header cah kesesi ayu tea

Banjir Pekalongan dan Open Donasi

Assalamu'alalaikum,

Banjir Pekalongan sampai hari ini, Kamis 31 Januari 2019 berarti sudah 6 hari. Beberapa titik sudah mulai surut. Beberapa titik lain masih ada yang se-perut orang dewasa. Saya dan temen-temen komunitas se-Pekalongan bersatu membantu meringankan beban para korban banjir.


Tanggal 29 Januari kemaren, saya dan temen-temen komunitas Save Pekalongan menggalang dana untuk korban banjir. Alhamdulillah dalam waktu sehari itu terkumpul donasi sementara di rekening saya ada 2.600.000 dan di rekening Tony ada 600.000 ribuan. 


Kami membagi rekening personal (saya dan Tony) untuk media transfer donasi karena kami belum punya rekening atas nama komunitas Save Pekalongan. Demi kemudahan dan ini bersifat urgent, jadi menggunakan rekening pribadi itu hasil diskusi intern grup. 

Nah, 30 Januari kemaren, saya dan temen-temen membelanjakan sebagaian uang donasi untuk membantu korban banjir. Membelajakan sembako untuk dimasak dan dibungkus (nasi bungkus siap santap). Ada juga untuk air mineral dan obat-obatan. Sisanya kami berikan ke penanggung jawab Dapur Umum di posko pusat di Gor Jetayu Kota Pekalongan.


Tadi saya cek rekening BCA di mutasi ada dana masuk lagi 100.000. Alhamdulillah dan sampai hari ini masih ada orang yang berbaik hati membantu meringankan derita korban banjir Pekalongan.


Di komunitas kami juga membuka donasi di kitabisa dot com. Alhamdulillah dari Pekalongan Info Media tembus di angka 26 juta lebih, dan donasi sudah diambil tapi bertahap. Donasi yang masuk disalurkan ke dinsos Pekalongan supaya disalurkan lagi sesuai dengan kebutuhan korban Banjir Pekalongan.

Ada juga ini open donasi di kitabisa.com/savepekalongan yang membuka dari Komunitas Guru Belajar Pekalongan.

Intinya kami menjembatani temen-temen semua yang ingin membantu korban banjir. Bisa lewat saya dan Tony, bisa juga lewat kitabisa. Insya Allah amanah. 

Bantuan ini sebenarnya tidak untuk saat ini saja, bahkan kami komunitas Pekalongan dan banyak pihak terkait juga memikirkan bantuan apa yang bisa kita berikan pasca banjir.

Bantuan tidak hanya melulu soal materi, karena beberapa hari kami juga membantu korban dengan terapi healing untuk memulihkan hari yang pasti banyak dari mereka yang sangat terguncang. Anak-anak yang mendadak tidak sekolah, padahal ini udah masuk masa-masa try out untuk kelas 6-nya.  

Nggak banyak yang bisa saya tulis di sini. Saya mohon doanya supaya masalah banjir Pekalongan ini segera bisa mendapatkan solusi terbaik. Karena rob / banjir Pekalongan tahun ini menjadi banjir terparah sepanjang sejarah.

Terima kasih,
Saya Noorma, Koordinator Blogger Pekalongan yang juga termasuk dalam Komunitas Save Pekalongan.
Bila ada yang ingin ditanyakan bisa japri ke wa saya di 089669545600
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

1 comment

  1. Bulan lalu aku lihat berita ini di televisi. Suka dengan semangat mbak Noorma dalam membantu sesama warga. Semoga semua warga Pekalongan tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dengan lancar.

    ReplyDelete

Post a Comment