header cah kesesi ayu tea

Pandangan Pertama di Analisis Sosial PMII

Kalau mau mengingat kembali kapan pertama kalinya aku bertemu Aby, aku pasti akan menjawab, saat aku baru menjadi mahasiwa semester 2 di IAIN Walisongo Semarang. Masih bermodal ingatan, kalau nggak salah tanggal 16 April 2006 lalu di Boja. Yah, pertama kalinya Aby melihatku, aku duduk di pojok, samping kanan kiriku adalah mereka yang sama-sama peserta Analisis Sosial, salah satu program kegiatan mahasiswa yang diadakan PMII. 

Sore itu, hujan sangat deras, udara menjadi sangat dingin. Sambil mendengarkan pembicara menyampaikan materi. Aku menatap setiap tetesan air hujan yang membasahi bumi.. *halaaahhh... :D , Konsentrasiku pecah karena ditengah-tengah session, ada rombongan kakak tingkat yang baru datang, Mereka datang karena akan menjadi pembicara di acara tersebut, dengan materi yang berbeda tentunya.


Waktu rombongan itu baru datang, ada satu orang yang memang terdiam sejenak ditengah pintu.  sambil kedinginan, dia melihatku, pandangannya langsung tertuju pada gadis cantik yang duduk di pojok, tepat lurus dari pintu. Dia memakai baju batik yang tersembunyi dibalik jaket PMII hitam, celana jeans, dan topi yang aku lupa warnanya apa. Maklum, sudah lama, ingatanku sudah beberapa yang missed. Dan dia itu adalah Aby, yang sekarang menjadi suamiku. :D

Menurut pengakuan Aby, Memang saat itu pandangan Aby langsung tertuju padaku, karena posisi di mana aku duduk sangat lurus dengan pintu masuk. Idealnya, orang akan melihat yang ada di depannya. Kata Aby, aku masih terlihat polos banget, pakaian yang aku pakai juga ala kadarnya, biasa, simple banget, bergo kecil warna hitam makin mempertajam mataku yang tebal memakai celak (eyeliner). Aku memang terbiasa memakai eyeliner bubuk sejak kecil, dan cukup tebal, tetapi aku tidak suka memakai bedak dan lipstik.

Ini kata Aby lagi lho ya.. :D. dari sekian banyak peserta AnSos. Aku paling berbeda, tatapan mataku yang tajam membuat Aby terus mengingatku, dia ingin mengenal siapa namaku. Lalu, Aby berencana untuk ngerjain aku dengan menyuruhku maju ke depan, lalu diberi banyak pertanyaan ketika Aby jadi pembicara. Tapi sayang, rencana Aby gagal karena waktu sesinya Aby, aku ijin sholat dan mandi, bergantian dengan peserta yang lain. Mungkin Aby kurang beruntung, karena waktu aku masuk ke ruangan, saat itu Aby mengucap salam penutup. Itu artinya, Aby tak bisa ngerjain aku lagi. hahaha! Tapi, dasare kakak tingkat pada pinter-pinter, tidak putus asa untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, padahal waktu itu hanya pengen tau siapa namaku, lhoo.. :D Katanya, gagal rencana A, masih ada rencana B.

Lalu, apakah rencana B tersebut? berhasil Aby mengetahui namaku sore itu?   InsyaAllah akan saya tulis di next post.... Sholat duhur dulu, yuukk... :)
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment