header cah kesesi ayu tea

8 Hal yang Dilakukan Saat Diare



Setiap orang tentu ingin selalu hidup sehat dan terhindar dari segala penyakit baik penyakit dengan kategori ringan maupun berat. Penyakit ringan dan biasa dialami setiap orang contohnya adalah pusing, sedangkan penyakit  berat contohnya kanker. Namun apapun itu penyalitnya kita harus senantiasa menjaga diri dan kesehatan agar senantiasa terhindar dari penyakit meskipun  itu penyakit tersebut masuk kategori ringan, salah satunya yang biasa diderita adalah diare. 

Diare adalah gangguan pada sistem pencernaan, di mana masalah utamanya adalah adanya penyerapan air di usus besar yang tidak berjalan dengan normal. Diare bisa terjadi kepada siapa saja, dari mulai bayi hingga orang dewasa. Oleh sebab itulah sakit diare harus diwaspadai karena bisa menjadi masalah serius bagi si penderita jika tidak segera mendapatkan penanganan yang terbaik.

Beberapa  hari yang lalu suami saya tercinta sakit diare. Dalam sehari semalam dia buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali. Badannya jadi lemas sekali, sehingga dia hanya tiduran saja karena tidak kuat beraktifitas. Untungnya badannya tidak panas dan juga tidak muntah-muntah. Tapi namanya ada orang yang saya cintai sakit, tetep khawatir pastinya. Supaya tidak dehidrasi, saya terus ingetin untuk minum air putih yang banyak. 

 
Beberapa penyebab diare yang sering terjadi adalah karena banyak pikiran (stress), makan makanan asam dan pedas berlebihan, dan juga karena masuk angin. Diare adalah penyakit yang harus ditangani dengan cepat. Karena bila dibiarkan, akibatnya bisa sampai kepada kematian karena kekurangan cairan dalam tubuh.

Di musim hujan ini, udara dingin juga bisa menyebabkan masuk angin. Apalagi kalau hujan begini, biasanya sebagian banyak orang akan berburu makanan anget dan pedas semisal bakso untuk menghangatkan badan. Kemungkinan penyebab mengapa suami saya terkena diare adalah karena makan sambal penyet ayam yang memang pedas ditambah lagi karena masuk angin. 

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sendiri ketika kita menderita diare, sebagaimana yang biasa saya lakukan, diantaranya:

Pertama, banyak minum air putih. Seringnya buang air besar membuat tubuh kita kekurangan cairan. Jadi, minum air putih yang banyak merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk menghindari dehidrasi. 

Kedua, minum air larutan gula garam (oralit). Oralit sangat mudah dibuat sendiri di rumah dengan air putih anget kuku. Minum oralit merupakan salah satu cara pencegahan paling dini dan sederhana yang bisa dilakukan ketika kita terkenda diare.

Ketiga, minum yogurt. Saya memang tidak membiasakan minum obat diare dahulu, biasanya saya membeli yogurt di mini market terdekat. Yogurt adalah susu yang difermentasi. Walaupun rasanya asam, yogurt tidak memperparah diare, justru sebaliknya, yogurt bisa mengatasi diare karena mengandung bakteri baik bifidobacterium bidiful dan lactobacilus acidophilus yang berfungsi sebagai penyeimbang sistem saluran pencernaan.

Ke empat, minum teh pahit. Bikin sendiri teh pahitnya, biasanya saya bikinnya pakai teh tubruk, bukan teh celup. Kata Ibu saya kalau diare diminumin teh pahit yang kental akan cepat sembuh.

Kelima, banyakin makan buah-buahan. Seperti buah pisang dan apel. Dua buah ini bisa mempercepat penyembuhan diare. Karena pisang mengandum potasium yang dapat menggantikan cairan dalam tubuh yang hilang saat diare.

Keenam, makan sayur dan banyakin minum kuahnya. Ini bisa sebagai pengganti air putih, biasanya anak kecil agak susah minum air putih karena tidak ada rasanya, dengan kuah sayur dapat menghindari dehidrasi.

Ketujuh, kerokan. Hehe. Karena saya seringnya diare karena masuk angin. Jadi, selain dengan mengkonsumsi makanan yang sudah saya sebutkan di atas, saya juga kerokan. Hanya seperti syarat saja, sih. Nggak harus sampai merah semua. Biasanya pakai minyak kayu putih atau minyak urut dan uang logam kuno untuk kerokan. Membaluri perut dengan minyak kayu putih juga meringankan rasa mules di dalam perut.

Ke delapan, ke dokter. Biasanya langkah ini dapat kita ambil kalau sudah berikhtiyar tetapi diare tidak kunjung sembuh juga. Memeriksakan ke dokter supaya mendapatkan perawatan dan mendapatkan obat sesuai resep dokter.

Itulah yang biasa saya lakukan ketika saya diare. Alhamdulillah suami saya mau mengikuti saran saya. Dari semua yang saya tulis di atas, mungkin ada tips tambahan yang pernah sahabat lakukan? Boleh share di kolom komentar. Khusus yang  ketujuh, itu kalau saya sudah seperti tersugesti, dengan kerokan bisa sembuh. Hehehe... 

Dari semua itu yang paling utama adalah kita harus senantiasa menjaga kesehatan kita dengan cara makan makanan yang sehat, olah raga teratur, istirahat yang cukup serta bekerja dengan sesuai dengan kemampuan kita. Dengan melakukan aktifitas sesuai porsinya tentu kita bisa terhindar dari berbagai penyakit salah satunya adalah diare, semoga.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment