header cah kesesi ayu tea

Pantai Maron Semarang

Minggu pagi, aku dapat sms dari sahabatku. Dia mengajakku untuk ikut dia ke Pantai Maron. Pantai Maron adalah Pantai yang terletak di Pantura. Sangat dekat dari Ngaliyan tempat aku tinggal. Karena sudah lama nggak ke Pantai, praktis aku mengiyakan ajakannya. Aby, Noofa dan aku bersiap-siap. Karena agendanya mau mandi di laut, kamipun menyiapkan dan membawa baju untuk ganti. 

Jam 07.00 wib kami berangkat ke Pantai, tapi ternyata jalan yang biasa kami lewati tutup karena ada perbaikan rel kereta api, akhirnya kami harus mutar arah lewat Bandara Ahmad Yani Semarang. Kami berlima, naik mobil Kijang. Setelah mutar arah lewat Kawasan Bandara, kamu belok ke jalan menuju Pantai Maron. Saat perjalanan, gerimis lembut menemani perjalanan kami. Jalan menuju ke Pantai ternyata kondisinya masih seperti yang dulu, becek saat hujan. Hmm.. nggak kebayang kalau naik motor, pasti bakalan bete abis.

Kami melewati beberapa tambak besar, jarak Bandara sampai ke Pantai juga jauh, mungkin kira-kira sekitar 3 KM. Namun tepatnya aku kurang paham. Hehehe! Resiko, saat hujan jalan pasti becek, begitupun saat panas, jalan ini pasti berubah menjadi debu yang berterbangan! Untung saja kami naik mobil, gumamku. 

Nggak lama kemudian, kami sampai di Pantai, parkir mobil lalu turun. Kondisi Pantai sangat berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Pantai pasirnya sudah sempit, area permainan juga tidak ada, tapi area berenangnya menjadi lebih aman untuk pengunjung. Kesannya, Pantai Maron sekerang lebih bersih. Yay!

Noofa seperti heran, tapi nggak lama kemudia dia terbiasa dengan air asin itu. Aku mengajak Noofa berenang, dia benar-benar terlihat senang. Memang sejak kecil Noofa sudah aku ajak berenang, makanya saat mandi di laut, dia terlihat sangat menikmati.

Namun Noofa malah agak takut kalau pake ban bebek yang Aby sewa dengan harhga 5000 rupiah, dia malah kepengennya tanpa alat bantu apapun. Tapi aku nggak mungkin duonk lepasin Noofa gitu aja. Hmm.. kaki Noofa gerak-gerak berenang dengan aktifnya, begitu juga dengan tangannya. Seneng rasanya melihat anak tertawa lepas seperti itu. :D

Selesai berenang, kami bermain pasir.. ahh.. pagi ini terasa menyenangkan, karena sampai jam 10 pagi pun langit tetap teduh, tidak panas sama sekali. Setelah puas dengan berenang dan bermain pasir, kami bilas dan ganti baju. Tentu saja kami merasa lapar setelah berenang, maka kami langsung cari gorengan untuk isi perut sebelum pulang. :D
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment