Widih, judul postingannya ngeri, ya! Kebetulan tema arisan ke 16 Blogger Gandjel Rel mengenai guru, sekalian saja saya curhat tentang jeritan guru honorer. Beberapa blogger Semarang juga ada yang menjadi guru honorer, pun dengan suami saya. Berangkat dari curhatan seorang guru honorer yang butuh ‘keadilan’. Postingan ini saya persembahkan untuk mbak Relita ( www.realitarelita.com ) dan mbak Yuli ( www.yuliarinta.com ) Guru Honorer Butuh Keadilan Honorer Mumet”, itulah kiranya gambaran nyata nasib para guru honorer hingga saat ini, apalagi bagi mereka yang saat ini berada di daerah terpencil dan wilayah pedalaman Indonesia, nasib mereka tentu sangat memprihatinkan. Dengan hanya mengandalkan gaji dibawah 500 ribu rupiah/bulan, mereka harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin bertambah banyak. ilustrasi, gambar ambil dari google :) Bukan hanya “mumet” dalam mencukupi kebutuhan hidup, guru honorer juga dituntut untuk selalu bekerja sec