header cah kesesi ayu tea

Ciptakan Kampus Murah

Kebijakan untuk meringankan beban biaya operasional pendidikan telah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program tersebut bisa dibilang sukses, karena banyak sekolah merasa terbantu dengan adanya program BOS tersebut. Bahkan masyarakat, terutama yang kurang mampu merasa bahwa program BOS merupakan penolong bagi anak-anak mereka untuk bisa mendapatkan pendidikan secara gratis.

Keberhasilan pemberian BOS pada pendidikan dasar dan menengah itulah yang tampaknya menjadi acuan bagi pemerintah untuk dapat meringankan beban Perguruan Tinggi Negeri melalui program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Rencana digulirkannya BOPTN diharapkan akan dapat menekan biaya operasional PTN yang dianggap sebagai salah satu faktor penyebab mahalnya biaya kuliah di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
Meskipun program BOPTN baru akan mulai dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang, namun hal tersebut patut untuk disambut gembira oleh semua pihak, terutama oleh PTN di seluruh nusantara. Karena dengan adanya program baru dari Kemdikbud tersebut secara tidak langsung akan dapat menghapus stigma bahwa PTN merupakan kampus yang mahal, menjadi kampus yang murah. Artinya kampus yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, terutama oleh mahasiswa yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Dengan adanya program BOPTN diharapkan tidak hanya akan dapat meringankan beban PTN maupun beban mahasiswa, tetapi yang paling penting dengan adanya BOPTN akan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa secara umum sehingga pada akhirnya akan terwujud pendidikan nasional yang berkualitas. Oleh sebab itulah, pemberian BOPTN oleh Kemdikbud diharapkan dapat tepat sasaran.
Yang paling penting dan perlu disiapkan dengan baik adalah mekanisme penyaluran, serta manajemen pengelolaan BOPTN. Berkaca pada mekanisme penyaluran dan pengelolaan dana BOS di sekolah yang banyak terjadi kesemrawutan, maka dalam pengelolaan dana BOPTN harus dikelola secara profesional dan proporsional. Hal itu sangat penting dilakukan mengingat selama ini pengelolaan bantuan-bantuan pendidikan sering kali disalahgunakan dan dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
BOPTN merupakan salah satu program brilian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang patut kita dukung, karena bertujuan baik untuk meningkatkan animo masyarakat, terutama generasi muda agar dapat memperoleh kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas di perguruan tinggi.
Kedepannya hendaknya bantuan operasional pendidikan bagi perguruan tinggi tidak hanya diberikan kepada kampus yang berstatus negeri (PTN), tetapi juga diberikan kepada kampus swasta (PTS). Tujuannya disamping untuk menciptakan kampus murah berkualitas, juga agar tidak terjadi kecemburuan sosial antara PTN dan PTS. Karena bagaimanapun juga antara PTN dan PTS mengemban satu misi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.


Noorma Fitriana M. Zain
Noorma Fitriana M. Zain, seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua anak perempuan yang cantik, hobby menulis dan berselancar di dunia maya, Ia berasal dari Kesesi - Pekalongan, dan kini domisili di Semarang. Lulusan Pascasarjana Unnes ini bercita-cita ingin menjadi Abdi Pendidikan yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat. Amin

Related Posts

Post a Comment