header cah kesesi ayu tea

WorkShop Daur Ulang Sampah Rumah Tangga

Assalamu'alaikum..

Wahh senang sekali rasanya bisa nulis postingan pakai HP. Meskipun pasti nanti posisinya jadi nggak beraturan. Hihihi. Tapi tak apalah, nanti bisa diedit saat buka pakai komputer. Ya kaan??


Postingan ini saya mau cerita tentang workshop daur ulang sampah rumah tangga yang Kamis, 22 Maret lalu saya ikuti. Komunitas Titik Tengah Partnership dan blogger perempuan Semarang mengikuti acara workshop yang diadakan oleh Alfamart, di mana yang menjadi narasumbernya adalah mba Alfa Yuniar, seorang Ibu rumah tangga yang sudah mendedikasikan waktunya untuk berkreatifitas dengan sampah-sampah rumah tangga seperti kotak bekas wadah susu, kain perca, dan lain-lain. Klik video youtube saya dulu yuk. 


Workshop yang dihadiri oleh Blogger Perempuan itu diadakah di All Stay Hotel Semarang. Jalan Veteran no 51-53 Lempongsari Gajah Mungkur Semarang. Tema daur ulang sampah rumah tangga membuat saya sendiri penasaran dengan workshopnya. Makanya saya mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta workshop. Bersama 25 Blogger lain. Dengan niat bismillah untuk belajar sskaligus bersilaturahim dengan teman-teman Blogger Gandjel Rel yang sudah lama tidak bertemu karena saya sudah lama balek kampung. Hihihihi

Acara yang dimulai jam 9 pagi itu mendapatkan antusiasme peserta yang tinggi. Bagaimana tidak, mbak Alfa memberikan materi dengan ramah. Mengajarkan step by step mendaur ulang sampah dengan sabar. Satu-satu peserta dibimbing. Apalagi saya yang banyak nanya karena nggak begitu tlaten kalau membuat prakarya. Haha.. Makasih ya mba Alfa, sudah sabar mengajari saya.

Duduk di antara mba Marita dan mbak Muna sangat seru. Ada juga mba Ika, mba Wati, dan mba Winda Oei. Uuuuh kangen banget sayanya. Saat praktik membuat dompet koin dari kardus susu anak kami semua saling mendukung. Proses demi proses saling tunggu. Jadi bisa bareng jadinya. Apalagi waktu prosesi pengeleman. Ya ampyuunn ibu-ibu saling berebut lem-nya. Saya juga sampe ke meja lain karena lem yang ada di meja saya ternyata tinggal dikit dan satunya juga sudah kering.

Yang lucu dari kegiatan membuat dompet koin itu adalah ketika ada dompet salah satu peserta yang memasang kancing cepliknya miring. Waladalah, ya nantinya nggak lurus di tengah saat dikancing to? Saya juga, bikinnya agak salah, makanya di tengah-tengah perjalanan membuat dompet tersebut saya revisi, saya kletek ulang kardusnya kemudian saya lem lagi. Ini saya lakukan supaya antara bagian A dan bagian B "berjodoh" hihihi..


Oiya, saya kaget loh waktu tahu dompet koin unyu gitu ternyata terbuat dari kardus bekas susu, kain, dan lem. Ada kancing ceplik untuk asesorisnya. Kain yang dipilih adalah kain berbahan katun. Malahan kmrn kainnya pakai kain katun jepang booo. Itu kan mahal ya. Haha. Kenapa kain katun? Jawaban dari mbak Alfa karena karakter kain katun itu mudah dibentuk, dan ketika dilem cepat rekat. Saya penasaran kalo pakai kertas kado bisa nggak yaa? Ternyata rasa penasaran saya dijawab oleh mba Alfa juga. Pakai kertas kado bisa, tapi karena kertas itu cepat sobek, dan kalau dilem suka membekas, makanya meskipun bisa pakai kertas tetap rekomended pakai kain saja. Hasilnya juga akan lebih rapi dengan kain ketimbang pakai kertas kado. Dompet yang kemaren kami buat ukurannya mungil loh. Sekitar panjang 15 cm dan lebar 7 cm. Dompetnya jadi ukuran sekitar 7 x 7 cm. Lebar ruang dompet tersebut bisa besar bisa sempit tergantung kita saat merekatkan kainnya. Kalau mau luas ya saat me-lem kain ke kertas agak dipinggir. Jangan lebar-lebar naik kain ke tengah.


Alhamdulillah hasil punya saya tidak terlalu jelek. Untuk pertama kali bisa bikin dompet koin sudah lumayan bagus lah ya. Waktu dinilai mba Alfa juga sudah bagus dan lumayan rapi katanya. Horrayy!

Yang mahal dari kegiatan tersebut adalah, adanya kebahagiaan bathin yang luar biasa yang bisa saya rasakan karena saya bisa bertemu dengan teman-teman blogger setelah sekian purnama. Berkesan karena acaranya seru, ditambah dapat hadiah juga karena menjadi peserta terjauh. Iyaa lohhh, berangkat jam setengah 5 subuh dari rumah. Ke stasiun kereta jam 5.53 sampe Poncol jam 7.03. Terus jalan ke sebrang stasiun untuk makan di warteg bu Wanti. Sampe hotel naik gojek dan kepagian. Nunggu di lobby lama sampe sejaman, baru setelah ada mba Farida Pane saya bisa ke atas (di lantai 8) dengan gembira (karena ada temannya). Wkwkwk

Terima kasih sekali teman-teman Blogger Semarang. Terima kasih Alfamart. Bingkisannya juga sangat saya suka. Karena itu barang yang bener-bener pengen saya punyai. Sudah ngumpulin stamp banyak untuk bisa ditukarkan dengan royalvb. Terima kasih titik tengah partnership, dan yang paling penting adalah terima kasih kepada mba Alfa Yuniar yang sudah bersedia berbagi ilmu tentang daur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual ekonomis. Cita-cita saya banget itu pengen jadi pengusaha. Aamiin..

Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment