header cah kesesi ayu tea

Keuntungan Aktivitas di Luar Ruangan bagi Pertumbuhan Anak



Merangsang aktivitas motorik anak merupakan bagian yang tak mungkin dilepaskan dari proses pertumbuhan anak. Melihat anak bermain bola, lompat tali, memanjat pohon, dan aktivitas lain yang dilakukan diluar ruangan merupakan hal yang bisa kita temukan beberapa tahun kebelakang. Sayang sekali, semakin lama semakin banyak anak yang menghabiskan waktunya di dalam rumah bermain video game dan game online. Lalu manakah yang lebih baik, aktivitas di dalam ruangan atau di luar?
source : google :)

Jika kita membandingkan antara kegiatan di dalam dan di luar ruangan, ada hal penting yang dalam tumbuh kembang anak yang terlewatkan jika anak lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Ya, berbagi komunikasi dan keceriaan saat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya tidak akan bisa digantikan oleh teknologi apapun.


Sebuah penelitian menyatakan pada kegiatan diluar ruangan, anak akan mempelajari banyak hal secara bertahap seiring dengan setiap hal baru yang ditemukannya. Ketika anak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, sesungguhnya imaginasi anak mengenai lingkungannya sedang bekerja sehingga otak anak berkembang lebih cepat dibandingkan mereka yang hanya beraktivitas di dalam ruangan. Anak tidak hanya tumbuh menjadi pembelajar yang lebih baik tapi juga menjadi anak yang menyenangkan dan mudah bergaul dengan teman sebayanya.

Selain memiliki keuntungan secara mental pada anak, aktivitas di luar ruangan juga memiliki keuntungan fisik. Sudah jelas anak yang sering menjelajah dunia luar menjadi lebih aktif secara motorik dibandingkan yang selalu berada di rumah. Efek ini bertahan selama bertahun-tahun, dimana anak akan cenderung aktif sampai dia dewasa sehingga kemungkinan menderita berat badan berlebih akan menurun.

Sedangkan untuk anak yang cenderung menghabiskan waktunya di dalam rumah, ada satu hal baru yang ditemukan oleh peneliti yaitu “Nature Deficit Disorder”. Artinya, jarang berinteraksi dengan alam dan lingkungan sekitar benar-benar akan mengganggu proses pertumbuhan anak. Bahkan penelitian selanjutnya menemukan bahwa anak yang lebih dekat dengan alam memiliki kecenderungan stress dalam hidupnya lebih rendah dibandingkan yang jarang berinteraksi dengan alam. Sejalan dengan kondisi motorik yang lebih baik pada anak aktif diluar ruangan, maka anak juga lebih mudah dalam berkonsentrasi. Kesimpulannya, anak yang lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya maupun lingkungan sekitar telah kehilangan banyak keuntungan besar yang disediakan alam untuknya.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment