header cah kesesi ayu tea

Gemello Kaula Tunic di Hijup.Com

Saya: “Buk, baju ibuk bagus banget. Tunik itu bener-bener cucok poll dipakai walau kesannya casual tapi pantes untuk ngajar.”

Bu Sofi: “Masa sih, Buk?”

Saya: “Iya, beneran. Beli di mana? Mau dong kembaran. hihihi”

Bu Sofi: “yang offline atau online?”

Saya: “emang kalau offline di mana, dan online di mana?”

Bu Sofi: “kalau offline di tetanggaku, Buk. Sedangkan kalau online biasanya saya beli di hijup.com

Percakapan di atas terjadi Senin kemaren di kantor dengan rekan kerja saya. Profesi dosen untuk saat ini tidak terpaku pada pakaian yang serba formil harus PSH atau serba batik. Mengajar bisa menggunakan gamis atau pakaian lain seperti tunik. Saya sendiri lebih sering menggunakan gamis ketika ke kampus, sedangkan rekan saya itu lebih sering menggunakan tunik. Saya ngelihatnya seneng aja gitu. Dia kan cantik, muka bule mirip orang belanda, punya tinggi badan semampai. Karena melihat hal itu, saya menjadi kepengen punya tunik untuk nantinya saya pakai ngajar juga. Hihihi. Dasar yes, latah banget saya jadi orang.

Mendengar jawaban rekan saya tersebut, saya langsung browsing di hijup.com, karena saat itu saya sedang duduk manis di depan komputer kantor. Kalau toko baju yang katanya tetangga dia kan harus main dulu ke rumahnya. Sedangkan rumahnya di Batang. Kapan-kapan saja pikir saya, saya mau lihat-lihat koleksi di hijup dulu. 
 
 

Dan wow, ada tunik yang langsung bikin saya jatuh hati. Tapi... saya kok jadi bingung, ya. Kira-kira pantas dipakai saya untuk ngajar nggak ya? Saya pun bertanya ke Buk Sofi, rekan kerja saya itu.

Saya: “Buk, lihat ini deh.. Gemello Kaula Tunic di hijup ini pantes nggak ya kalau saya pakai? Secara saya kan pendek, hehe” 
 
 

Bu Sofi: “yang abu-abu bagus itu, Buk. Dilihat saja sizenya, Buk. Bisa ambil yang size S. Bisa dipakai Ibuk juga kan itu busui friendly”

Saya: “lagi diskon harbolnas nih, Buk”

Bu Sofi: “Sik, saya juga mau lihat-lihat dulu, pesen bareng ya, Buk. Ntar dikirim ke kampus saja sekalian”

Walaah, ternyata Buk Sofi kepincut juga. Wajar sih menurut saya, soalnya dia kan sudah terbiasa langganan belanja di hijup, dan saya lihat sendiri memang fashion yang dipakai dia bener-bener bagus. Menginspirasi saya untuk bisa gonta-ganti mode fashion. Tidak alay, tapi tetap sopan dan pantas untuk ngajar. Menurut hemat saya, tunik dapat menjadi pilihan yang paling pas untuk menggantikan gamis karena pada dasarnya tunik itu kan atasan panjang yang panjangnya di bawah lutut. Buk Sofi juga memberi sedikit tips kepada saya dalam memilih tunik, katanya pilih yang bahannya adem dan tidak nerawang. Intinya hampir sama sih dengan memilih bahan untuk gamis. ^_________^

Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment