header cah kesesi ayu tea

Mencegah Infeksi Virus Ebola

Wabah penyakit Ebola yang kini sedang menyerang wilayah Afrika Barat sedang menjadi perbincangan hangat dunia medis. Bagaimana tidak, dalam jangka waktu 7 bulan atau sejak bulan Maret 2014, telah ditemukan sebanyak 20.000 kasus Ebola dengan angka kematian mencapai 4.941 hanya dari 3 negara saja, yaitu Guinea, Sierra Leone dan Liberia. Virus ini bekerja cepat dalam tubuh manusia dengan merusak kerja organ dan menyebabkan pendarahan yang mengakibatkan penderitanya mengalami muntah darah bahkan keluar darah dari hidung dan telinga. Akibatnya, tekanan darah turun secara mendadak dan mengakibatkan kematian.

Untuk mencegah penyebaran penyakit virus Ebola ke wilayah dan negara lain, pemerintah negara-negara terkait, WHO dan badan kesehatan lain telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke wilayah yang terindikasi wabah Ebola. Jika bantuan tenaga medis dan non-medis dari negara lain akan datang ke negara endemik, mereka diwajibkan untuk mengenakan pakaian khusus yang terlindungi agar tidak terinfeksi virus tersebut. Sebab, kontak langsung dengan cairan tubuh penderita bahkan memegang jarum bekas penderita dapat menyebabkan seseorang turut terinfeksi.

Beberapa kasus baru-baru ini terjadi pada tenaga medis asal Amerika Serikat dan Spanyol, dimana mereka dikembalikan ke negara asalnya untuk menjalani perawatan intensif setelah terindikasi terjangkit penyakit Ebola. Orang yang diduga menderita Ebola sebaiknya segera diisolasi dan di karantina dari pasien lain untuk menghindari kontak dengan orang lain. Tenaga medis yang menangani bahkan petugas yang bertugas mengurus jenazah korban Ebola juga wajib dilengkapi dengan peralatan keamanan standart agar tidak bersentuhan langsung dengan tubuh penderita.

Selain itu, infeksi juga dapat menyebar akibat kontak dengan pakaian maupun tempat tidur pasien. Sebab dimungkinkan benda-benda tersebut telah tercemar cairan tubuh pasien. Sehingga perlu dilakukan penanganan menggunakan disinfektan untuk mematikan virus dari benda-benda tersebut agar tidak menyebar ke orang yang sehat.

Bagi orang yang bukan merupakan tenaga medis, sebaiknya menghindari perjalanan ke daerah-daerah endemik untuk mengurangi risiko paparan penyakit Ebola. Jika ada anggota keluarga yang baru saja kembali dari negara endemik dan timbul gejala seperti demam, ada baiknya untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani serangkaian tes untuk memastikan apakah terinfeksi virus Ebola atau tidak.
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment