Siapa yang tak bahagia saat tahu anak-anak BKI A, mahasiswa saya semester lalu mau dolan ke rumah di Kesesi. Sejak dulu mereka memang ingin dolan ke rumah, dan Alhamdulillah Minggu (08/03) kamaren akhirnya kesampaian juga mereka main ke rumah.
Rencana akan bisa terlaksana dengan baik bila niatnya pun kuat. Sekitar dua minggu yang lalu, Maftukhin atau biasa dikenal Tuin, komting BKIA nginbok saya, yang intinya anak-anak BKIA ada rencana mau dolan. Dengan senang hati duonk ya saya menyambut kabar gembira ini. Tapi karena saya ada acara di kampus STIT Pemalang, akhirnya rencana dolannya diundur minggu selanjutnya. Katanya, sih, mereka sudah merapatkan matang-matang untuk rencana ini, sudah mempersiapkan teknis dan lain sebagainya. Supaya tidak sampai gagal. Ya, namanya juga mahasiswa, kalau untuk memikirkan teknis dan menyusun berita acara kan sudah pasti jago. :))
"Fix, minggu tanggal 8, miss" saya baca inbok dari sang komting. Okelah kalau begitu. Saya sampaikan kabar ini kepada Ibu saya, supaya saat hari H ibu ada di rumah. Ini kan agar saya tidak keteteran, maksudnya, hehehe. Ibu bertanya yang datang ada berapa anak? Saya jawab sesuai apa yang disampaikan Tuin, satu kelas! Ibu saya bilang SIAP, yang kemudian menjadi saya tambah semangat!
Sabtu, H-1, saya terima kabar dari salah satu anak BKIA, dia bilang esok hari temen-temen mau main ke rumah, saya disuruh nunggu :). Baiklah, kalau gitu hari ini saya harus belanja untuk suguhan tamu agung dari Pekalongan. Saya dan Abi ke pasar belanja buah, sayur, dan jajanan khas Kesesi, apem. Untuk buahnya saya memilih buah yang biasa digunakan untuk bahan rujak. Seperti kedondong dan bengkuang. Sedang sayurannya saya memilih sayuran untuk dimasak sayur asem. Ada juga tempe yang nantinya digoreng dan beli cabe untuk sambalnya, hmm,. Dicampur trasi wenak tenan.
Hari H kini tiba, sayang seribu sayang, hujan dipagi hari luar biasa derasnya, saya sampe underestimate kalo sampe mereka nggak jadi datang. Yang awalnya akan datang jam 9 pagi. Kemaren mereka baru sampai rumah jam 11 lebih. Mereka ada yang berteduh saat hujan, ada juga yang nggak ada pasangan boncengan motor. Hehehe.. Kalau masalah teknis ini di luar dugaan. Karena tadinya sekelas mau datang semua, ekspektasi datang minimal 30 anak, ehh realitanya kemaren separonya yang dateng. Sudah Alhamdulillah banget.
Lihat mereka tertawa lepas itu adalah kebahagiaan. Mereka datang, cerita-cerita, makan-makan dan bercanda-ria. Sayaaangnya mendadak Noofa sakit, rewel, dan maunya emban terus. Membuat saya menjadi sering meninggalkan mereka karena Noofa maunya ke kamar terus. Alhamdulillah, sih, mereka mau mengerti. :))
Bersambung....
Rencana akan bisa terlaksana dengan baik bila niatnya pun kuat. Sekitar dua minggu yang lalu, Maftukhin atau biasa dikenal Tuin, komting BKIA nginbok saya, yang intinya anak-anak BKIA ada rencana mau dolan. Dengan senang hati duonk ya saya menyambut kabar gembira ini. Tapi karena saya ada acara di kampus STIT Pemalang, akhirnya rencana dolannya diundur minggu selanjutnya. Katanya, sih, mereka sudah merapatkan matang-matang untuk rencana ini, sudah mempersiapkan teknis dan lain sebagainya. Supaya tidak sampai gagal. Ya, namanya juga mahasiswa, kalau untuk memikirkan teknis dan menyusun berita acara kan sudah pasti jago. :))
"Fix, minggu tanggal 8, miss" saya baca inbok dari sang komting. Okelah kalau begitu. Saya sampaikan kabar ini kepada Ibu saya, supaya saat hari H ibu ada di rumah. Ini kan agar saya tidak keteteran, maksudnya, hehehe. Ibu bertanya yang datang ada berapa anak? Saya jawab sesuai apa yang disampaikan Tuin, satu kelas! Ibu saya bilang SIAP, yang kemudian menjadi saya tambah semangat!
Sabtu, H-1, saya terima kabar dari salah satu anak BKIA, dia bilang esok hari temen-temen mau main ke rumah, saya disuruh nunggu :). Baiklah, kalau gitu hari ini saya harus belanja untuk suguhan tamu agung dari Pekalongan. Saya dan Abi ke pasar belanja buah, sayur, dan jajanan khas Kesesi, apem. Untuk buahnya saya memilih buah yang biasa digunakan untuk bahan rujak. Seperti kedondong dan bengkuang. Sedang sayurannya saya memilih sayuran untuk dimasak sayur asem. Ada juga tempe yang nantinya digoreng dan beli cabe untuk sambalnya, hmm,. Dicampur trasi wenak tenan.
Hari H kini tiba, sayang seribu sayang, hujan dipagi hari luar biasa derasnya, saya sampe underestimate kalo sampe mereka nggak jadi datang. Yang awalnya akan datang jam 9 pagi. Kemaren mereka baru sampai rumah jam 11 lebih. Mereka ada yang berteduh saat hujan, ada juga yang nggak ada pasangan boncengan motor. Hehehe.. Kalau masalah teknis ini di luar dugaan. Karena tadinya sekelas mau datang semua, ekspektasi datang minimal 30 anak, ehh realitanya kemaren separonya yang dateng. Sudah Alhamdulillah banget.
Lihat mereka tertawa lepas itu adalah kebahagiaan. Mereka datang, cerita-cerita, makan-makan dan bercanda-ria. Sayaaangnya mendadak Noofa sakit, rewel, dan maunya emban terus. Membuat saya menjadi sering meninggalkan mereka karena Noofa maunya ke kamar terus. Alhamdulillah, sih, mereka mau mengerti. :))
Bersambung....
Post a Comment
Post a Comment