Begini Tho Rasanya Tidur Pakai Sleeping Bag...
Ya! Camping di acara blogger Camp Indonesia di Purwokerto 26-27
Oktober kemaren adalah camping pertama selama saya hidup. Waktu SD, SMP, SMA
memang saya pernah mengikuti perkemahan, tetapi berbeda visi dan misi kan, ya.
Kalau waktu jaman sekolah dulu, ada perkemahan sabtu-minggu (persami) yang biasanya
diadakan di ruang kelas. Ada juga perkemahan jambore yang diadakan di lapangan
luas dengan menggunakan tenda besar berkapasitas belasan siswa sekolah. Waktu
dulu tujuan kemah adalah mengikuti acara pramuka dan tentu saja status saya
masih menjadi seorang siswa, berbeda dengan camping yang saya ikuti kemaren status
saya adalah sebagai blogger. Pokoknya beda lah dengan camping yang kemaren saya
ikuti. Hahaha
Selama ini saya beberapa kali mendapatkan ajakan camping dan
naik gunung dari seorang teman, namun karena keterbatasan kemampuan dan nyali,
sampai sekarang belum bisa terlaksana. Hihihi. Maklum saya yang mempunyai
masalah di pernapasan menjadi worried
sendiri untuk mendaki gunung. Sebenarnya kepengen banget, sih, bisa mengikuti
kegiatan yang sekarang sedang in banget
di kalangan anak muda. Yaahh, demi menjawab rasa penasaran saya pada kegiatan
camping, akhirnya saya mengikuti acara blogger camp sebagai salah satu cara
saya menjawab rasa penasaran saya tersebut. Toh
menuju area camping di Purwokerto saya menggunakan kendaraan sampai TKP, tidak
ada acara jalan kaki menulusi tebing dan jalan setapak dan berhenti di pos-pos
seperti layaknya anak pendaki. Tempat campingnya pun di area Wisma di mana ada
aula besar yang banyak colokan listrik dan saya bisa tetap online di sana.
Hahaha..
Acara blogger camp Indonesia diadakan selama dua hari satu
malam, dan serentak dilaksanakan di 4 tempat berbeda di seluruh Indonesia. Yang
menarik adalah pada waktu malam harinya adalah acara api unggun seperti yang
sudah saya ceritakan di postingan berjudul “Blogger Camp Indonesia 2015”.
Setelah acara api unggun selesai dilaksanakan, semua peserta baru masuk tenda
masing-masing untuk beristirahat.
Ada hal yang menarik terjadi saat saya berada di dalam tenda,
dimana sejak siang harinya waktu pertama kali datang ke lokasi camping saya sempatkan
untuk mengecek ke dalam tenda, dan ternyata di dalamnya sudah ada sebuah buntelan
di dalam tenda yang tentu saja tidak saya ketahui apa namanya dan fungsinya
untuk apa. Saya hanya mengira bahwa barang tersebut adalah bantal yang bisa
digunakan untuk tidur para peserta. Dasar katrok banget kan ya dan pas malam hari
mau tidur rasa penasaran saya terjawab saat si Dilla (teman satu tenda) saya
bilang kalau dia mau pakai SB (sleeping bag) untuk selimut saja, tidak
digunakan sebagai mana idealnya sleeping bag digunakan. Waktu dia membuka Sb
tersebut, saya ikut-ikutan membuka, dan... exicited
banget tetapi tetap anggun dunk ya, saya masuk seperti kepompong ke SB
tersebut. Lalu, apa yang terjadi? Dengan semangatnya saya bilang ke Dilla,
“Besok saya minta tolong fotoin ya, ini baru pertama kali saya tidur pake
sleeping bag”. hehhee
Kenapa besok? Karena waktu malam hari kan sudah gelap,
otomatis hasil gambarnya nggak tampak terlihat jelas kalau saya tidur pake
sleeping bag. Muehehe..
Sambil mbatin “Begini tho rasanya tidur pakai sleeping bag”. Sambil ngebayangin kalau saya mendaki gunung dan tidur di tenda.
Hihihi.
Rasanya tidur pakai SB memang anget, udara dingin Baturaden
tidak dirasa. Apalagi kalau badan kita masuk seperti kepompong, angeeet banget.
Jadi pengen beli SB. Tapi, buat apa ya? Kan Kesesi nggak sedingin Baturaden? Hiihihi.
Post a Comment
Post a Comment