header cah kesesi ayu tea

TANGGAP YANG LENGKAP BERAWAL DARI OTAK


TANGGAP YANG LENGKAP BERAWAL DARI OTAK

Assalamu’alaikum sahabat semua. Udah baca postingan saya yang berjudul “Ciri Anak yang Hebat” belum? Postingan ini akan menjadi postingan lanjutan dari postingan yang lalu. Saya akan menceritakan beberapa experience saya tentang pemberian nutrisi otak kepada anak-anak saya. Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dengan baik. Mempunyai anak yang hebat dan tanggap lengkap adalah dambaan setiap orangtua. Betul tidak?



Anak yang dapat berkembang dengan baik sesuai tahap perkembangan anak adalah anak yang diberikan nutrisi tepat dan gizi yang seimbang. Biasanya, anak yang diberi nutrisi tepat akan menjadi anak yang cerdas. Dan anak cerdas adalah anak yang memiliki mental sehat. Menurut dr. Dewi K. Utama SpA, MPsiT, seorang anak dikatakan bermental sehat jika ia mampu berpikir logis, berkomunikasi, berempati, kreatif, juga mampu mengontrol diri, serta punya kasih pada sesama makhluk hidup.


Anak dapat menjadi anak yang sehat mental karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Di antaranya adalah faktor internal (dari dalam diri si Kecil), faktor genetik (bawaan, turunan, temperamen, kelainan), faktor eksternal (dari lingkungan), lingkungan fisik lain (penyakit, trauma kecelakaan), lingkungan sosial (pola asuh, sekolah, pesantren), dan nutrisi serta gizi seimbang untuk mempertajam kecerdasannya sesuai dengan perkembangan usianya. 

Peran Ibu dalam mempengaruhi kesehatan mental si Kecil sangatlah penting. Sang ibu bisa memberikan berbagai stimulasi untuk merangsang kesehatan mentalnya, misalnya sang ibu memberi stimulasi dalam bentuk permainan atau pun pemberian nutrisi untuk membantu perkembangan kecerdasan otaknya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk stimulasi dalam bentuk permainan, salah satunya dengan menggunakan metode floor time (bermain di lantai). Mainannya pun bisa bervariasi, bisa memilih boneka sebagai mainannya, mobil-mobilan, lego,  bermain peran, menggambar, mewarnai, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Stimulasi ini juga perlu diimbangi dengan pemberian nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan otak si Kecil di masa-masa keemasannya (0-3 tahun). “Nutrisi yang tepat dapat mempengaruhi kemampuan si Kecil untuk fokus dan berpikir secara mandiri,” begitulah kata seorang psikiater Drew Ramsey dan penulis The Happiness Diet serta Fifty Shades of Kale.

Lalu, asupan nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk perkembangan otak si kecil?

Sebelum mengetahui asupan nutrisi yang baik untuk perkembangan otak anak. Tahukah Ibu kalau perkembangan otak si kecil sangat cepat di awal-awal kehidupannya? Di salah satu seminar parenting anak yang pernah saya ikuti, seorang narasumber bilang bahwa perkembangan otak si Kecil sudah dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan. Jadi, sel syaraf otak sang jabang bayi sudah berkembang saat kandungan Ibu berusia 2-3 bulan, dan pembentukannya akan terus berlanjut hingga setelah ia dilahirkan. Bahkan ketika usianya menginjak 2 tahun, ukuran otak si Kecil mencapai 80% dari ukuran otak orang dewasa.


Setiap anak usia 1 hingga 5 tahun berbakat cerdas karena usia segitu adalah periode emas alias merupakan tahun-tahun terpenting untuk mengoptimalkan kepintaran anak. Sebaiknya selama anak berusia 1 sampai 5 tahun, kita sebagai orangtua hendaknya memberikan informasi yang baik karena saat usia segitu kemampuan otak anak untuk menyerap informasi lebih maksimal dibandingkan di tahun-tahun setelahnya.

Kepintaran anak tak hanya diukur dari kemampuan kognitifnya

“Alhamdulillah, anak saya pintar matematika”
“Alhamdulillah anak saya pintar membaca”
Memanglah bangga menjadi orangtua bila mana anaknya pintar matematika dan membaca. Banyak sekali orangtua yang mengukur kepintaran anaknya dari segi kemampuan kognitifnya atau kepintaran akalnya saja. Sedangkan anak yang pintar adalah anak yang tidak hanya memiliki kepintaran akal saja, melainkan juga kepintaran fisik dan sosial.

Apa itu kepintaran akal, fisik dan sosial?

Kepintaran akal disebut juga dengan kepintaran mental, sering dijadikan standar utama oleh banyak orangtua untuk menilai kepintaran seorang anak. Kepintaran akal biasanya mencakup kemampuan anak untuk berkomunikasi, memecahkan masalah, dan berpikir jernih dan kritis. Selain itu, kemahiran anak dalam mengolah kata-kata, angka dan hitungan, gambar, serta kemampuan mengenal nada, termasuk ke dalam kelompok kepintaran akal.

Kepintaran fisik atau sering juga disebut body smart adalah kemampuan motorik dan panca indra anak. Di samping itu, kepintaran fisik juga bisa dilihat dari kecakapan si Kecil dalam mengeksplorasi alam, atau sering disebut Nature Smart.

Sedangkan kepintaran sosial adalah kemampuan si Kecil dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan mengendalikan diri sendiri.


Dengan demikian, Anak yang pintar adalah anak yang mempunyai tiga kepintaran tersebut. Dengan kata lain, anak yang cerdas adalah anak yang mempunyai kecerdasan tanggap yang lengkap, dan anak yang mempunyai tanggap lengkap adalah anak yang diberikan stimulasi dan nutrisi penting untuk mengoptimalkan kecerdasan otak si kecil.

Nutrisi untuk kepintaran akal

Beberapa nutrisi yang mendukung untuk kepintaran akal anak adalah:

1. Asam Lemak Esensial (Omega 3 & 6)
DHA dan AA adalah bagian dari rantai panjang asam lemak esensial Omega 3 (Asam alfa-linolenat) dan Omega 6 (Asam Linoleat), yang penting untuk proses mengamati dan berpikir si Kecil. Makanan seperti sarden, tongkol, salmon, tuna, udang, kerang, kacang kenari, dan minyak zaitun yang mempunyai kandungan Omega 3 dan 6.

2. Kolin
Kolin adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan daya ingat. Selain itu, kolin membantu proses komunikasi otak dengan organ-organ lain di tubuh. Beberapa sumber makanan yang mengandung kolin di antaranya telur, susu yang difortifikasi, brokoli, kubis, kembang kol, tahu, yoghurt, dan daging sapi tanpa lemak.

3. Zat besi
Zat besi juga menjadi salah satu unsur penting untuk menjaga dan meningkatkan aktivitas syaraf si Kecil. Selain itu, zat besi juga berfungsi untuk membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan syaraf. Beberapa makanan sumber zat besi antara lain daging sapi, daging kambing, sayuran hijau, kacang-kacangan dan susu yang difortifikasi.

4. Vitamin A
Vitamin ini tidak hanya dibutuhkan untuk penglihatan mata, namun juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang, dan juga membantu melindungi tubuh si Kecil dari infeksi. Si kecil dapat diberikan makanan seperti wortel, bayam, ubi, dan paprika merah untuk mendapat asupan vitamin A yang cukup.

Nutrisi untuk kepintaran fisik

1. Protein
Sebanyak 10 persen tenaga anak usia dini bersumber dari protein. Oleh Karena itu protein merupakan komponen penting yang akan membantu si kecil tumbuh aktif. Sumber protein terbaik untuk si kecil yaitu kacang-kacangan, daging sapi, daging unggas, kuning telur, dan susu.

2. Alpha-lactalbumin
Alpha-lactalbumin adalah protein whey yang terdiri dari sekitar 20% dari total kandungan protein yang mudah dicerna. Protein ini dapat meningkatkan penyerapan mineral dalam tubuh, menstimulasi fungsi daya tahan tubuh sekaligus dan memiliki efek prebiotik. Alfa Lactalbumin banyak terkandung di daging, unggas, ikan, telur, dan susu yang difortifikasi.

Sedangkan untuk nutrisi kepintaran sosial adalah adanya stimulasi positif yang diberikan orangtua kepada anaknya. Memberikan informasi yang baik, contoh yang bagus, berbicara yang santun, serta berperilaku sopan terhadap lingkungannya. Ketika anak melihat apa yang di sekitarnya baik, maka dia akan meniru berperilaku yang baik. Atau bisa juga dengan cara memelihara binatang, dengan begitu anak terlatih untuk mempunyai rasa sayang dan memiliki. Dia akan tumbuh menjadi anak yang peduli.


Nutrisi-nutrisi yang saya sebutkan di atas ternyata ada semua di susu bebelac baru. Saya memberikan anak saya bebelac baru karena formulanya yang telah disempurnakan. Kandungan minyak ikan dan omega 3 dan 6 pada bebelac baru ini lebih tinggi dibanding bebelac sebelumnya. Perbandingan FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan dan dilengkapi dengan 13 vitamin dan 9 mineral yang jelas sangat baik untuk si kecil.

Saya meyakini, tanggap yang lengkap berawal dari otak. Itu kenapa saya memberikannya susu bebelac baru, karena saya tahu kandungan dalam bebelac baru ini sangat baik untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan otak si kecil. Di samping itu saya tetap memberikan stimulasi positif kepada anak saya. Bila ibu ingin tahu lebih lanjut mengenai susu bebelac baru, Ibu bisa langsung akses alamat http://bit.ly/2rNvr4K


Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment