header cah kesesi ayu tea

4 Tahun Indonesia Kreatif, Indonesia Hebat!



Bismillah,

Dear Friends, Jumat 9 November 2018 menjadi hari yang membahagiakan bagi saya. Subuh-subuh saya mengendarai motor dari Kesesi Pekalongan menuju ke stasiun Pekalongan untuk naik kereta Kaligung jam 05.53 pagi. Saya pergi menuju Semarang karena jam 08.30 saya menghadiri acara Flash Blogging bersama Kominfo di PO Hotel Semarang. Alhamdulillah jam 7.15 saya sampai Semarang, sebelum memesan gojek ke PO Hotel, saya sarapan dulu di depan stasiun. Nasi Pecel jadi menu sarapan saya tadi pagi.



Flash Blogging di Semarang ini adalah Flash Blogging yang kedua yang saya ikuti. Yang pertama bulan lalu di Pekalongan. Tepatnya tanggal 19 Oktober 2018 di Hotel Santika Pekalongan. Tulisan Flash Blogging saya di Pekalongan berjudul Bangga Pakai Batik di Bincang Budaya Pekalongan.  

Yang membuat saya tertarik untuk mengikuti acara Flash Blogging hari ini adalah temanya, Tema Flash Blogging di Semarang ini adalah 4 Tahun Indonesia Kreatif. Apa sih maksudnya?

Jadi, terlepas dari urusan politik. Kominfo yang bertugas menjadi penyambung lidah antara masyarakat dengan pemerintah mengadakan acara sosialisasi seperti ini supaya masyarakat benar-benar tahu tentang program pemerintahan Jokowi-JK yang Alhamdulillah di tahun ke empat ini sudah mendapatkan pencapaian-pencapaian positif, wabil khusus dalam sektor ekonomi. 
Dikutip dari salah satu artikel di website Bekraf.go.id Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki kinerja ekonomi paling hebat. Tahun 2015 lalu, kita mencatatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 4,79%, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya mencapai 2,4%. Iklim yang positif ini tentunya menjadi momen yang tepat bagi pemerintah untuk mengokohkan fondasi perekonomian, terutama pada sektor riil.
Dalam hal ini, salah satu sektor riil yang sangat layak menjadi prioritas adalah ekonomi kreatif. Presiden Joko Widodo optimistis bahwa ekonomi kreatif kelak menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Salah satu yang membanggakan juga saya sebagai orang Pekalongan yang mana Pekalongan juga sudah menjadi Kota Kreatif Dunia oleh UNESCO kategori Craft and Folk Arts tahun 2014 lalu.

Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Karya seni, arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia.



Ibu Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan dalam sambutannya, Indonesia dalam empat tahun kepemimpinan Pak Jokowi-Jk dapat duduk dan bersejajar dengan negara-negara maju lainnya. Ini artinya, Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Namun sayang, jaman digital seperti ini masih banyak informasi miring terkait dengan kebijakan pemerintah. Masih banyak sekali informasi yang tidak benar (hoax) yang beredar di jagat maya. Berita yang dapat membahayakan diri kita bila mana kita tidak pandai menyaring berita dengan baik.

antusiasme peserta Flash Blogging

Dengan demikian IBu Niken menghimbau kepada kita para peserta Flash Blogging untuk tidak mudah menyebarkan berita hoax. saring dulu sebelum sharing. dan, tahukan kamu. Kita juga seyogyanya berhati-hati dalam menjejak di dunia maya. Kenapa? dengan adanya perkembangan jaman seperti sekarang ini, ketika kita akan mencari kerja, rekam jejak kita juga dinilai oleh mereka. Contohnya saja kemaren waktu pendaftaran CPNS, salah satu data diri yang harus diisi adalah sosial media. Ini bertujuan untuk melihat bagaimana rekam jejak kita di dunia digital, seberapa besar nilai kita, passing grade semua di TIU, TWK, dan TKP bila rekam jejak kira buruk di sosial media, itu akan menjadi satu pertimbangan dari pihak terkait untuk menerima kita menjadi ASN. So, siapa yang rugi jika seperti itu? 

foto bersama pak Andoko
Sambutan ke dua diisi oleh bapak Andoko Darta. Beliau memberikan materi tentang beberapa contoh pencapaian yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Beliau menayangkan slide di mana terdapat beberapa katogori anak muda. Siapa saja? Ada orang yang peduli, ada kreator, ada eksplorer, pahlawan, Cendikiawan, dan orang biasa. 

"Pak Jokowi itu orang biasa, yang melakukan hal-hal yang luar  biasa. Bedanya dengan saya, saya adalah orang biasa yang sampai sekarang biasa-biasa saja". kalimat pembuka yang cukup bikin peserta tersenyum. 



Beliau menanyangkan beberapa video yang berintregrasi dengan apa yang sudah dicapai pemerintah. Seperti infrastruktur yang Alhamdulillah sudah baik dan hampir merata hingga pelosok negeri. BBM satu harga, hingga video tentang pahlawan yang dalam hal ini adalah para atlit Asian Games 2018 dan para atlit Para Asian Games 2018. Yang mana mereka sudah berjuang bekerja keras dan bersungguh-sungguh bertanding di Asian Games sehingga Indonesia mencatat sejarah terbaik ke empat pada tahun ini. Jauh perolehan yang pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Indonesia kini sudah makin kreatif, anak mudanya dapat menjadi anak muda kreatif yang dapat membanggakan bangsa Indonesia. Ayo Bangkit menjadi manusia yang berdaya. Semoga bukan hanya empat tahun saja, tetapi tahun-tahun berikutnya Indonesia makin kreatif, Indonesia Hebat!

*****

Acara dilanjutkan setelah sholat Jumat. Dongeng receh cak Kardi yang menjadi hashtag hari ini pun dimulai. Cak Kardi bernama lengkap Sukardi Rinangkit adalah seorang peneliti yang kini menjadi salah satu staf presiden. Cak Kardi berkolaborasi dengan Om Jubing, Bu Indah Laras, dan mas Tomi. Cak Kardi bercerita tentang Soekarno dan perjuangannya. 


Pastor Benny Susetyo juga bercerita di sela-sela cerita Cak Kardi, di mana petuahnya romo Benny diakhiri dengan kalimat, marilah saling bertoleransi, jangan saling mengolok-olok satu sama lain.

Alhamdulillah.. setelah mendengarkan dongeng dari Cak Kardi, saya sendiri merasa ada sesuatu positif. Apalagi dongengnya tentang perjuangan Soekarno. Bahkan cerita tentang Gusdur, sosok yang sangat saya kagumi. Setelah acara ini saya jadi merasa bahagia. Alhamdulillah.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment