hari baru Noofa bisa lahir. Masih terbayang air mata Ibu saya waktu mendampingi saya mau lahiran, masih teringat jelas raut kebingungan wajah suami saya menjelang saya melahirkan. Dan, masih terlihat jelas kepanikan bapak saya waktu tahu kondisi saya. Hingga pada saat itu, ada salah satu bidan yang sabar menenangkan hati bapak saya. Menguatkan bapak saya supaya tetap positive thinking. Bapak meminta saya dilepas infus perangsang dan segera mengambil tindakan caesar, tetapi saya menolak karena saya ingin sekali bisa melahirkan secara normal. Aahh.. Sangat drama. Maklum, anak pertama dan cucu pertama. Sudah menjadi hal yang mafhum juga kepanikan yang terjadi menjelang kelahiran, pasalnya memang ini merupakan perjuangan seorang Ibu untuk melahirkan antara hidup dan mati.
sumber gambar : http://m.vemale.com/galeri/foto-bayi-kembar-laki-laki-dan-perempuan-super-cute.html
Memikirkan apa yang sudah menjadi keinginan Noofa saat ini. Saya jadi kepengin program hamil. Tetapi, program hamil yang nantinya saya lakukan adalah program hamil anak kembar. Karena Noofa mau adik cowok dan cewek. Ngebayangin aja kalau saya punya anak kembar cowok dan cewek terus nantinya mereka pakai baju kembaran. Hihihi. Pasti lucu banget..

Atau bila ternyata kemungkinan hamil kembarnya sangat tipis dikarenakan tidak ada keturunan kembar di keluarga saya. Saya ingin program hamil yang nantinya saya lakukan adalah program anak cowok. Lalu, apa saja yang saya lakukan untuk mendukung program hamil saya ini?

  1. Konsultasi dengan ahlinya. Saya memilih konsultasi dengan dokter specialis kandungan dan dokter spesialis kulit dan kelamin. Saya memilih untuk bertemu dengan kedua dokter tersebut karena saya ingin masukan dari dokter kandungan mengenai program hamil anak kembar atau anak cowok. Dan ke dokter kulit dan kelamin karena saya ingin tahu keamanan krim wajah yang selama ini saya pakai dari dokter tersebut ketika saya program hamil. Selama program, apakah berhenti dulu atau boleh terus digunakan.
  2. Browsing. Beberapa postingan di google yang saya temui untuk program hamil anak kembar / anak cowok sudah saya simpan rapi di folder di laptop saya. Ini juga perlu adanya konsultasi dengan dokter kandungan.
  3. Mulai persiapan nutrisi dan protein. Mulai makan makanan yang mempunyai cenderung lebih banyak untuk program hamil anak cowok atau anak kembar. Hehehe
  4. Berdoa. Memohon pada Allah. Bila usaha lahiriyah sudah dilakukan, usaha batin dan memohon kepada Allah supaya dikabulkan. 
  5. Positive thinking. Ini perlu banget. 
  6. Tidak stres. Ini juga penting. Bagaimana kita mengatur waktu kita dalam berkegiatan. Supaya tidak terlalu capek yang berakibat kurang sehatnya daya pikir kita.

Bila segala usaha sudah dilakukan, kemudian nanti Allah berkehendak lain, misalnya. Sudah sedemikian mungkin usaha saya untuk program hamil anak kembar atau anak cowok, tetapi lahirnya cewek lagi. Maka itu berarti yang terbaik yang Allah berikan kapada kami. Mungkin, akan ada program selanjutnya. Hehehe.

Terakhir, doakan kami ya, semoga program yang kami jalani ini bisa berhasil. Ikut bahagia juga dengan Mak Enny Juvmom dan Mak Echa Mama Raffi yang sudah positive hamil di akhir November ini. Semoga sehat dan lancar. Doakan saya, yaa...
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment