header cah kesesi ayu tea

Noofa dan Ceker Ayam

Sebenarnya, dulu aku nggak suka makan ceker ayam dan kepala ayam. Tapi waktu aku hamil, banyak sekali teman yang menyarankan aku untuk makan ceker ayam karena mengandung banyak manfaat. Yang namanya nggak suka, tetep saja nggak suka. Tapi pas usia kandunganku 5 bulan, aku coba beranikan diri dan memantapkan hati untuk makan ceker ayam pas makan di Warung Soto Kimar langgananku. :D

Banyak sekali yang bilang kalau manfaat ceker ayam itu bisa menghaluskan kulit, memperkuat tulang dan gigi, menyembuhkan penyakit seperti reumatik. Tapi aku tetep masih ragu-ragu untuk memakan ceker dengan alasan, inget aja kalau ceker ayam itu jorok, walaupun sudah dicuci bersih dan dimasak matang, tapi kalau inget ayam hidupnya tetep ngeri. hehehe
 
Eits, tapi kalau aku terus ngebayangin 'jorok'nya ayam yo selamanya aku nggak akan doyan makan dunk ya, anehnya aku malah suka makan usus ayam, padahal usus ayam kan lebih dekat dibilang jorok. #uups
 
Meskipun awalnya dengan terpaksa, namun dengan kemauan yang keras mengingat manfaat ceker ayam itu baik untuk janin yang ada dalam kandunganku, aku pun mau makan walau cuma satu ceker saat itu. Di Warung Soto Kimar langgananku waktu itu harga ceker 2000 dapat 3, aku cuma makan satu aja, cukup. Tapi besoknya lagi nyoba beli lagi, teruuss.. sampe akhirnya benar-benar doyan. Prosesnya agak lama si untuk sampai doyan, dan hanya dengan satu macam masakan saja, yaitu ceker di bumbu kecap. Sampai sekarang malah ceker seperti mengandung candu, sampe Noofa juga suka makan ceker karena seminggu 2-3 kali aku belikan ceker ayam.
 
Sejak usia 8 bulan, saat pertama kalinya aku mengenalkan Noofa makanan berprotein hewani, aku langsung mengenalkan Noofa ceker ayam. Sampe sekarang Noofa jadi suka makan ceker ayam meskipun hanya dengan cara dihisap. Nggak mau dibantu malah suka megang sendiri dan dinimati sendiri. hihi.. Kalau lihat ceker ayam Noofa langsung minta aja, terus langsung pergi takut diminta uminya kali yaa.. :o
 
Manfaat ceker ayam yang aku tau dari simbahku, katanya bisa menghaluskan kulit dan mempercepat pertumbuhan tulang gigi. Tapi setelah aku browsing dari google, salah satu kandungan yang ada di ceker ayam adalah kolagen, asam amino di mana dari situ terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinin-glisin. Selain itu ternyata ceker ayam mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Yang mana dari semua kandungan itu memang sangat bagus untuk pertumbuhan anak. Tak salah bila sampai saat ini aku konsumsi ceker, dan Noofa aku beri ceker ayam juga. Tenang saja, nggak tiap hari kok, karena bagaimanapun juga sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. :D

Selain ceker ayam yang dimasak semur / bumbu kecap, aku sukaaa banget sama keripik ceker. Dulu pernah dikasih oleh-oleh dari Solo, keripik ceker khas kota itu. Sangat enak dan gurih apalagi buat lauk kalau makan sebagai pengganti kerupuk. :D

Alhamdulillah dari yang awalnya sama sekali nggak doyan, sekarang malah jadi suka meskipun bukan sebagai makanan favorit. malahan kalau beli mie ayam juga suka nambah ceker juga. hihihi.. Kalau sahabat, suka ceker ayam nggak?
Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment