header cah kesesi ayu tea

Kopdar Unik

Kopdar adalah singkatan dari Kopi Darat, yang berarti ketemu dengan teman maya di dunia nyata. Istilah kopdar memang sudah ada sejak dunia maya booming. Mereka yang berteman di dunia maya bila belum pernah saling bertemu, tak jarang dari mereka yang ingin bertemu secara langsung, berjumpa di dunia nyata. Kalau kata teh Nchie Hanie, dengan adanya kopdar menandakan persahabatan yang dimulai dari dunia maya itu benar nyata adanya. Memang iya, sih. Sejak saya memiliki aku sosial media, saya sudah sering kopdar dengan teman maya saya. Apalagi waktu ngeblog seperti sekarang, kemudian bergabung dengan komunitas blogger. Kopdar sudah menjadi tradisi yang tak ingin dilewati begitu saja. Apalagi biasanya kami sebagai blogger mendapat undangan suatu event. Di dalam event tersebut itulah kami bisa bertemu dan itulah yang kemudian dinamakan Kopdar yaitu berjumpa dengan teman virtual di dunia nyata. 


Di postingan ini, saya akan bercerita tentang kopdar yang saya alami beberapa waktu yang lalu. Saya menamai kopdar unik untuk kopdar yang pernah saya alami ini karena memang unik. Pasalnya, kopdar ini kopdar dadakan banget. Jadi begini.. Berawal dari perbincangan di grup whats app KEB, ternyata saya ketinggalan info kalau Mak Donna Imelda, seorang blogger yang sudah sangat menginspirasi banyak orang sedang ada acara di Pekalongan.



“Lah, kok saya nggak tau, mak? Pas saya chatting dengan Mak Donna katanya gini.. 


“Padahal saya sudah woro-woro lhoo di twitter kalau hari ini saya ngisi acara di Jetayu Pekalongan”. 


“duuh.. kan saya pengen kopdar sama mak Donna.. tapi.. saya lagi di Semarang nih, Mak. Kebetulan di hari yang sama saya juga ada acara dengan Blogger Gandjel Rel di Pandanaran” ketikku dalam whats app


“Nanti sore saya ke Semarang, kok, Mak. Mau kopdar walaupun bentar sama blogger yang di Semarang. Di Kota Lama, kontak Mak Lestari aja, mak” jawab mak Donna..


W-O-W banget. Saya langsung bilang ke suami minta anterin nanti sore ke Kota Lama. Tepatnya di Taman Srigunting. Suami menyanggupi, tetapi selesai suami ngajar ngaji dulu sekitar jam 5 sore. Saya konfirmasi ke Mak Lestari dan Mak Donna, kalau saya usahakan datang. Saya juga menyiapkan sedikit rempeyek kacang ijo sekedar untuk oleh-oleh, yaa.. Mak Donna biar ngerasain lah yaa masakan amatiran saya. Hihihi..



Jam 5 sore, teet.. suami pulang dari ngajar ngaji langsung nganterin saya ke tempat di mana kami sudah janjian. Dalam hati deg-degan banget, takuut banget kalau nggak jodoh bertemu. Karena suami bilang selesai maghrib ada pengajian di perumahan sebelah. Wis lah jadi tambah dipacu jantung saya waktu itu. Pikir saya, yaa walaupun bentar, yang penting ketemu!


Sampailah kami bertiga (suami, Noofa dan saya) di Taman Srigunting. Saya mencari mereka, karena di Taman memang ada beberapa kumpulan anak muda. Setelah masuk ke area Taman, bertemulah saya degan mereka dan ternyata di sana sudah rame. Mereka sedang asyik foto-foto dengan pose yoga. Saya mendekat dan nyalamin satu-satu, belum semua disalamin, saya langsung diajak gabung berfoto ria. Ya ampuunn... memang yaak, kopdar kalau nggak foto-foto itu berasa ada yang kurang. Lagian, biar nggak dikata hoax, gitu katanya. Hohohoho.


Mak Donna Imelda, kesan pertama bertemu dengannya. Orangnya ramah, trendy, dan cantik. Terasa awet muda dan gaul dengan kaos dan celana jeans, casual dengan jilbab, dan kacamata ditaruh di atas kepalanya.


Selain mak Donna, ada juga mak Lestari yang memang menjadi guide selama mak Donna di Semarang. Ada juga mak Latree Manohara yang piawai dan mahir yoga. Ada mak Uniek yang menik-menik, dan Mak Niken anak kelas inspirasi, salam kenal ya, Mak Niken. Hehe..



Dengan adanya Mak Latree, kami tak ingin ketinggalan kesempatan untuk sedikit belajar yoga. Jangan tanya bagaimana saya, ya. Tentu saya juga ikutan berpose basic-nya yoga. Tapi badan saya kaku semua, belum bisa lentur, tekuk sana tekuk sini, posisi huruf V terbalik saja saya ngerasa kaya kecetit. Hehe,, ngetoroni nggak tau olahraga iki.


Tapi, itulah yang menjadikan kopdar kita waktu itu unik. Biasanya kan yaa kalau ngadain kopdar kan di cafe, restoran atau tempat tongkrongan yang memang kita bisa memesan makanan. Tapi, kopdar waktu itu, kami di Taman, sembari yoga. Silaturahim terjalin dengan baik, badan pun sehat, kopdar unik sangat terasa asyik. 



Terima kasih yaa Mak Donna sudah meluangkan waktunya ke Semarang. Walau Cuma sebentar, tapi akan saya kenang selalu. Semoga ada pertemuan selanjutnya, ya, mak. Sebelum berpisah, rempeyek kacang  ijo yang sudah saya siapkan saya berikan ke Mak Donna, yaa.. maaf walaupun sedikit, paling tidak bisa jadi cemilan di dalam gerbong kereta ya, menemani perjalanan Semarang-Jakarta, hehe.. Semoga kita bisa bertemu kembali di lain kesempatan.  Aamiin.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment