header cah kesesi ayu tea

Manfaat Menggendong dan Review Lightweight Hipseat Carrier Gendongan Bayi



Asslaamu’alaikum,

Ibu saya sesekali bercerita tentang masa kecil saya yang manja. Begitu pun bapak, saat kami sekeluarga sedang kumpul, kami kerap sekali mengisi waktu kumpul kami dengan cerita nostalgia masa kanak-kanak kami.

“Kamu waktu kecil cengeng, nangisan, tapi kamu suka banget difoto”. begitu goda bapak kepada saya

“Kalau kamu ngambekan, sukanya digendong terus sampai mandi juga sambil gendong”. ucap kemudian kepada adik saya.

Cerita demi cerita mewarnai ruang keluarga, kebersamaan jadi terasa hangat sembari bercanda-canda kecil nostalgia. 

Adik saya memang suka banget digendong, saya ingat sekali dulu ibu nyapu sambil gendong dia, nyuci beras dan masak pun sambil gendong dia. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sekarang.. adik saya sudah punya anak pun masya Allah sekali. Mintanya gendongan teruuss.. hahaha

Berbeda dengan anak-anak saya, Noofa dan Nooha jarang minta gendong, yaa palingan hanya sesekali saja dia minta gendong misalnya kalau lagi sakit atau lagi pergi-pergi biar cepat dan praktis. 

Kalau kata orang Jawa dulu, anak yang sudah bau tangan ntar mintanya digendong mulu. Menurut saya sih enggak juga, karena anak-anak saya juga dari bayi sama saya, kena tangan saya terus tiap hari, tetapi mereka tidak selalu minta gendong sama saya, hehe. Entahlah, mitos atau fakta? Karena mungkin orang lain punya sugesti demikian. 

Padahal ya, ada banyak manfaatnya dari kegiatan menggendong ini. Salah satunya menjalin bounding antara orangtua dan anak. Tak hanya jalinan kedekatan yang kuat antara ibu dan bayi, ada manfaat lain yang muncul dari kegiatan menggendong bayi, di antaranya adalah:

Menggendong dapat Menenangkan Bayi. 

ketemu Blogger keren, mbak Lidya Fitrian :)
Ketika menggendong, Ibu dan bayi bergerak dan beraktivitas secara bersama-sama. Ketika bayi rewel dan digendong, si bayi akan merasakan nyaman dan tenang ketika mengengar degub jantung sang Ibu. Saya pernah ngerasain itu waktu anak saya sakit, saya eratkan gendongan saya tepat di dada. Sambil bersholawat. Alhamdulillah nggak lama anak saya bisa tenang dan tidak rewel lagi. 

Mengajarkan bayi bergembira. 


Kita sudah dewasa saja suka sedih kalau sendirian, ya kan? Nah, apalagi bayi. Umumnya bayi tidak mau sendirian saat terjaga. Ia butuh seseorang berada di dekatnya. Seperti saat dalam kandungan yang ikut ke mana-mana ibunya pergi. Ketika menggendong, seorang Ibu menciptakan langkah-langkah berirama, mengajaknya tersenyum, dan mengajaknya ngobrol. Itu semua merupakan cara mengajarkan bayi bergembira.

Menstimulasi sistem keseimbangan. 

Sistem keseimbangan terletak di bagian dalam telinga yang bekerja sebagai sensor keseimbangan tubuh. Stimulasi saat seorang ibu menggendong dan melakukan gerakan-gerakan lembut seperti mengusap atau membelai bayi dapat membantunya bernapas sehingga sistem keseimbangan tubuh tumbuh dengan lebih baik. Akibatnya kemampuan motorik meningkat.

Mengajarkan tentang dunia 

ketika sang Ibu menggendong bayi dan mengajaknya pergi ke suatu tempat. Berarti sang Ibu mengajak si bayi berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam dekapan Ibu, bayi dapat melihat dan mengamati kejadian di sekitarnya dengan perasaan aman. 

Belajar bicara

Karena bayi yang digendong akan lebih sering mendengarkan suara, memerhatikan dan menyimak percakapan orang yang menggendongnya sejak dini. Maka biasanya, bayi ini akan mempunyai kemampuan bicara yang baik, karena sembari digendong juga biasanya bayi akan diajak bicara dan becanda. 

Media Menggendong

Seperti yang suah saya bahas di atas, bahwa menggendong menjadi salah satu cara untuk membangun bounding orangtua dengan anaknya. Nah, saat ini, perkembangan soal gendong menggendong sudah sangat pesat. Jenis dari pada gendongan ergonomis juga sudah banyak. Ada ringsling, baby wrap, woven wrap, Soft Structure Carrier (SSC), pouch, geos, mehtai, onbuhimo, hipseat dan lain-lain.

Kalau ibu saya sampai sekarang sih masih nyaman pakai gendongan jarik, memang sih dulunya terkesan kuno, tapi sekarang sudah banyak orang yang menggendong menggunakan gendongan jarik, apalagi yang batik, terlihat keren dong di motif. Biasanya gendongan jarik menggunakan teknik simpul, ada teknik slipknot sampai teknik simpul jangkar.

Berbeda dengan ibu, saya malah lebih suka pake gendongan instan. saat ini saya masih suka pakai hipseat. Tahu dong hipseat?? Hipseat sendiri merupakan jenis gendongan yang memiliki dudukan (seat) di bagian bawahnya sehingga beban ketika menggendong terbagi rata di pinggang juga, gak hanya tertumpu pada bahu.


Hipseat milik saya dari brand Mooimom. Hipseat carrier dari Mooimom ini termasuk gendongan lightweight (Lightweight Hipseat Carrier Gendongan Bayi), benar-benar ringaaan banget. Bahannya terbuat dari 100 % pure cotton yang adem dan tipis, meskipun tipis, hipseat ini kuat loh. Sedangkan di bagian shoulder pad dan di balik body panelnya terdapat busa dari double mesh atau kain jaring yang terbuat dari serat katun yang membuat sirkulasi udara tetap terjaga sehingga baik penggendong dan yang digendong gak berasa kegerahan. Busa double mesh berkualitas bagus karena serat-seratnya yang saling terjalin dengan kuat tapi tetap empuk dan gak kaku. Selama menggunakan hipseat ini, saya nggak merasakan pegal-pegal. 

Berikut ini saya kutipkan product informasi daripada hipseat Mooimom:


Comfortable For You and Your Baby

Karena adanya tali bahu yang cukup empuk, lebar, dan dapat diatur sesuai kebutuhan, maka hipseat ini sangat nyaman untuk menggendong. Strap pengunci dengan desain kupu-kupu juga bisa digerakan hingga 360° dan ada ruang lengan yang luas sangat baik dan membuat bayi dapat leluasa bergerak. Ada juga bantalan di bagian paha bayi yang dapat membuat kaki bayi bebas bergerak, dan yang pasti Ibu tidak perlu khawatir karena bantalan ini berfungsi untuk menghindari lecetnya kulit bayi. 

Wide Velcro Adjustable Waistband

Hipseat ini mempunyai waistband yang lebar dan empuk, dilengkapi dengan velcro/perekat yang lebar, selain itu strap pengencang dan pengunci yang lebar sehingga mempertahankan postur tubuh. Ada juga strap pengencang dan pengunci tambahan di bagian belakang yang berguna untuk membantu mengencangkan gendongan, hal ini dapat mengurangi beban pada panggul dan tulang belakang saat menggendong bayi, sehingga saat Ibu menggendong bayi menjadi lebih stabil.

Ergonomic Design


Gendongan mana pun saat ini yang paling direkomendasikan adalah yang mempunyai Ergonomic Design. Nah, Kelebihan lainnya dari hipseat mooimom ini adalah dapat dijadikan Hipseat dan Baby Carrier, bisa digunakan untuk menggendong bayi dari posisi belakang atau menghadap Ibu. Cushion seat dirancang dengan kemiringan 30° membuat bayi tetap aman duduk di gendongan, lho. Design seperti ini juga dapat mencegah paha bayi bentuk O. Oiya, dan lucunya lagi kantong kecil di sebelah kanan hipseat untuk menyimpan barang.


Hipseat Mooimom ini dapat digunakan hingga 4 Posisi Menggendong, yaitu:
- Posisi depan duduk menghadap Ibu
- Posisi depan duduk membelakangi Ibu
- Posisi samping duduk
- Posisi belakang duduk menghadap Ibu


Sejauh saya menggunkan hipseat mooimom ini saya benar-benar merasa nyaman. Malahan waktu saya gendong ponakan saya pakai hipseat dan Nooha minta gendong juga, saya nggak ngerasain beban yang begitu berat. Alhamdulillah, terima kasih mooimom sudah menciptakan hipseat ini dengan begitu baik dan rekomended.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment